--> Skip to main content

Ciri-ciri Reaksi Kimia Serta Contoh Reaksi Kimia dalam Kehidupan Sehari-hari

Sifat kimia adalah ciri-ciri suatu zat yang menyatakan apakah zat itu dapat mengalami perubahan kimia tertentu. Perubahan kimia adalah perubahan yang mengubah identitas zat dalam suatu, materi. Pada perubahan kimia terbentuk zat baru. Terjadinya suatu reaksi kimia dapat diketahui dari perubahan yang diakibatkan oleh reaksi tersebut. Beberapa perubahan tersebut adalah terbentuknya endapan, terjadinya perubahan warna, terbentuknya gas, dan adanya perubahan suhu.

Reaksi kimia adalah timbulnya zat baru dari proses perubahan kimia atau reaksi kimia. Jika kita menggunting selembar kertas sehingga menjadi lebih kecil, menggerus sepotong kapur tulis sehingga menjadi bentuk serbuk, atau memotong kayu hingga ukurannya menjadi jauh lebih kecil maka semua perubahan yang terjadi pada ketiga zat merupakan bentuk perubahan fi sika. Pada perubahan zat tersebut tidak terbentuk zat baru. Adapun peristiwa terbakarnya rumah, membusuknya makanan, meledaknya petasan, berkaratnya pagar besi, dan lapuknya kayu merupakan contoh dari perubahan kimia karena peristiwa tersebut membentuk zat baru yang tidak sama dengan zat sebelumnya.

Berikut adalah penjelasan tentang reaksi kimia yang meliputi Ciri-Ciri Terjadinya Reaksi Kimia, ciri ciri reaksi kimia, contoh reaksi kimia, reaksi kimia dalam kehidupan sehari hari.

Reaksi Kimia

Salah satu perubahan materi adalah perubahan kimia atau yang lebih dikenal dengan nama reaksi kimia. Dalam kehidupan sehari-hari, banyak sekali peristiwa-peristiwa yang merupakan reaksi kimia.
Ketika ada orang yang membakar sampah, dia telah menyebabkan terjadinya reaksi kimia. Ketika sampah dibakar akan menimbulkan api yang panas dan asap.

Contoh reaksi kimia lainnya adalah membusuknya nasi yang didiamkan beberapa hari. Jika nasi membusuk, maka terjadi perubahan warna, yang tadinya berwarna putih menjadi berwarna putih kelabu.

Reaksi-reaksi kimia yang terjadi memiliki ciri-ciri tertentu. Oleh karena itu, untuk mengenali terjadinya suatu reaksi kimia dapat dilihat dari ciri-ciri yang ditimbulkan pada saat reaksi kimia tersebut berlangsung.

Bagaimanakah cara menuliskan suatu reaksi kimia? Apa saja yang menjadi ciri-ciri dari suatu reaksi kimia? Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi terjadinya suatu reaksi kimia?

Dalam pembahasan ini, kamu akan mempelajari cara menuliskan reaksi kimia, ciri-ciri terjadinya suatu reaksi kimia dan faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan reaksi kimia.

Cara Menuliskan Reaksi Kimia

Reaksi kimia selalu menghasilkan zat baru. Oleh karena itu, kata "bereaksi" berarti "membentuk zat".
Zat-zat yang bereaksi disebut pereaksi (reaktan), sedangkan zat baru yang dihasilkan disebut hasil reaksi (produk). Reaksi kimia ditulis dengan tanda panah sebagai penunjuk arah perubahan atau arah reaksi. 
Notasi dari suatu reaksi kimia adalah sebagai berikut:
Contoh:

Reaktan adalah zat-zat yang bereaksi. Produk adalah zat yang dihasilkan dari suatu reaksi kimia.

Karbon dan oksigen bereaksi menghasilkan karbon dioksida. Notasi dari reaksi kimianya adalah:

Ciri-Ciri Terjadinya Reaksi Kimia

Bagaimana ciri-ciri terjadinya reaksi kimia? Berikut ini ciri-cirinya.
Ciri-ciri terjadinya reaksi kimia
Bagan: Ciri-ciri terjadinya reaksi kimia

1. Menimbulkan Gas

Reaksi kimia dapat menimbulkan gas pada saat berlangsungnya reaksi tersebut. Gas yang dihasilkan oleh reaksi kimia dapat berupa gas oksigen, gas karbon dioksida atau gas hidrogen.

Contoh reaksi kimia yang menghasilkan gas adalah reaksi pembakaran kayu, reaksi fotosintesis, dan reaksi garam karbonat dengan larutan asam.

Contoh reaksi kimia yang menghasilkan gas karbon dioksida (CO2) adalah reaksi senyawa karbonat dengan larutan asam. Persamaan reaksi kimianya adalah sebagai berikut:
senyawa karbonat + asam klorida → garam klorida + air + gas CO2
senyawa karbonat + asam sulfat → garam sulfat + air + gas CO2
Contoh reaksi kimia yang menghasilkan gas hidrogen adalah reaksi logam dengan asam klorida. Persamaan kimianya adalah sebagai berikut:
logam + asam klorida → garam klorida + gas hidrogen

2. Terjadi Perubahan Suhu

Reaksi kimia ada yang menyerap panas dan ada juga yang melepaskan panas. Penyerapan atau pelepasan panas oleh suatu reaksi kimia dapat menimbulkan perubahan suhu pada lingkungan di sekitar tempat terjadinya reaksi tersebut.

Jika reaksi kimia tersebut menyerap panas, maka suhu di lingkungan sekitarnya akan menurun (menjadi lebih dingin). Reaksi kimia yang menyerap panas dinamakan reaksi endoterm.

Sebaliknya, jika reaksi kimia tersebut melepaskan panas, maka suhu di lingkungan sekitarnya akan meningkat (lebih panas). Reaksi kimia yang melepaskan panas dinamakan reaksi eksoterm.

Jika pupuk urea (NH3) dimasukkan ke dalam air, maka suhu air akan menurun (lebih dingin). Hal ini diakibatkan karena reaksi pupuk urea dengan air termasuk reaksi kimia yang menyerap panas (reaksi endoterm).

3. Terjadi Perubahan Warna

Suatu reaksi kimia dapat menyebabkan terjadinya perubahan warna pada zat-zat yang bereaksi. Contoh reaksi kimia yang menyebabkan perubahan warna pada zat-zat yang bereaksi adalah reaksi antara larutan FeCl3 (warna coklat) dengan larutan KSCN (tidak berwarna).

Jika larutan FeCl3 diteteskan ke dalam larutan KSCN, maka akan terjadi perubahan warna pada larutan KSCN. Persamaan reaksi kimianya adalah sebagai berikut.
larutan FeCl3 + larutan KSCN → ion Fe(SCN)2+ + larutan KCl

4. Timbul Endapan

Suatu reaksi kimia dapat menghasilkan endapan. Pembentukan endapan pada suatu reaksi kimia didasarkan pada kenyataan bahwa tidak semua materi larut dalam air. Jika materi hasil reaksi tidak dapat larut dalam air, maka hasil reaksi tersebut akan mengendap.

Beberapa senyawa yang tidak larut dalam air adalah AgCl, CaCl2, AgBr, garam karbonat (CaCO3, BaCO3), garam posfat atau Ca3(PO4)2, dan senyawa sulfida (H2S, FeS, MgS).

Jika larutan natrium hidroksida (NaOH) direaksikan dengan larutan asam klorida (HCl), maka akan membentuk natrium klorida (NaCl) dan air.

Materi hasil reaksinya adalah natrium klorida dan air. Kedua materi tersebut dapat larut dalam air sehingga reaksi kimia tersebut tidak menghasilkan endapan.

Jika larutan natrium klorida (NaCl) direaksikan dengan larutan AgNO3, maka akan terbentuk AgCl dan larutan NaNO3. Larutan NaNO3 dapat larut dalam air, tetapi AgCl tidak dapat larut dalam air sehingga akan mengendap.

Jadi, reaksi tersebut akan menghasilkan endapan AgCl yang berwarna putih. Persamaan reaksi kimianya adalah sebagai berikut.
larutan NaCl + larutan AgNO3 → AgCl + larutan NaNO3
Demikian pembahasan lengkap tentang Ciri-Ciri Terjadinya Reaksi Kimia, ciri ciri reaksi kimia, contoh reaksi kimia, reaksi kimia dalam kehidupan sehari hari. Semoga bermanfaat.
Mungkin Anda Suka
Buka Komentar
Tutup Komentar