--> Skip to main content

20 Contoh Rantai Makanan Di Ekosistem Laut Beserta Penjelasannya Paling Lengkap

Contoh rantai makanan laut terlengkap beserta penjelasannya. Ekosistem laut adalah ekosistem alami yang luas. Karena luasnya, ekosistem ini dibagi menjadi empat sub-bagian ekosistem. Keduanya berdasarkan itu dan berdasarkan jarak dari pantai. Dan karena luasnya, ekosistem laut memiliki keanekaragaman hayati yang sangat tinggi.

Pernahkah Anda mendengar istilah rantai makanan di laut atau contoh piramida makanan di laut? Jika tidak atau jika hampir - hampir lupa, teman, ada baiknya jika kita ulas lagi, teman. Rantai makanan adalah proses makan dan makan yang terjadi antara makhluk hidup secara linear, mengikuti tingkat trofik tertentu. Selain itu, rantai makanan juga dapat diartikan sebagai transfer energi biokimia antara makhluk hidup melalui interaksi makan dan makan.

Dari pengertian ini, kita dapat menyimpulkan bahwa rantai makanan di laut adalah proses makan dan makan yang terjadi di antara makhluk-makhluk yang ada di laut. Fungsi rantai makanan di laut adalah untuk mempertahankan jumlah makhluk hidup di dalamnya agar tetap berkelanjutan.

Apalagi untuk ekosistem yang belum tercemar yang ada di laut. Salah satu contohnya adalah ekosistem terumbu karang. Baiklah sobat, jadi kalian semua tidak bingung tentang topik pembicaraan kita kali ini, kita hanya mempersempit topiknya. Khusus untuk artikel ini penulis akan membahas salah satu ekosistem di laut, yaitu tentang "contoh rantai makanan di laut"

Jangan sampai jumlah predator lebih dari mangsa, karena akan mengakibatkan kepunahan kehidupan laut itu sendiri. Seperti kita ketahui di ekosistem laut ada banyak makhluk hidup yang saling memangsa. Sekarang ini termasuk dalam contoh ekosistem alami yang akan saya bahas lebih mendalam nanti.

Dalam ekosistem laut, terutama untuk rantai makanan di laut, ada beberapa komponen yang saling berkelanjutan sehingga akan ada interaksi satu sama lain, termasuk:

Dekomposer
Komponen yang terakhir adalah dekomposer. Dekomposer adalah pengurai jasad makhluk hidup yang telah mati. Biasanya dekomposer ini hidup di dasar laut dan diseut juga degan sebutan bentos. Dekomposer ini akan mengurai bangkai atau sisa – sisa makhluk hidup menjadi komponen yang lebih kecil lagi ukurannya, agar bisa digunakan kembali oleh fitoplankton sebagai sumber nutrisi untuk membuat makanan.

Peranan dekomposer sangat penting di dalam menjaga keseimbangan rantai makanan di laut. Tanpa kehadirannya, makhluk hidup yang mati tidak akan dapat membusuk. Begitupun dengan fitoplankton tidak akan memiliki unsur hara sebagai bahan pembuatan makannya melaui fotosintesis. Contoh yang tergolong sebagai dekomposer adalah seperti bakteri, bintang laut, belut laut, cacing laut, dan udang.

Zooplankton
Yaitu hewan yang yang berukuran kecil dan hidupnya melayang – layang di air secara bebas. Tetapi hewan ini tidak memiliki klorofil yang mempunyai fungsi sebagai alat untuk melakukan fotosintesis seperti halnya pada fitoplankton. Dalam rantai makanan di wilayah laut, zooplankton hidup dari memakan jenis fitoplankton yang mempunyai ukuran lebih kecil darinya.

Dalam rantai makanan di laut, zooplankton pemakan fitoplankton disebut sebagai konsumen tingkat I (pertama). Sedangkan zooplankton pemakan zooplankton yang lebih kecil disebut sebagai konsumen tingkat ke II (dua). Selanjutnya hewan – hewan kecil pemakan zooplankton disebut sebagai konsumen tingkat ke III (tiga). Baca juga mengenai interaksi dalam ekosistem.


Predator
Pengertian dari predator sendiri adalah hewan yang menempati posisi tertinggi di dalam rantai makanan di laut. Contohnya paus pembunuh. Mamalia ini tidak hanya memakan ikan – ikan besar saja, tetapi juga serombongan ikan – ikan kecil lainnya yang sekaligus beberapa puluh ikan sekaligus masuk dalam mulutnya yang lebar itu.

Fitoplankton
Yaitu penyedia makanan di dalam rantai makanan dilaut, atau disebut juga sebagai produsen. Ia merupakan makhluk hidup ber sel satu yang sangat kecil, dan tidak bisa terlihat oleh mata tanpa menggunakan kaca pembesar atau mikroskop, dan hidupnya melayang – laying di tengah lautan.

Fitoplankton disebut produsen karena ia memiliki klorofil yang berfungsi untuk membuat makananya sendiri dengan bantuan sinar matahari. Proses ini disebut dengan nama fotosintesis ya sobat. Tidak hanya tumbuhan yang berada di wilayah darat, namun makhluk hidup yang berada di wilayah laut pun bisa mengalami proses fotosintesis. Yang paling penting adalah keberadaan sinar matahari. Karena memang sinar matahari menjadi faktor utama terjadinya proses fotosintesis. Baca juga mengenai homeostasis dalam ekosistem.

Nah sobat penasaran kan ya, bagaimana sebenarnya rantai makanan atau contoh rantai makanan yang ada di lautan sana, yang sebelumnya tidak kita ketahui keberadaanya. Berikut ini adalah beberapa contoh rantai makanan yang terjadi di laut, yaitu antara lain:

Udang karang → ikan besar → manusia
Plankton → ikan baut → ular laut → burung elang → dekomposer
Plankton → udang besar → burung flamingo
Plankton → ikan salmon → ikan hiu → pengurai
Plankton → ikan salmon → anjing laut → dekomposer
Plankton → ikan teri → elang  laut → dekomposer
Plankton → ikan kecil → ikan salmon beruang → dekomposer
Plankton → ikan laut kecil → ular laut → elang  laut → dekomposer
Plankton → lobster → manusia → dekomposer
Plankton → ikan laut kecil  → ular laut  → elang laut → dekomposer
Plankton → ikan kecil → ikan tuna → manusia → dekomposer
Energi matahari → alga → ikan kecil → ikan besar → hiu → pengurai
Energi matahari → fitoplankton → ikan kecil → burung bangau → ular laut → pengurai
Energi surya → fitoplankton → udang → ikan → singa laut  → hiu → pengurai
Energi matahari → fitoplankton → zooplankton → udang → gurita → manusia
Energi matahari → alga → kepiting → pelican → manusia

Itulah beberapa jenis rantai makanan di laut, teman. Bagaimana Anda menarik ulasan kali ini. Semua ekosistem yang ada di bumi ini harus menjadi tugas kita masing-masing untuk menjaganya, teman.

Oke sobat sampai disini dulu diskusi tentang contoh rantai makanan di laut kali ini. Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan bagi Anda semua yang telah membacanya. Terima kasih untuk mereka yang telah meluangkan waktu untuk membaca artikel ini, teman. Sampai jumpa lagi. Salam hangat dari penulis.
Mungkin Anda Suka
Buka Komentar
Tutup Komentar