--> Skip to main content

Kebijaksanaan Dalam Ajaran Kristen Menurut Ayat-Ayat Emas Alkitab

Kebijaksanaan dalam Kamus bahasa Indonesia berarti kecerdasan dalam penggunaan intelek, keterampilan bertindak ketika dihadapkan dengan kesulitan, berdasarkan pengalaman dan pengetahuan mereka. Padahal dalam Alkitab, hikmat adalah kemampuan untuk melihat kehidupan dari sudut pandang Tritunggal Allah, seperti yang tertulis di dalam pengkhotbah 8:1. Dalam Lukas 2:40 juga dikatakan bahwa hikmat berarti menjadi semakin mirip dengan Kristus.

Kebijaksanaan dimulai ketika kita memohon kepada Allah untuk menjadi penyedia kita, memohon kepada Allah untuk memberi kita hati yang memahami masalah seperti yang tertulis di dalam 1 Raja 3:9. Dalam Yakobus 1:5 juga dikatakan bahwa kita dapat memohon kebijaksanaan kepada Tuhan Yesus, ketika kita menyadari bahwa kita kekurangan kebijaksanaan. Maka Allah, dengan murah hati, akan memberikannya kepada kita.


Dalam Amsal 1:7 ia mengatakan bahawa permulaan pengetahuan adalah takut akan Tuhan. Dalam Mazmur 119:97-98 juga disebut dengan merenungkan hukum Tuhan sepanjang hari, kita akan menjadi semakin bijak dan memiliki karakter Kristen yang sejati. Karena perintah Allah membuat kita lebih bijaksana. Kolose 2:8 juga menekankan bahwa kebijaksanaan sejati bukan berasal dari filosofi dan gagasan manusia yang didasarkan pada ajaran turun-temurun dari roh dunia, dan bukan menurut Kristus.

Ayat Alkitab

Dari penjelasan di atas, kita bisa tahu jika kita ingin mendapatkan hikmat, pertama-tama perlu merendahkan diri kita di hadapan Jahweh. Menyadari bahwa kita tidak memiliki hikmat, dan meminta Tuhan untuk memberikannya kepada kita. Selain itu, kita perlu merenungkan Firman Allah setiap hari, karena takut akan Allah adalah awal dari pengetahuan, dan merenungkan Firman-Nya dapat membuat kita lebih banyak benih. Oleh karena itu, di sini kita akan menyajikan beberapa ayat Alkitab tentang bijaksana untuk Anda.

  1. Dalam Amsal 12:23 dikatakan bahwa bahwa orang bijak cenderung menyembunyikan pengetahuannya, dan tidak menyeru-nyerukan kebodohannya seperti orang bebal, seperti istilah ‘tong kosong nyaring bunyinya’.
  2. Dalam Amsal 13:14 dikatakan bahwa bahwa orang bijak merupakan sumber kehidupan bagi orang sekitarnya, sebab ia membuat orang terhindar dari jerat maut.
  3. Dalam Amsal 13:20 dikatakan bahwa agar kita berteman dengan orang bijak, sehingga menjadi bijak pula. Sebab jika kita berteman dengan orang bebal, kita hanya akan mendapatkan kemalangan.
  4. Dalam Amsal 14:15 dikatakan bahwa, orang bijak memperhatikan langkahnya, dan tidak mempercayai semua perkataan seperti orang yang tak berpengalaman.
  5. Dalam Amsal 14:16 dikatakan bahwa: orang bijak akan berhati-hati dan menjauhi kejahatan, tidak seperti orang bebal yang melampiaskan nafsunya dan tetap merasa aman.
  6. Dalam Amsal 14:17 dikatakan bahwa orang bijaksana akan bersabar (baca: ayat Alkitab tentang kesabaran), tidak berlaku bodoh dengan lekas naik darah.
  7. Dalam Amsal 14:18 dikatakan bahwa pengetahuan adalah mahkota pada orang bijak.
  8. Dalam Amsal 15:31 dikatakan bahwa agar dapat tinggal di tengah-tengah orang bijak, seseorang perlu mengarahkan telinga pada teguran yang membawa kepada kehidupan yang sesuai dengan tujuan hidup orang Kristen..
  9. Dalam Amsal 16:21 dikatakan bahwa orang yang bijak hati memiliki sikap pengertian, dan berbicara dengan manis sehingga lebih dapat meyakinkan.
  10. Dalam Amsal 18:15 dikatakan bahwa, orang bijak menuntut untuk mendengar pengetahuan, dan hati yang bepengertian membuatnya memperoleh pengertian.
  11. Dalam Daniel 12:3 dikatakan bahwa, orang bijaksana akan bersinar seperti cahaya cakrawala dan menuntun orang kepada kebenaran.
  12. Dalam Hosea 14:9 dikatakan bahwa, orang bijaksana dapat memahami serta mengetahui bahwa jalan-jalan Tuhan adalah lurus. Orang benar akan dapat menempuhnya, namun pemberontak akan tergelincir.
  13. Dalam Yakobus 3:13 dikatakan bahwa, orang yang bijak dan berbudi menyatakan perbuatannya dengan cara hidup yang baik. Dengan hikmat yang berasal dari kelemahkembutan.
  14. Dalam Matius 7:24 dikatakan bahwa,orang yang mendangarkan firman Allah dan melakukannya, adalah orang yang bijaksana.
  15. Dalam Amsal 3: 35 dikatakan bahwa: orang yang bijak lah yang akan mewarisi kehormatan. Sedangkan cemooh akan diterima oleh orang bebal.
  16. Dalam Yeremia 9: 23-24 dikatakan bahwa: kita jangan bermegah karena kelebihan kita; orang bijak jangan bermegah atas kebijaksanaannya, orang kuat jangan bermegah karena kekuatan yang dimilikinya, dan orang kaya jangan bermegah atas kekayaan yang dimilikinya. Tetapi sebaiknya kita bermegah karena kita mengenal dan memahami Allah. Bahwa Allah kita ialah Allah yang mengasihi dengan setia, adil, dan benar. Sebab Allah Tritunggal. menyukai jika kita bermegah karna Ia.
  17. Dalam Amsal 9: 8-9 dikatakan bahwa tidak ada gunanya kita mengecam seorang pencemooh, sebab kita hanya akan dibencinya. Lebih baik kita mengecam orang bijak, sebab ia akan mengasihi kita. Memberi nasihat kepada orang bijak, akan membuatnya semakin bijak. Serta mengajari orang benar, akan membuat pengetahuannya semakin bertambah.
  18. Dalam Amsal 12: 15 dikatakan bahwa orang bodoh akan selalu menganggap jalannya lurus. Oleh sebab itu, adalah bijak mendengarkan nasihat orang yang lebih bijak (baca: ayat alkitab tentang masa depan).
  19. Dalam Amsal 12: 16 dikatakan bahwa orang bijak tidak melakukan tindakan bodoh dengan menyatakan sakit hatinya saat itu juga, namun mengabaikan cemooh.
  20. Dalam Amsal 12: 18 dikatakan bahwa bahwa lidah orang bijak mendatangkan kesembuhan, tidak seperti orang yang lancang mulutnya seperti tikaman pedang.


Dengan demikian artikel tentang ayat Alkitab tentang hal ini bijaksana. Ayat Alkitab tentang hikmat antara lain: Amsal 3:35, Yeremia 9:23-24, Amsal 9:8-9, Amsal 12:15, Amsal 12:16, Amsal 12:18, Amsal 12:23, Amsal 13:14, Amsal 14:15, Amsal 14:16, Amsal 14:17, Amsal 15:31, Amsal, 16:21, Amsal 18:15, Daniel 12:3, Hosea 14:9, Yakobus 3:13, Matius 7:24, juga dalam Amsal 21:22, Amsal 25:12, Amsal 26:12, Amsal 26:16, Amsal 27:12, Amsal 28:26, Amsal 29:11, atau dalam Yesaya 5:21. Anda juga dapat membaca artikel sifat bijak-oleh-orang di samping referensi. Semoga bermanfaat!
Mungkin Anda Suka
Buka Komentar
Tutup Komentar