Contoh Kegiatan Diakonia dalam Kehidupan Bermasyarakat. Sebagai orang Kristen, tentu saja kita sudah terbiasa dengan pemahaman tentang diakon. Diakonia adalah istilah yang berasal dari perkataan Yunani diakonein yang bermaksud melayani. Diakonia dikenal sebagai salah satu misi Gereja yang memasuki gereja tugas Tri.
Diakonia adalah salah satu aplikasi hukum cinta dalam Alkitab berdasarkan teladan Yesus Kristus. Seperti banyak kali Tuhan Yesus berkata kepada murid-muridnya bahwa siapa pun yang ingin menjadi lebih awal, maka Biarlah dia menjadi yang terakhir dari semua dan yang ingin menjadi yang terbesar, maka ia harus menjadi pelayan.
Namun, tentu saja bahwa dasar Layanan tidak menjadi yang pertama atau yang terbesar. Teks ini hanya mencerminkan pentingnya pelayanan kepada orang Kristen. Bahwa siapa yang ingin menjadi yang terbesar harus memberikan pelayanan. Karena dengan pelayanan, persekutuan gereja dengan Allah menjadi lebih jelas dalam solidaritas dengan orang lain.
Dan dalam artikel ini, kami akan memberikan beberapa contoh kegiatan Dionian yang dapat Anda terapkan, yaitu sebagai berikut:
1. memberikan bantuan kepada korban gempa
Secara umum, korban gempa kehilangan banyak harta benda, dan bahkan tempat berlindung. Dan bantuan konkret yang dapat kita berikan kepada mereka adalah dana dan kebutuhan dasar. Ini bisa menjadi salah satu tempat bagi kita untuk menyalurkan berkat, yaitu dengan memberikan pertolongan nyata yang kita bisa.
Memberikan bantuan kepada mereka yang terkena dampak gempa adalah salah satu bentuk diononia yang dapat kita lakukan di mana saja. Dan untuk menyalurkan itu, kita tidak perlu bingung lagi. Karena saat ini, ada banyak aktivis sosial yang memiliki konsentrasi tinggi dan bersedia untuk mendistribusikan bantuan bagi mereka yang membutuhkan. Asal-usul kami adalah perseptif dan tidak gaptek, sehingga niat kami untuk memberikan bantuan pasti akan terwujud.
2. Ikuti Bakti sosial
Tugas sosial adalah kegiatan sosial yang bertujuan untuk membantu atau meringankan beban mereka yang sedang bergumul. Tugas sosial dapat dilakukan di panti asuhan, panti jompo, atau di rumah anak jalanan. Dalam pelayanan sosial, biasanya bantuan tidak hanya dana, tetapi juga kita didorong untuk berpartisipasi secara langsung dalam serangkaian kegiatan yang terstruktur untuk menarik kita lebih dekat kepada mereka.
Kegiatan ini biasanya kompetisi bersama, senam pagi, bermain, dan sebagainya. Jadi, kita juga bisa mengasah jiwa sosial, meningkatkan kesadaran, dan memberi mereka dorongan emosional atau motivasi. Pelayanan sosial dapat dipegang oleh gereja, sekolah, dan perkumpulan masyarakat.
3. desa binaan
Desa ini merupakan kegiatan sosial yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat tertentu yang merasa masih terbelakang dan kurang berkembang. Biasanya kegiatan desa binaan dilakukan siswa untuk memberdayakan masyarakat dan dilakukan secara periodik. Misalkan satu bulan sekali. Siswa akan terus memantau, mendukung, dan membantu masyarakat sampai mereka memiliki kemampuan untuk berkembang.
Dengan demikian, tujuan dari desa binaan bukan untuk menciptakan ketergantungan, melainkan untuk menumbuhkan rasa percaya diri masyarakat dalam potensinya sehingga dapat mengikuti perkembangan jaman. Kegiatan ini tidak hanya dilakukan oleh siswa, tetapi juga oleh organisasi atau Asosiasi tertentu yang memiliki visi untuk kesejahteraan masyarakat.
4. konseling
Konseling adalah salah satu layanan yang masuk dalam jenis Diakonia reformatif. Jenis diaken ini bertujuan untuk memfasilitasi masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan yang layak untuk memperkaya kehidupannya. Konseling biasanya dilakukan oleh sebuah organisasi, dapat menjadi komunitas atau organisasi gereja dengan target komunitas tertentu.
Konseling mungkin tidak memberikan pelayanan kesehatan langsung kepada masyarakat, melainkan memberikan wawasan dan pengetahuan tentang kesehatan sehingga masyarakat tahu cara mengelola kesehatan dengan baik. Jadi, tujuan konseling kesehatan adalah untuk menyampaikan pesan kesehatan yang dapat memberikan kesadaran dan mempengaruhi pola pikir dan cara hidup masyarakat agar memiliki kehidupan yang sejahtera.
5. pengembangan sekolah
Tidak dapat dipbantahkan bahwa salah satu faktor paling berpengaruh dalam kesejahteraan masyarakat adalah pendidikan. Dengan pendidikan yang baik, masyarakat akan memiliki pengetahuan dan ketrampilan sebagai bekal untuk hidup dengan kaki mereka sendiri. Maka tidak salah jika pemerintah berjuang untuk meratakan dan mempromosikan pendidikan di Indonesia sehingga semua orang memiliki kualitas hidup yang baik.
Nah, di sini mungkin Gereja dapat membantu untuk mewujudkan misi pemerintah yang dalam hal pendidikan. Karena ada beberapa daerah yang kurang perhatian sehingga masyarakat tidak memiliki dasar pendidikan yang baik. Dan biasanya di tempat seperti itu, masyarakat belum memiliki kesadaran tentang pentingnya pendidikan. Dan ini bisa menjadi kesempatan bagi gereja untuk melaksanakan tugas gereja dengan menyediakan wawasan dan fasilitas pembelajaran yang bebas atau dengan biaya yang murah.
6. Mengajar
Mungkin angka lima poin masih sulit untuk diterapkan karena membutuhkan biaya besar dan kebutuhan rencana matang. Namun, kita dapat menggunakan cara lain yang masih memiliki tujuan yang sama. Pengajaran di sini biasanya dilakukan oleh sebuah organisasi Kristen di sebuah universitas atau organisasi di gereja untuk menyediakan layanan pendidikan.
Targetnya bisa anak jalanan, anak di panti asuhan, atau anak di daerah tertentu yang kekurangan pendidikan yang layak. Mengajar adalah salah satu pelayanan terbaik yang remaja lakukan karena sifatnya yang tidak membutuhkan biaya.
Mungkin ada banyak artikel tentang contoh Diarchians. Dari contoh ini, kita dapat menyimpulkan bahwa layanan dapat dilakukan dalam berbagai cara. Tidak hanya dalam bentuk dana, tetapi juga dapat dengan energi dan kemampuan kita. Jadi, jangan pernah merasa bahwa kita tidak memiliki apa-apa untuk berbagi. Mudah-mudahan artikel ini dapat membantu teman dalam memiliki kegiatan diaken untuk diterapkan. Terima kasih.