--> Skip to main content

Perbandingan Gereja Lutheran Dan Calvinis : Sejarah, Tata Ibadah, Dasar Kepercayaan Dan Sistem Gereja

Perbandingan Gereja Lutheran Dan Calvinis : Sejarah, Tata Ibadah, Dasar Kepercayaan Dan Sistem Gereja.Banyak orang tidak mengerti dengan jelas perbedaan antara Gereja Lutheran dan Calvinistik. Tapi keduanya memiliki dasar yang mendalam. Termasuk sejarah bersejarah yang terkandung di dalamnya. Oleh karena itu mereka saling berhubungan tetapi juga memiliki beberapa konsep yang tidak sama. Ini adalah apa perbedaannya. Jika Anda ingin tahu lebih jelas tentang hal itu, memeriksa beberapa Gereja Lutheran dan Calvinis yang berbeda.


1. Sejarah

Dilihat dari sejarahnya, perbedaan antara keduanya adalah pada titik awal yang merupakan dasar prinsip atau doktrin. Pertama, Gereja Lutheran berasal dari awal sejarah Martin Luther saat melakukan tujuan reformasi gereja. Jadi aliran pendukung muncul yang kemudian disebut sebagai Gereja Lutheran sungai.

Calvinis adalah penerus Lutheran yang dominan dalam memprioritaskan pembaptisan dan tujuan perayaan Komuni. Justru itu, konsep dalam Jemaat Calvinistik ini menekankan kepentingan seseorang yang dibaptiskan sebagai inisiasi percaya kepada Tuhan Yesus dan Perjamuan Kudus sebagai materinya.

2. Tata cara ibadah

Selain sisi sejarah, keduanya juga memiliki sedikit perbedaan dalam peninjauan tata cara ibadat. Jika Gereja Lutheran secara umum memprioritaskan ayat Alkitab tentang hari Sabat Allah yang disampaikan. Sehingga tata cara ibadahnya tidak terbatas dalam cara-cara yang tetap sesuai dengan Firman Alkitab. Gereja Calvinistik biasanya membutuhkan susunan ibadah yang lebih terperinci.

Ini karena Calvinis memprioritaskan pentingnya pengakuan dosa dan berita pengampunan yang dapat diperoleh dari Allah. Secara luas, Gereja Lutheran dan Calvinistik memiliki perbedaan yang berbeda antara penyembahan dan kebaktian. Jadi akan dirasakan ketika menginjakkan kaki di Gereja Lutheran dan kemudian menginjakkan kaki di gereja Calvinistik.

3. Dasar keyakinan

Perbedaan selanjutnya dari Gereja Lutheran dan Calvinistik berada di dasar tanggung jawab Jemaat terhadap gereja yang dijadikan pedoman untuk mengajar. Termasuk prosedur ibadah yang mendasari dilaksanakan. Biasanya dalam aliran Gereja Lutheran itu akan memberikan prioritas kepada konsep bahwa keselamatan Allah didasarkan pada rahmat dan rahmat. Walau ajaran para Calvinis memprioritaskan landasan kedaulatan dan kemuliaan Tuhan. Jadi perbedaan dalam prinsip ini yang akan dibawa untuk dimasukkan ke dalam peraturan ibadah dan juga sistem karakteristik Gereja Anglikan.

4. Sistem jemaat

Dalam Gereja Lutheran, kata dan sakramen adalah pusat dari kehidupan gereja. Inilah yang menuntun pada berita tentang Firman dan hamba sakramen, imam dibantu oleh penatua.

Di sini tugas Divisi dan posisi penugasan hanyalah salah satu hal yang paling penting. Hal ini dalam ajaran Calvinisme. Dalam Jemaat Calvinistik terdapat beberapa kedudukan, bukan saja imam dan penatua, tetapi pada intinya terdapat 4 kedudukan penting dalam Jemaat.

Di samping para pendeta dan imam yang berbeda serta keberadaan jabatan penatua, ada juga seorang pengajar dan diaken. Di sini seorang guru bertugas melakukan kegiatan mengajar kepada jemaat untuk mengukuhkan iman mereka. Sementara para diakon memiliki tugas untuk melayani jemaat yang termasuk termasuk untuk mengurus yang sakit dan mendukung orang yang mengalami masalah.

Ini adalah beberapa perkara penting yang berkaitan dengan perbezaan antara Jemaat Lutheran dan Calvinistik. Namun demikian, meskipun konsep keduanya dapat berbeda, tetapi dalam sebuah gereja yang pasti mengakui satu rahmat yang adalah Tuhan Yesus. Oleh karena itu, yang terbaik adalah untuk menjaga perbedaan dalam cinta. Agar ajaran Tuhan masih tercermin dalam kehidupan orang percaya.
Mungkin Anda Suka
Buka Komentar
Tutup Komentar