Alkitab adalah kumpulan Firman yang diberikan Tuhan kepada manusia sebagai pedoman dalam melakukan kegiatan sehari-hari yang sesuai dan sesuai dengan kehendak-Nya. Dalam Alkitab itu sendiri terdapat banyak contoh dan contoh kehidupan yang manusia harus Ikuti sebagai ciptaan khusus Tuhan.
Manusia ada semata-mata sebagai makhluk yang merupakan korban dan memuliakan Tuhan penciptanya, oleh karena itu manusia diberikan segala sesuatu yang tidak dimiliki oleh ciptaan lain yaitu seperti intelek dan perasaan yang Saturut dengan penciptanya, dapat dilihat ayat Alkitab tentang Keyakinan.
Dalam Alkitab juga dapat ditemukan tentang penyembahan yang benar sesuai dengan Alkitab itu sendiri, pada dasarnya manusia telah lama dan setia dalam menyembah Tuhan tetapi apa yang menyembah melakukannya dengan cara yang sama seperti hari Tuhan dan menyenangkan dia? Oleh karena itu diperlukan iman dan kasih yang besar untuk memahami semuanya lagi. Penyembahan yang benar menurut Alkitab bisa menjadi seperti:
Ibadah yang jelas kepada Allah
Penyembahan yang benar menurut Alkitab pertama dibuat jelas untuk ditujukan hanya kepada Tuhan. Tujuan utama ibadah adalah untuk menyenangkan hati Allah sehingga Allah sendiri dapat dipermuliakan dalam manusia. Terkadang peribadatan yang diberikan oleh manusia terkesan dalam ketidaktahuan, mengapa dikatakan demikian?
Orang yang sejak awal telah jatuh ke dalam dosa sudah diselamatkan oleh Tuhan Yesus melalui penyaliban Yesus di kayu salib sebagai janji Allah kepada orang percaya sehingga Yesus sudah pasti dari saat ini ada di dalam manusia yang membuat siapa yang percaya untuk mengetahui dan understa Kristus dalam kehidupannya. Kadangkala orang tidak mengerti mengapa dan tujuan penyembahan yang sebenarnya karena mereka tidak mengenal Tuhan yang telah disembah. Sehingga manusia bisa melewati dan melenyapkan makna penyembahan yang sebenarnya di hadirat Jahweh hanya untuk menyenangkan dan memuliakan Jahweh, oleh karena itu baik untuk memperhatikan ayat Alkitab tentang pertobatan.
Ibadah tidak menyenangkan diri sendiri dan orang lain
Penyembahan yang benar menurut Alkitab adalah penyembahan yang tidak berkenan kepada diri sendiri atau manusia lain. Seperti yang dijelaskan sebelumnya bahwa penyembahan Allah yang dikehendaki adalah penyembahan yang hanya dimaksudkan untuk menyenangkan hati Allah sendiri. Tetapi seiring dengan berjalannya waktu manusia terkadang lupa untuk mematuhi ketentuan yang telah ditetapkan sejak awal, hal ini dapat dilihat dengan banyaknya ibadah yang dimodifikasi sedemikian rupa dan sempurna untuk menjadi benar tampak luar biasa sebelum manusia.
Memang manusia dan sifatnya menggambarkan Allah tetapi konsekuensi dari dosa manusia dapat membuat kesalahpahaman ini kepada manusia lain yang baru saja memulai hidup baru dengan Kristus. Setiap gereja memiliki tata cara dan langkah-langkahnya sendiri dalam memberikan peribadatan, tetapi ketika mereka melakukan itu semua ada pemikiran yang semuanya hanya untuk menyenangkan hati Allah?
Sekali lagi kita diingatkan kembali untuk bertobat dari keadaan semacam itu agar kita dapat mengambil bagian dalam teladan perilaku sebagai terang dan garam dunia. Apa yang tampak luar biasa dan sempurna di mata manusia adalah semua bukan untuk Allah, karena apa yang dilakukan manusia di luar Allah adalah semua dengan sembarangan dan kekosongan makna belaka.
Penyembahan yang tidak melibatkan tradisi
Tradisi adalah satu set prosesi yang sangat membanggakan rakyat karena tradisi dapat menjelaskan bagaimana dan apa yang sebenarnya manusia. Tapi tanpa menyadari kalau tidak ada yang lebih jelas mengingatkan hal tradisi dalam kehidupan orang gereja ini akan menjadi sesat dalam penyembahan yang dia lakukan. Tradisi dapat ada karena diciptakan oleh manusia itu sendiri bukan dari Allah, tradisi yang ada terkadang tidak didasarkan pada iman kepada Allah.
Percaya bukanlah hal yang mudah untuk menerima sekilas namun membutuhkan waktu dan proses yang sering menyakiti pria itu sendiri. Tradisi dalam kebaktian apabila ia dicabut adalah suatu perkara yang harus dibiarkan untuk menyembah yang tidak ditujukan kepada formalitas itu sendiri sebagai suatu aktiviti yang masih harus dipelihara. Ibadat harus dilakukan berdasarkan hati yang menginginkan dan takut akan hadirat Allah dalam kehidupan, ini telah ditunjukkan melalui karakter Kristus dan teladan Yesus Kristus.
Melibatkan Roh dan kebenaran
Penyembahan yang benar menurut Alkitab adalah penyembahan dengan melibatkan Roh dan kebenaran dalam pelaksanaannya. Untuk menyembah Allah yang benar harus dan wajib untuk menggunakan Roh sehingga hal yang jahat dan tidak menguntungkan yang muncul dalam manusia dapat dibuat jelas dari hadapan kita, sehingga ketika memberikan ibadah adalah jelas kerinduan kita di hadapan Allah.
Kebenaran adalah Firman Jahweh sehingga ketika penyembahan juga harus dibuat dengan kebenaran Jahweh. Penyembahan yang benar menurut Alkitab pada dasarnya adalah untuk menyenangkan dan memuliakan Tuhan agar Tuhan bisa berada di atas. Segala sesuatu yang luar biasa dan berkilauan di mata manusia tidak akan berarti apa-apa di hadapan Allah.
Seperti bejana yang dibentuk oleh Jahweh, demikian juga orang yang terus diperbaharui dan disempurnakan oleh Jahweh. Manusia baru tidak hanya akan sedih hanya sekali dalam hidupnya tentang apa yang buruk yang telah dilakukannya tetapi akan selalu diingatkan oleh Tuhan setiap kali karena ini semua dilakukan semata-mata kasih Allah menggantung jadi untuk orang berdosa.