Peranan Roh Kudus Dalam Kehidupan Gereja. Tidak ada keraguan bahwa Roh Kudus sudah bekerja di dunia sampai sekarang dan selamanya. Melalui karunia belas kasihan yang datang dari Roh Kudus, kita sebagai manusia dapat memasuki kehidupan baru yang diberikan oleh kehidupan ilahi dan manusia untuk menjadi tempat di mana Roh Kudus berdiam di dalam Bait Allah yang hidup.
Kristus, yang kemanusiaan dia sudah pergi dan datang lagi, hadir dan bertindak dalam gereja dengan cara yang intim dengan membuat tubuhnya sendiri. Dengan demikian, Gereja dapat hidup, bekerja dan bertumbuh sampai akhir jaman dan semua ini bisa terjadi melalui kuasa Roh Kudus. Apa saja peranan Roh Kudus dalam gereja?, inilah lebih banyak ulasan untuk Anda.
Peranan Roh Kudus Dalam Kehidupan Gereja
Peranan Roh Kudus di dalam gereja yang akan menuntun kita dengan berdoa dan mengalir dalam persembahan kepada Tuhan karena Roh Kudus yang mengijinkan kita untuk mencapai persembahan yang benar. Roh Kudus yang diutus ke dalam dunia akan menuntun kita kepada semua kebenaran dan memuliakan nama Tuhan Yesus. Jika Anda melihat peranan Roh Kudus di dalam gereja, maka kita dapat menemukan beberapa peranan Roh Kudus sebagai berikut:
1. Roh Kudus mengendalikan karunia ibadat gereja
Semua karunia Roh Kudus dalam ibadat gereja tidak akan pernah ditinggalkan sendirian dan ada peranan Roh Kudus di dalamnya sehingga membuat semua karunia Roh dalam kebaktian akan mendatangkan kedamaian dan kemuliaan bagi Allah, karunia untuk membangun dan tidak mempermalukan dan menghancurkan seseorang Iman.
Para nabi yang telah disahkan untuk koreksi dan prediksi juga harus lulus ujian dan harus dilakukan secara teratur dan sopan. Selanjutnya, kita juga harus menyampaikan kepada Tuhan dan terutama orang lain kepada pemimpin sehingga tidak ada kekacauan dan harus mengambil tempat di bawah otoritas Firman Allah dan pemimpin spiritual.
2. Roh Kudus membawa Kristus dalam sakramental
Roh Kudus juga mempunyai peranan dengan kuasanya dalam mempersembahkan sakramen Kristus dalam Jemaat khususnya semasa Ekaristi Kudus agar Jemaat dapat tetap hidup, bekerja dan terus bertumbuh sehingga kemudiannya pada zaman akhir. (Baca juga: pengertian dosa menurut Alkitab)
3. Roh Kudus memberikan kehidupan baru
Roh Kudus juga memberikan kehidupan baru kepada semua orang percaya, karena tidak terputus selalu bertobat dan menyesal atas dosa sehingga pertobatan yang berkesinambungan ini akan membuat orang lebih matang dalam iman dan terus melakukan kasih dan kebaikan bagi orang lain.
4. Roh Kudus sebagai satu Jemaat
Peranan Roh Kudus di dalam gereja, Roh Kudus juga memainkan melalui penerus para rasul untuk menyatukan gerejaNya dan ini dapat dibuktikan dengan kesatuan seperti Gereja Katolik di bawah Paus. Sebagai penerus rasul Petrus, Paus mengajarkan kesatuan pengajaran yang hanya berasal dari doktrin Kristus dan para rasul. Dengan mengajarkan penerus Rasul ini, Roh Kudus hadir untuk memberikan bimbingan gereja kepada kepenuhan segala kebenaran.
5. Roh Kudus menyatukan manusia dalam tubuh Kristus
Dengan kuasa Roh Kudus, maka semua orang yang menjalani peranan yang berbeda ini setiap orang akan dipersatukan dalam satu tubuh Kristus. Roh Kudus adalah instrumental dalam menyatukan semua orang dengan Kristus dan dengan kesatuan ini dengan Kristus bahawa Roh Kudus juga akan menyatukan yang setia dengan yang satu dengan yang lain. Karena kesatuan antara mereka dan Kristus satu dan sama.
6. Roh Kudus mengimbau gereja untuk melayani
Dengan kuasa Roh Kudus, Gereja dapat semakin didorong untuk selalu melayani masyarakat. Ini karena belas kasihan yang Tuhan berikan kepada Gereja melalui kesatuan dengan Kristus yang kemudian membuat terang untuk menerangi semua bangsa dan juga masyarakat di sekitarnya.
7. Roh Kudus membantu gereja
Peranan Roh Kudus di dalam Jemaat, Roh Kudus juga memainkan peranan penting dalam menyertai Jemaat sehingga Jemaat yang bersekutu boleh tetap hidup dan terus bekerja. Pekerjaan Gereja ini dapat dirasakan oleh semua orang sampai saat ini seperti pelayanan pendidikan melalui sekolah, berkhotbah dengan mengajar atau berkhotbah, liturgis bekerja seperti Ekaristi dan ibadah dan berbagai karya lainnya. (Baca juga: dosa turunan menurut Kekristenan)
8. Roh Kudus mengijinkan kita menjadi diakon
Roh Kudus juga memainkan peranan agar kita dapat melaksanakan tugas pelayanan atau diakon. Yesus sendiri adalah raja tetapi dia ingin menjadi hamba, "karena anak manusia juga datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani, dan untuk memberikan nyawa-Nya sebagai tebusan bagi banyak orang." (Markus 10:45). Untuk melayani, maka kita perlu sikap bersedia dan tanpa mengetahui senar terpasang. Dengan kuasa Roh Kudus, orang akan dapat bertindak berdasarkan kasih itu tanpa mengetahui senar. (Baca juga: kematian menurut Kekristenan)
9. Roh Kudus mendorong persekutuan yang kuat
Roh Kudus juga bergerak dan mendorong rakyat untuk membangun persekutuan yang kuat di dalam gereja. Dilihat dari jalan kehidupan gereja yang pertama, kita dapat membuat sebuah contoh tentang bagaimana memperkenankan Persekutuan Gereja tetap mantap. Keadaan zaman ini mensyaratkan bahwa kita yang adalah anggota Gereja menjadi semakin berusaha untuk berkuasa dalam persekutuan gereja. Dengan ini, dibutuhkan sikap bersama untuk membantu dan memperhatikan setiap anggota gereja yang membutuhkan.
10. Roh Kudus menguduskan kegiatan liturgi
Peranan Roh Kudus di dalam Jemaat berikutnya adalah untuk mendorong kita sebagai seorang mukmin untuk menguduskan satu sama lain melalui kegiatan liturgis. Roh Kudus akan selalu membimbing semua orang untuk mencari dan menemukan kekudusan agar Gereja dapat menjadi kudus karena pekerjaan Roh Kudus. Dalam kehidupan gereja yang setia, kegiatan yang saling menguduskan ini dapat dilakukan dalam cara liturgis. Sebagai contoh kegiatan liturgis adalah perayaan Ekaristi, Orakel, Gereja koor, ibadah lintas jalan dan kegiatan liturgis lainnya. Roh Kudus akan memainkan peranan untuk mendorong setiap orang percaya untuk berpartisipasi dalam kegiatan liturgis gereja.
Untuk peranan Roh Kudus, maka dalam penyembahan Jemaat akan menciptakan atmosfir ilahi dan bukan sekadar sebuah ritual. Kita dapat mengalami arahan dan pengungkapan ilahi yang membuat kita beradaptasi dengan kehendak Allah dan senantiasa bertumbuh sesuai dengan segala bimbingannya. Gereja harus selalu menimba kekuatan dari Roh Kudus, kasih karunia Allah yang dicurahkan dalam setiap sakramen atau dalam berbagai kebajikan. Ini semua harus dilakukan agar pelayanan dan semua kegiatan masyarakat yang dilaksanakan di dalam Gereja dapat menerangi mereka semua yang dilayani dengan terang Kristus.