--> Skip to main content

Resiko Akibat Kelainan Rahim Wanita Pada Proses Persalinan Normal

Dampak Kelainan Rahim Wanita Pada Proses Persalinan Normal. Rahim itu sendiri terhubung ke dua saluran telur (lafopi fuba) di bagian atas dan vagina di bagian bawah rahim. Ujung rahim yang memasuki ronggga vagina disebut serviks atau leher rahim. Organ wanita ini berbentuk seperti buah pir di mana organ ini nantinya akan menjadi tempat perlindungan dan kelekatan janin hingga waktu atau waktu persalinan tiba.

Bagi seorang wanita, rahim adalah salah satu organ yang sangat dan sangat penting baginya. Dapat dikatakan bahwa jika ada masalah di dalam rahim wanita ini, maka akan ada juga masalah di masa depan. Bukan tidak masuk akal, tetapi memang karena rahim ini merupakan organ reproduksi bagi para wanita yang berada di rongga panggul (antara kandung kemih dan rektum). Rahim wanita itu sendiri terdiri dari tiga lapisan penting. Lapisan penting yang dimaksud meliputi yang berikut:


  • Lapisan luar (perimetrium)
  • Lapisan tengah (miometrum)
  • Lapisan dalam (endometrium)


Berbicara tentang persalinan, kawan, ada kalanya seorang wanita yang akan melahirkan mengalami beberapa kelainan yang disebabkan oleh kelainan rahim wanita. Ini tentu akan berdampak negatif ketika pengiriman tiba. Efek kelainan rahim wanita pada persalinan normal meliputi:

1. Uterus Didelphys

Kelainan pertama adalah uterus didelphys. Rahim ini adalah suatu kondisi di mana seorang wanita memiliki dua rongga dalam, dua leher rahim, dan dua vagina. Kondisi wanita seperti ini tidak bisa melahirkan secara normal.

2. Bicornuate Uterus

Gangguan kedua adalah bicornuater uterus. Pada tahap ini, rahim wanita tidak berbentuk seperti pir seperti rahim pada umumnya. Namun dalam kondisi seperti ini, rahim wanita akan berbentuk seperti jantung dengan lekukan di bagian atas. Karena bentuknya mirip dengan hati, gangguan ini sering disebut sebagai rahim dengan dua tanduk. Jika rahim wanita seperti ini, kemungkinan dia akan melahirkan bayi prematur dan sulit melahirkan secara normal.

3. Agenesis

Gangguan ketiga adalah agenesis. Sindrom Agenensis atau Mayer-Rokitansky-Kuster-Hauser (MRKH) dikategorikan cukup langka. Abnormalitas uterus wanita seperti ini akan menyebabkan vagina dan uterus tidak terbentuk dengan baik, berukuran kecil, atau bahkan tidak ada sama sekali.

Salah satu tanda MRHK pada wanita adalah bahwa mereka tidak akan mendapatkan menstruasi meskipun mereka telah mencapai usia 16 tahun. Kondisi seperti itu memungkinkan seorang wanita untuk tidak dapat melahirkan bayinya secara normal, tetapi dapat diatasi dengan menanam benih pada wanita lain dan wanita lain yang melahirkan anak-anak mereka meskipun mereka adalah anak-anak kandung mereka. Ketahui juga peran hormon estrogen dan hormon proesteron yang juga memiliki peran penting dalam kesuburan wanita.

4. Arcuate Uterus

Kelainan keempat  adalah rahim arkuata. Sepintas, rahim wanita dengan kondisi seperti ini adalah normal seolah tidak ada masalah. Tetapi perbedaannya adalah ada sedikit lekukan di bagian atas rahim. Bukan hanya tidak bisa melahirkan secara normal, tetapi kondisi seperti ini juga membuat wanita sulit hamil.


Jadi diskusi kali ini adalah tentang dampak rahim wanita pada persalinan normal. Semoga ulasan di atas dapat bermanfaat bagi Anda semua yang telah mengunjungi dan membaca artikel ini. Sampai jumpa di kesempatan lain dan salam hangat dari penulis. Salam selalu sehat.
Mungkin Anda Suka
Buka Komentar
Tutup Komentar