Banyak jemaat mungkin tidak tahu dengan jelas bagaimana tata cara Gereja Lutheran. Karena ada banyak aliran gereja dan perbedaan Gereja Lutheran dan Calvinistik yang berbeda. Sehingga bagi sebagian orang Allah yang tidak memahami Gereja Lutheran Tentu merasa asing dengan jenis gereja, terutama bagaimana untuk menyembah dengan cara yang benar. Oleh karena itu selain pengetahuan tentang tata cara pemeliharaan gereja Pentakosta, adalah baik untuk memahami dan untuk mengetahui bagaimana itu adalah tata cara Gereja Lutheran seperti yang dijelaskan di bawah ini.
1. dasar iman
Dalam sopan santun ada iman dasar dari ajaran khas Martin Luther disimpulkan dalam tiga Sola, yaitu Sola FIDE, Sola gratia, dan Sola Scriptura, yang berarti "hanya iman ", "hanya Grace ", dan "hanya Kitab Suci ". Ini adalah dasar iman dalam prilaku liturgis dan tata cara penyembahan yang sudah ada sampai saat ini oleh Gereja Lutheran.
2. sakramen
Jemaat Lutheran mengenali dua sakramen dalam Jemaat Katolik, iaitu pembaptisan dan Perjamuan Kudus. Jadi dalam ibadah dari Gereja Lutheran yang paling penting harus telah dibaptis baru ia layak Komuni. Dengan baptisan maka seseorang dimeteraikan dalam nama Tuhan Yesus. Sementara Perjamuan Suci adalah satu refleksi dari penebusan Tuhan melalui penyaliban Yesus.
3. liturgi
Liturgi Gereja Lutheran banyak berkonsentrasi pada keyakinan bahwa roti dan anggur dari Komuni hadir dengan tubuh dan darah Yesus. Ini adalah inti dari liturgi dari cara keagamaan Kristen yang dipraktekkan oleh gereja. Ini menjadi makna bahwa dalam setiap penyembahan Gereja Lutheran sangat penting untuk menggabungkan unsur persekutuan ke dalamnya.
4. konsep penyembahan
Dalam peraturan Gereja Lutheran, ia menguraikan upacara dan perbedaan penyembahan dan penyembahan sebagai berikut. Dimulai dengan nyanyian Mazmur atau nyanyian pujian dari Kyrie eleison dan Gloria. Selanjutnya, koleksi doa dan membaca surat. Dilanjutkan dengan Kidung Mazmur.
Selanjutnya masuk ke dalam inti ibadah dilakukan pembacaan Injil diikuti oleh Creed (dinyanyikan) dan dilanjutkan dengan unsur penting ibadah dalam bentuk khotbah.
Setelah pembacaan Firman dan khotbah akan dinyanyikan doa Tuhan ditambahkan nasihat atau refleksi. Ia meneruskan dengan perkataan penetapan Perjamuan Suci yang diikuti dengan pembagian roti dan wain, di mana jemaatnya menyanyikan Sanctus (YESAYA 6:1) dan Agnus Dei (Kristus, O Domba Allah).
Selesai Perjamuan maka Thanksgiving akan dilakukan dan kemudian akan ditutup dengan doa berkat.
5. ibadat Gereja Lutheran terkini
Saat yang paling penting dalam kebaktian adalah bahwa jemaat mengalami perbuatan nyata menyelamatkan Allah di dalam Kristus. Oleh karena itu Gereja Lutheran saat ini difokuskan pada kata berkhotbah murni dan dalam bahasa yang dipahami oleh Jemaat. Di setiap kebaktian hari Minggu harus ada proklamasi Firman yang semata-mata dari Alkitab. Sementara Perjamuan Kudus tidak harus berada pada setiap kebaktian hari Minggu.
Ini adalah beberapa langkah dan tata cara dari Gereja Lutheran yang umum oleh jemaatnya. Memahami urutan yang benar ibadah pasti tidak akan merasa canggung lagi ketika ternyata berada di salah satu Gereja Lutheran. Pada intinya semua orang yang bersekutu dengan Tuhan Yesus tentu saja dalam satu kesatuan. Tidak peduli perbedaan antara Kristen dan Adventist atau aliran yang digunakan sesuai dengan adat istiadat dan budaya mereka. Seperti yang dikatakan kata "karena di mana dua atau tiga orang berkumpul dalam nama-Ku, di situ aku berada di tengah-tengahnya. " (Mat. 18:20).