Rencana bisnis sering dianggap remeh oleh pebisnis, terutama pemula. Tanpa mereka sadari, rencana bisnis ini sebenarnya merupakan dokumen penting yang dapat memperlancar bisnis.
Berikut ini adalah penjelasan lengkap tentang rencana bisnis, alasan pembuatannya, hingga contoh rencana bisnis sederhana.
Daftar Isi
Apa Itu Bisnis Plan?
Mengapa Harus Membuat Bisnis Plan?
1. Mempermudah Jalannya Bisnis
2. Membantu Mendapatkan Investor atau Modal
3. Mempermudah Evaluasi
Cara Membuat Bisnis Plan
1. Rumuskan Tujuan Bisnis
2. Tentukan Target Pemasaran
3. Buat Prediksi Teknis Pemasaran
4. Buat Rencana Strategi Pemasaran
5. Buat Struktur Organisasi Dalam Perusahaan
6. Buat Deskripsi Produk
7. Rinci Sumber Dana
Contoh Bisnis Plan
1. Latar Belakang Usaha
2. Visi Dan Misi Usaha
3. Bentuk Produk
4. Rencana Usaha
Apa Itu Bisnis Plan?
Hisrich dan Peter, yang ahli dalam bidang kewirausahaan, mengatakan bahwa rencana bisnis adalah dokumen. Di mana di dalamnya ada beberapa aspek eksternal dan internal yang terkait dengan operasi bisnis yang dijalankan.
Jadi dapat dikatakan bahwa, rencana bisnis sebenarnya adalah gambaran atau rencana yang dibuat untuk menjalankan bisnis. Dalam rencana bisnis ada aspek penting seperti latar belakang bisnis, visi, misi, bentuk produk, rencana pemasaran, dan sebagainya.
Banyak orang meremehkan dokumen ini dan memilih untuk terjun langsung ke praktik bisnis. Ini juga tidak salah, selama mereka telah merumuskan semua rencana dan aspek yang diperlukan dalam pikiran mereka.
Yang sulit adalah, ketika dia harus menjelaskan prospek bisnis kepada calon investor. Sebagian besar investor akan meminta dokumen ini sebagai bentuk kejelasan apakah bisnis akan berjalan dengan baik.
Investor tidak akan dengan mudah menempatkan investasi dalam bisnis baru, bukan? Terutama jika pemimpin tidak dapat menunjukkan proposal rencana bisnis dan menyajikannya dengan baik.
Dokumen ini dapat berupa rencana cadangan atau sebagai aspek yang mendukung pemimpin bisnis yang menunjukkan rencana bisnis. Apalagi jika dia tidak pandai meyakinkan investor dengan presentasi.
Jika Anda seorang wirausaha, kami sarankan Anda belajar banyak tentang bisnis melalui situs web income.id yang membahas informasi yang sangat lengkap tentang bisnis dan perkembangan teknologi saat ini.
Mengapa Harus Membuat Bisnis Plan?
Setelah memahami pengertian suatu rencana bisnis, sebelum membuat contoh rencana bisnis, seorang pelaku bisnis harus memahami alasan pembuatannya. Berikut adalah beberapa alasan mengapa bisnis baru harus dilengkapi dengan rencana bisnis.
1. Sederhanakan Business Run
Alasan pertama tentu lebih mudah bagi manajemen bisnis. Dari rencana bisnis ini, para pemimpin dapat dengan mudah memberi tahu karyawan tentang semua aspek yang terkait dengan bisnis.
Mulai dari tujuan pendirian, alasan pendirian, hingga tugas masing-masing bagian. Setelah memahami aspek-aspek ini, karyawan juga akan memahami arah bisnis sehingga ia membagikan visinya dengan kepemimpinan.
Akibatnya, bisnis akan berjalan lebih jelas dan dengan arah. Mulai dari persiapan sebelum memulai, implementasi, hingga evaluasi.
Dokumen rencana bisnis juga dapat dikatakan sebagai cetak biru, yang menggambarkan rencana pengembangan bisnis. Ketika membangun bisnis, apa yang diharapkan oleh kepemimpinan adalah bisnis yang sukses dan berkembang.
Tanpa rencana, dan pengetahuan yang terkait dengan produk yang dijual, bisnis tidak akan berjalan lancar. Dia akan berhenti karena manajemen yang buruk, atau pemasaran yang kurang efektif.
2. Bantu Dapatkan Investor atau Modal
Modal tidak selalu harus diperoleh sendiri. Ketika memulai bisnis mungkin ada sejumlah uang yang perlu disiapkan.
Pada saat ini pimpinan harus mencari investor atau dana pinjaman. Rencana bisnis, adalah salah satu dokumen yang diperlukan dalam proses ini.
Fungsinya untuk menunjukkan bahwa bisnis didirikan berdasarkan penelitian dan persiapan. Bisnis bukan hanya keinginan para pemimpin, tetapi juga merupakan hasil dari pemikiran yang panjang.
Dengan menggunakan dokumen ini, investor dapat memahami pola pikir pelaku bisnis dan memutuskan apakah ini tempat yang tepat untuk berinvestasi atau tidak.
Jika posisi perusahaan Anda sudah berjalan dan membutuhkan modal tambahan, perusahaan Anda membutuhkan akuntansi keuangan yang sangat baik dalam bentuk laporan keuangan perusahaan.
3. Sederhanakan Evaluasi
Menurut Azwar (1996) dalam bukunya, evaluasi adalah proses yang dilakukan secara teratur. Proses ini merupakan perbandingan antara kriteria yang telah ditentukan dan hasil yang diperoleh.
Kriteria yang dimaksud dalam bisnis, adalah rencana awal yang berisi tujuan bisnis. Ini semua ada dalam dokumen rencana bisnis.
Dari rencana tertulis, berapa persen sesuai dengan perkiraan. Lalu mana yang berada di jalur yang benar, dan aspek mana yang perlu diperbaiki.
Rencana bisnis, dalam hal fungsi evaluasi sebagai standar atau pedoman untuk evaluasi. Dari hasil evaluasi ini, bisnis kemudian dapat diperbaiki atau dijalankan dengan lebih bijak.
Cara Membuat Bisnis Plan
Ada beberapa langkah yang dapat diambil pemimpin ketika merumuskan contoh rencana bisnis. Berikut ini penjelasannya:
1. Tetapkan Tujuan Bisnis
Yang paling penting saat membuat rencana bisnis adalah menetapkan tujuan. Apakah tujuannya menghasilkan untung besar? Atau karena alasan kemanusiaan dan sebagainya.
Tujuan bisnis juga dapat ditulis ke dalam visi dan misi. Keduanya berguna untuk memudahkan pembaca mengingat cita-cita perusahaan.
2. Tentukan Target Pemasaran
Jika Anda telah menemukan produk apa yang harus dijual, target pembeli Anda juga akan ditemukan. Misalnya menjual sosis bakar.
Target pemasaran bisa dari anak-anak hingga orang dewasa. Jangkauan pasar yang luas ini juga harus diimbangi dengan produk pelengkap.
Misalnya, untuk sosis bakar, berbagai ukuran dan tingkat kepedasan dapat dibuat. Ini juga akan memimpin pembuat sampel rencana bisnis untuk menemukan detail produk, peralatan yang dibutuhkan, bahan-bahan penting, dan akhirnya jumlah modal yang dibutuhkan.
3. Buat Prediksi Teknis Pemasaran
Selanjutnya, yang juga penting dalam pemasaran adalah tekniknya. Apakah akan dipasarkan secara offline, atau online.
Jika online, media mana yang akan digunakan? Misalnya melalui media sosial, pasar, aplikasi obrolan, atau kolaborasi dengan aplikasi lain seperti ojek motor online, dan sebagainya.
Detail semua tempat beriklan. Termasuk berapa banyak brosur, spanduk, dan lokasi pemasangan jika penjualan hanya terjadi melalui toko offline.
Detail juga tentang tempat apa yang akan digunakan jika Anda harus mendirikan toko atau warung. Rencana ini akan terkait dengan strategi pemasaran karena terkait dengan lokasi.
4. Buat Rencana Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran adalah cara memasarkan suatu produk. Ini lebih rinci daripada rencana pemasaran.
Sebelum memutuskan strategi pemasaran, pengusaha harus tahu di mana orang yang paling mungkin membeli dagangannya. Jika contohnya adalah sosis bakar, maka ia harus tahu tempat apa yang paling dekat hubungannya dengan camilan.
Cara membentuk warung sosis bakar yang efektif dan efisien. Lalu bagaimana dia mempromosikannya. Apakah ini online? Atau cukup dengan promosi langsung tanpa internet.
Baik dengan menggunakan foto, testimonial, atau video. Lalu kapan waktu yang tepat untuk beriklan. Selain itu, promo tambahan seperti beli satu dapat satu gratis juga termasuk dalam strategi pemasaran ini.
5. Membuat Struktur Organisasi di Perusahaan
Dokumen sampel rencana bisnis juga harus dilengkapi dengan struktur organisasi. Jadi, bisa dilihat siapa yang memimpin, siapa yang bertanggung jawab atas produk, lalu siapa yang pemasaran.
Pembagian tugas ini menunjukkan bahwa bisnisnya dipersiapkan dengan sangat baik. Pembagian tugas dapat membuat perusahaan dari berbagai ukuran berjalan stabil. Setiap orang bertanggung jawab untuk bagian mereka sehingga mereka akan fokus untuk mengurus satu hal saja.
6. Buat Deskripsi Produk
Selanjutnya yang perlu disiapkan dalam contoh rencana bisnis adalah membuat deskripsi produk. Jelaskan tentang bagaimana produk terlihat.
Jika makanan, berikan penjelasan tentang bahan utama, variasi rasa, ukuran kemasan, dan sebagainya. Jelaskan kelebihan dan kekurangan produk.
Jika ada kekurangan, akan lebih baik jika dokumen itu juga mengandung solusi. Misalnya, masa berlaku hanya 3 hari karena tidak menggunakan bahan pengawet.
Kemudian berikan solusi seperti makanan yang diberikan paket kedap udara, dan sebagainya. Hampir semua produk memiliki kelemahan, jadi jangan ragu untuk menyebutkannya tetapi perlu disertai dengan solusi.
7. Sumber Dana Terinci
Dokumen rencana bisnis yang juga penting adalah sumber dana. Ketika merumuskan rencana bisnis, jumlah dana yang dibutuhkan untuk satu produksi juga akan dihitung.
Perincikan setiap kebutuhan lalu tambahkan. Setelah dijumlahkan, detail dimulai dari tempat dana diperoleh. Misalnya 50 persen sudah ada dalam bentuk tabungan pribadi. Kemudian sisanya dari tabungan investor atau pendiri lainnya.
Dari sini juga akan diketahui bagaimana pembagian laba nantinya. Meskipun tidak tertulis dalam dokumen, rencana biaya ini dapat memandu diskusi lebih lanjut tentang prospek dan keuntungan bisnis.
Contoh Bisnis Plan
Untuk memperjelas kerangka kerja dan aspek yang telah dijelaskan di atas, berikut adalah contoh rencana bisnis yang sangat sederhana. Ini adalah deskripsi dasar tentang pendirian truk makanan untuk anak-anak di sekolah.
1. Latar Belakang Bisnis
Bagian pertama tentu saja adalah latar belakang bisnis. Misalnya dalam hal ini adalah alasan mengapa truk makanan harus diadakan.
"Makanan ringan untuk anak-anak sekolah kadang-kadang menggunakan banyak bahan penyedap, dan pewarnaannya cukup tinggi. Isinya dapat merugikan siswa. Terutama mereka yang membeli makanan ringan yang tidak sehat ini setiap hari. ………."
Lalu, setelah merinci kekurangan camilan yang ada, solusinya bisa dimunculkan melalui keberadaan truk makanan ini.
"Untuk alasan ini, truk makanan anak-anak yang sehat ini harus dipegang. Makanan yang dijual di truk makanan, terjangkau. Tetapi kandungan gizi telah dihitung. Tidak ada zat tambahan yang berbahaya bagi anak-anak. Jadi orang tua dan guru akan lebih tenang ........ ”
Penjelasan dari latar belakang ini dapat diperkaya oleh tinjauan literatur atau hasil penelitian yang ada. Tujuannya agar latar belakang ini layak untuk diteliti dan dapat dipercaya.
2. Visi dan Misi Bisnis
Bagian selanjutnya adalah visi dan misi bisnis. Bagian ini harus dibuat dalam kalimat yang mudah dimengerti. Ini juga dapat dibuat lebih efisien sehingga dapat digunakan sebagai tag line.
Misalnya, "Makanan Sehat, Hemat, Anak-Anak Bahagia" cocok untuk visi serta tagline bisnis itu sendiri. Kemudian, misi dapat menjelaskan visi.
Sebagai contoh:
- Truk Makanan ini hanya menghasilkan makanan sehat, tanpa bumbu, pengawet, dan pewarna
- Harga makanan terjangkau sehingga anak-anak tidak kesulitan membeli
- Disain makanan yang menarik, sehingga anak-anak senang saat mengkonsumsinya
- Desain truk yang indah sehingga anak-anak tertarik untuk datang
- Keempat poin ini cukup untuk mewakili visi dan dapat menjadi gambaran tujuan bisnis. Tidak perlu membuat gol panjang, karena investor lebih suka yang solid dan jelas.
3. Bentuk Produk
Bagian ini merinci bentuk-bentuk produk yang dijual. Berikut ini adalah contoh rencana bisnis di bagian ini.
"Produk yang dijual termasuk burger telur dengan sayuran. Diameternya sekitar 10 cm, …… .."
4. Rencana Bisnis
Bagian keempat, yaitu rencana menjalankan bisnis. Inilah pembagiannya:
Persiapan
Bagian persiapan dapat berisi bagaimana bisnis memulai bisnis. Kemudian sampai ke target pasar dan lainnya. Berikut ini sebuah contoh.
"Bisnis ini menargetkan siswa sekolah dasar hingga sekolah menengah pertama di daerah A. Produk disiapkan sehari sebelumnya, sementara sayuran segar diperoleh dari pasar setiap pagi sehingga mereka tidak layu. ………"
Strategi pemasaran
Langkah ini dapat dimulai dengan merinci bagaimana bisnis menarik minat pasar.
"Untuk memulai pemasaran, sebelum hari pertama penjualan, tim akan membagikan brosur ke sekolah. Kemudian, media sosial dibuat yang mencakup gambar makanan yang akan dijual dengan baik sebelum pemasaran dilakukan. Tujuannya adalah untuk menarik minat konsumen.… … .. ”
Rencana anggaran Biaya
Bagian selanjutnya, adalah rencana anggaran. Rincian setiap bahan yang digunakan setidaknya satu kali dalam satu produksi.
"Roti Tawar @ Rp 2000 x 50 = Rp 100.000, -
Saus sambal …….
Mayones …….
……………………….
Rp. ……………. "
Semakin rinci semakin baik, karena akan terkait dengan sumber, dan jumlah dana yang sebelumnya dimiliki.
Sumber Anggaran
Sumber anggaran dapat berasal dari dana pribadi atau pinjaman. Tulis lengkap seperti contoh berikut.
"Dana Pribadi A = Rp 3.000.000
Kekurangan Dana = Rp 2.500.000
Sumber Pendanaan Lainnya ……… ”
Struktur organisasi
Kemudian, hal terakhir yang harus ditulis adalah struktur organisasi. Mulai dari CEO atau pemimpin, bendahara, sekretaris, dan sebagainya.
Pemimpin: Agus
Sekretaris: Budi
Bendahara: Ani
Pemasaran: Tuti
Koki / Produksi: Nina, Tutut, Sinta
dll.
Contoh dokumen rencana bisnis tidak harus diikuti sedekat mungkin. Yang paling penting adalah semua hal penting mulai dari alasan pendirian bisnis hingga teknis menjalankan bisnis yang ditulis dengan jelas. Dengan demikian, proses evaluasi dan jalannya bisnis juga jelas.