--> Skip to main content

Peran Gereja Dan Umat Kristen Dalam Membangun Bangsa

Peran Gereja Dan Umat Kristen Dalam Membangun Bangsa.Setiap orang yang lahir di tanah Indonesia dan menjadi warga negara memiliki kewajiban untuk membangun bangsa Indonesia, tidak terkecuali orang Kristen. Selain kewajiban untuk memberitakan Injil seperti dalam ayat Alkitab tentang memberitakan Injil, orang Kristen juga memikul tanggung jawab untuk memajukan bangsa ini. Sudah sejak jaman kolonial umat Kristen di tanah air berperang melawan ketidakadilan. Orang Kristen yang tak terhitung jumlahnya tewas di bidang perjuangan. Saat ini, perjuangan berpusat pada pendidikan, karena pendidikan telah menjadi kebutuhan prioritas suatu bangsa. Gereja berusaha untuk mengisi bagian yang penting ini. Gereja mampu memberikan ketrampilan yang berguna kepada masyarakat sekitar. 

Semua gereja mengalir seperti Gereja anak Allah, Gereja Baptis, Gereja Lutheran aliran kontroversialpun seperti Gereja Scientologj dan lain-lain akan setuju tentang hal ini. Di samping pendidikan, apalagi peran Gereja dalam membangun bangsa? Mengutip dari buku  "jurnal filsafat dan teologi" dari filosofi sekolah tinggi Drikarya, inilah penjelasannya.

Peranan gereja dalam membangun bangsa


Selain pendidikan, para Uskup mengamandasi para pemuda untuk terjun ke dunia politik bersama dengan warga lainnya. Menurut para uskup, politik adalah "upaya luhur " untuk "berusaha untuk keselamatan dan kesejahteraan masyarakat umum untuk kemajuan kehidupan bangsa sesuai dengan kemanusiaan dan untuk persahabatan dan perdamaian di antara bangsa. " politik berarti  "untuk melayani masyarakat, bukan kekuatan untuk bermain.  "oleh karena itu para Uskup mendorong umat Katolik untuk menerapkannya berdasarkan pada tolok ukur kemanusiaan yang adil dan beradab. Kristen didorong untuk menjaga moral memperhatikan ketika politik. Trik dengan menghindari kebohongan, korupsi, penggunaan intimidasi dan kekerasan. Selain itu, umat Katolik juga dilarang untuk mencapai tujuannya dengan mengorbankan kepentingan umum dan kesejahteraan, hak dan kebahagiaan orang lain, dari anak kecil.

Dalam kehidupan politik, dibutuhkan orang yang memiliki cita yang tinggi. Dengan demikian para Uskup mendorong umat Katolik untuk bekerja sama dengan para saudara dari semua kelompok, tradisi dan agama adalah penumpahan energi untuk kemajuan Nusa dan bangsa kita. Para Uskup juga mengingatkan bahwa Pancasila dapat digunakan sebagai landasan atau referensi yang kuat dan aman untuk memecahkan masalah, dan untuk mengembangkan seluruh kehidupan dan perkembangan bangsa. Oleh karena itu, Pancasila perlu diterapkan secara benar dalam kehidupan masyarakat. Menurut Pancasila, para Uskup menegaskan prinsip dasar yang perlu dipertimbangkan, yaitu:


  1. Proses pembangunan harus selalu menghormati martabat dan kemanusiaan semua warga, kelompok dan masyarakat.
  2. Tujuan politik tidak akan dilakukan dengan mengabaikan, apalagi melanggar hak asasi manusia dari setiap warga negara, kelompok dan kelas.
  3. Hal ini diperlukan untuk mengembangkan semangat persaudaraan dan kebersamaan antara budaya, etnis, agama dan kepercayaan sebagai kerangka hidup dengan bangsa Indonesia.
  4. Pembangunan harus mewujudkan solidaritas dengan saudara dan saudari yang paling miskin dan terlemah, dengan tak berdaya, mudah korban pembangunan. Upaya pembangunan tidak boleh mengorbankan orang kecil.
  5. Hidup dengan bangsa Indonesia harus didasarkan pada keadilan. Kemudian hukum harus mencerminkan rasa keadilan.


Itulah penjelasan tentang peranan gereja dalam pembangunan bangsa. Orang Kristen tidak diijinkan untuk menutup mata mereka pada politik, apalagi ketidakadilan dalam pembangunan. Dalam posisi pemerintahan, ada ayat Alkitab tentang bersumpah untuk menjaga dalam pikiran. Kejujuran adalah yang utama, seperti dalam ayat Alkitab tentang kejujuran. Di dunia banyak tokoh Kristen memperjuangkan kebenaran.
Mungkin Anda Suka
Buka Komentar
Tutup Komentar