--> Skip to main content

6 Syarat-Syarat Kepemimpinan Kristen Dalam Memenuhi Tugasnya

Kepemimpinan adalah sebuah proses dimana seorang pemimpin mempengaruhi dan memberikan contoh kepada para pengikut atau orang dalam memimpin dalam sebuah organisasi, dalam rangka mencapai tujuan organisasi. Kepemimpinan adalah proses yang terencana dan dinamis; Demikian pula dengan kepemimpinan Kristen.

Perbedaannya adalah bahwa kepemimpinan Kristen dilakukan dalam konteks pelayanan Kristen di mana ada campur tangan Allah di dalamnya. Jahweh sendiri adalah orang yang memilih dan memanggil seseorang untuk memimpin umatNya, untuk mencapai tujuannya. Untuk lebih jelasnya, berikut ini akan dijelaskan mengenai karakteristik pimpinan Kristen yang diperlukan untuk memenuhi tugas pemimpin gereja, sebagai berikut:

1. selesai dalam konteks Layanan

Seperti dijelaskan dalam pendahuluan, kepemimpinan Kristen adalah seperti kepemimpinan pada umumnya, yang direncanakan dan proses dinamis dimana seorang pemimpin mempengaruhi dan memberikan contoh kepada pengikut mereka/bawahan.

Tapi kepemimpinan Kristen dilakukan dalam konteks pelayanan, tugas pelayanan sebagai pemimpin, bukan kantor atau posisi. Faktor situasi terkait dengan elemen waktu, tempat, dan situasi khusus. Konteks Layanan memberikan konteks kehidupan yang berbeda yang memberikan nilai lebih bagi kepemimpinan Kristen.

2. adalah kasih karunia

Seorang pemimpin dalam kepemimpinan Kristen adalah orang yang dipilih dan dipanggil oleh Allah sendiri untuk memimpin umatNya. Itu adalah Pemberkahan, untuk dipanggil menjadi hambaNya, diberi karunia menjadi pemimpin kapasitas.

3. memiliki tanggung jawab integral

Tanggung jawab integral di sini berarti bahwa sebagai umat Allah yang dipimpin oleh umat pilihan Allah, setiap orang/anggota organisasi memiliki kewajiban untuk terlibat dalam pekerjaan para hamba masing-masing. Untuk setiap individu diberikan kasih karunia-diri, mengingat kepercayaan Allah untuk melayani Tuhan Yesus, dengan caranya sendiri.

4. tujuan Tuhan menjadi dasar utama

Dalam kepemimpinan Kristen, tujuan Allah adalah dasar utama. Di atas tujuan Allah adalah tujuan dari gereja-Nya dibangun, menjelaskan alasan dan tujuan pembangunan gereja. Ini juga berlaku bagi ogranisasi Kekristianan.

5. Kerajaan Allah adalah tujuan organisasi (Gereja)

Dalam kepemimpinan Kristen, Kerajaan Allah menjadi tujuan dibangun dan pendirian gereja (baca: tujuan kita untuk gereja). Kerajaan Allah juga merupakan tujuan hidup anggota gereja, yang sebenarnya adalah umat Allah.

6. memiliki pemimpin kapasitas sesuai dengan kehendak Allah

Dalam kepemimpinan umum, seorang pemimpin yang baik memiliki fitur tertentu. Sebagai contoh, ia memiliki karisma, pandangan ke depan, dan persuasi dan intesity. Sebagai Pepimpin, pemimpin dalam kepemimpinan Kristen juga harus memiliki karakter Kristen sejati. Berikut adalah beberapa karakter yang harus dimiliki oleh para pemimpin Kristen:

  • Jujur: baik untuk orang lain, atau diri sendiri. Bertindak sportivitas, tidak manipulatif, serta berani untuk mengakui kesalahan.
  • Melestarikan kesucian: dalam konteks ini tidak berarti pemimpin tidak pernah gagal atau salah, tetapi memiliki sikap yang bersedia untuk menerima pemogokan, segera memperbaiki dan mengatasi kegagalan yang dilakukannya. Bersedia mengakui dosa dan menerima pengampunan.
  • Memiliki sikap spiritual yang solid: kokoh, tidak mudah mengorbankan sesuatu yang diuraikan. Tapi mengoreksi dengan cinta, ketika menemukan kesalahan (AMS. 28:23).
  • Disiplin: dapat secara tegas mengarahkan dirinya sendiri dan orang lain ke tujuan, serta visi misi yang telah dibuat. Para pemimpin yang disiplin cenderung terus bekerja keras sementara yang lain membuat membuang-buang waktu.
  • Berani: Lihat sikap yang siap menghadapi bahaya, atau kesulitan. Hal ini dapat tetap tenang, tegas dan tak kenal takut atau putus asa ketika berhadapan dengan itu.
  • Rendah hati: bukan untuk membanggakan, tetapi untuk memuliakan Allah pada semua kesempatan sehingga tujuannya tercapai (I cor 9:22-23).
  • Bekerja keras: seorang pemimpin harus rajin, ulet, dan bersedia bekerja keras. Karena keberhasilan tidak diperoleh dalam sekejap. Dibutuhkan pemikiran, strategi, pengertian, dan kasih untuk mencapainya (baca: hukum kasih dalam Alkitab).
  • Rela dikorbankan (Mazmur 126:5-6)
  • Jadilah bijaksana dan penuh dengan Roh Kudus (Kis. 1:8; 6:3.5).


Jadi beberapa review dari kepemimpinan Kristen Anda dapat mengetahui, dan bagaimana untuk membentuk sifat Anda dapat mengenali.
Mungkin Anda Suka
Buka Komentar
Tutup Komentar