--> Skip to main content

Paragraf Analogi - Contoh Paragraf Analogi tentang Pendidikan

Contoh Paragraf Analogi tentang Pendidikan dalam Bahasa Indonesia – Sebelumnya, kita sudah mengetahui sejumlah contoh analogi paragraf, seperti contoh paragraf analogi singkat, contoh analogi paragraf tentang budaya sosial, contoh analogi paragraf tentang kehidupan, contoh analogi paragraf tentang cinta, dan contoh analogi paragraf tentang kesehatan, . Untuk saat ini, kita juga akan mengetahui beberapa contoh analogi paragraf, di mana paragraf analogi yang disajikan kali ini berisi tema pendidikan.

Tema pendidikan itu sendiri telah digunakan sebagai tema dalam beberapa artikel, seperti contoh pidato tentang pendidikan, contoh esai persuasi tentang pendidikan, contoh esai narasi tentang pendidikan, contoh teks anekdot pendek tentang pendidikan, contoh paragraf deduktif pada pendidikan, contoh sajak pendidikan, contoh paragraf induktif tentang pendidikan, misalnya dialog 2 orang tentang pendidikan, dan contoh puisi pendidikan dan artinya.



Adapun cotoh paragraf analogi tentang pendidikan adalah sebagai berikut.

Contoh 1 :
Merawat tanaman hias amatlah berbeda dengan tanaman pada umumnya. Terdapat beberapa metode atau cara supaya sebuah tanaman hias terawat dengan baik. Hal serupa juga berlaku pada anak berkebutuhan khusus. Anak-anak tersebut mesti dididik secara khusus dengan metode yang berbeda dibanding dengan anak-anak lainnya. Hal itu dilakukan agar anak-anak berkebutuhan khusus dapat bertumbuh kembang secara baik meskipun mereka berbeda dengan anak-anak lainnya. Oleh karenanya, anak-anak berkebutuhan khusus harus dididik secara khusus layaknya sebuah tanaman hias.

Contoh 2 :
Memaksakan anak menjadi seperti yang diinginkan orang tua diibaratkan seperti memaksakan seekor ikan berjalan di atas padang pasir. Seekor ikan tidak bisa dipaksakan berjalan di atas padang pasir, karena itu bukanlah habitatnya. Begitupun dalam mendidik anak. Seorang anak tidak bisa dipaksakan untuk menjadi seperti yang diinginkan orang tua, karena sang anak mempunyai potensi tersendiri yang harusnya digali dan dikembangkan orang tua bersama dengan anaknya. Oleh karena itu, seorang anak hendaknya dididik sesuai dengan potensinya, bukan sesuai dengan keinginan dari pihak orang tua.

Contoh 3 :
Mendidik seorang anak bagaikan merawat sebuah tanaman. Sebuah tanaman mesti dirawat secara rutin dan sabar agar bertumbuh menjadi tanaman yang subur dan bermanfaat. Hal serupa juga berlaku dalam mendidik anak. Seorang anak mesti dididik dengan sabar dan terus-menerus agar kelak dia bisa menjadi anak yang baik, cerdas dan bermanfaat untuk dirinya sendiri dan orang lain. Oleh karena itu, mendidik seorang anak harus dilakukan secara sabar dan terus-menerus seperti halnya merawat sebuah tanaman.

Contoh 4 :
Jika kita bercermin di depan cermin yang jernih, maka perawakan muka kita pun akan terlihat dengan jelas. Sebaliknya, jika kita bercermin di depan cermin yang kotor, maka wajah kita pun tidak dapat terlihat dengan jelas di cermin. Hal serupa berlaku pada kualitas pendidikan di sekolah-sekolah. Jika kualitas para murid begitu baik, bisa dipastikan bahwa kualitas pendidikan di sekolah itu begitu baik. Sebaliknya, jika kualitas murid begitu buruk, maka bisa dipastikan bahwa kualitas pendidikan yang mereka dapat amatlah buruk. Oleh karena itu, sekolah atau bahkan instansi pendidikan lainnya mesti meningkatkan kualitas pendidikan mereka. Sebab, kualitas pendidikan mereka akan tercermin dari kualitas yang dimiliki oleh murid-murid yang mereka bina.


Demikian beberapa contoh paragraf analogi tentang pendidikan dalam bahasa Indonesia. Semoga bermanfaat dan mampu menambah wawasan para pembaca sekalian di dalam bidang bahasa Indonesia. Terima kasih.
Mungkin Anda Suka
Buka Komentar
Tutup Komentar