--> Skip to main content

Perubahan Makna Gramatikal dengan Cara Reduplikasi beserta contohnya

Contoh Perubahan Makna Gramatikal dengan Cara Reduplikasi. Salah satu cara membentuk makna dalam makna gramatikal adalah reduplikasi. Metode ini adalah cara untuk mengubah kata dan artinya dengan membuat kata tersebut menjadi kata yang diulang. Untuk lebih mengetahui proses mengubah makna ini, berikut adalah beberapa contoh perubahan makna tata bahasa melalui reduplikasi yang tercantum sebagai berikut!


1. Pohon → Pepohonan

Sebelum direduplikasi, kata pohon dimaknai sebagai tumbuhan yang berbatang keras dan besar. Setelah direduplikasi, makna kata ini pun otomatis berubah menjadi kelompok dari jenis-jenis pohon. Proses reduplikasi pada kata pohon ini sendiri adalah proses reduplikasi dwipurwa atau proses pengulangan kata pada sebagian bagian kata tersebut.

2. Sayur → Sayur-Mayur

Sebelum direduplikasi, kata sayur dimaknai sebagai dedaunan, tumbuhan, atau biji yang bisa dimasak. Selain itu, kata sayur juga bisa dimaknai sebagai maskan yang berukah seperti gulai dan sup, namun tidak mengandung daging seperti pada kedua masakan tersebut. setelah direduplikasi, kata ini pun berubah makna menjadi berbagai jenis sayur yang ada. Apdapun proses reduplikasi yang terjadi pada kata ini adalah proses reduplikasi salin suara atau pengulangan kata yang bunyinya mengalami perubahan.

3. Rumah → Rumah-Rumahan

Sebelum direduplikasi dengan cara reduplikasi imbuhan, kata rumah mempunyai makna bangunan yang dipakai untuk tempat tinggal. Setelah direduplikasi, makna kata ini pun berubah menjadi sesuatu yang menyerupai rumah, disamakan dengan rumah, atau tiruan dari rumah.

4. Jalan → Berjalan-Jalan

Contoh perubahan makna gramatikal secara reduplikasi adalah kata jalan yang berubah menjadi berjalan-jalan. Kata jalan sendiri mulanya mempunyai makna tempat yang lazim dilintasi oleh orang, kendaraan, dan sebagainya. Setelah direduplikasi menjadi berjalan-jalan, makna kata ini pun langsung berubah menjadi bersenang-senang dengan cara berjalan kaki yang bertujuan untuk melepaskan ketegangan otot, pikiran, dan sebagainya. Adapun bentuk reduplikasi yang dilakukan pada kata ini adalah reduplikasi berimbuhan atau pengulagan kata yang disertai dengan imbuhan.

5. Anak → Anak-Anak

Contoh perubahan makna gramatikal dengan reduplikasi selanjutnya adalah kata anak yang berubah menjadi anak-anak. Kata anak sendiri mulaiya mempunyai makna keturunan kedua atau makhluk hidup yang masih kecil (terutama manusia, hewan, dan tumbuhan). Setlah direduplikasi menjadi anak-anak, kata ini berubah makna menjadi anak yang masih kecil atau belum dewasa. Adapun proses reduplikasi yang dialami kata ini adalah proses reduplikasi dwilingga atau pengulangan kata secara penuh.

6. Kapan → Kapan-Kapan

Semula, kata kapan mempunyai makna kata tanya untuk menyatakan waktu terjadinya suatu peristiwa. Setelah direduplikasi menjadi kapan-kapan, makna kata ini pun lantas menjadi sewaktu-waktu; sembarang waktu; atau kapan saja. Adapun proses reduplikasi yang dialami kata ini adalah proses reduplikasi penuh yang juga dialami pada contoh nomor 2.

Contoh di atas adalah beberapa contoh perubahan makna tata bahasa dengan cara reduplikasi atau pengulangan kata-kata. Masih banyak contoh lain yang terkait dengan perubahan makna ini yang sayangnya tidak dapat ditampilkan karena satu dan lain alasan. Sedangkan jika pembaca menambahkan referensi ke pertanyaan tata bahasa dan jenis makna lainnya, pembaca dapat membuka artikel misalnya perubahan makna tata bahasa melalui afiksasi, makna dan contoh tata bahasa, contoh kalimat tata bahasa dan leksikal, contoh makna tata bahasa dan leksikal, perbedaan makna gramatikal dan leksikal, dan makna serta contoh leksikal. Semoga bermanfaat dan bisa menambah wawasan untuk semua pembaca. Itu saja dan terima kasih.
Mungkin Anda Suka
Buka Komentar
Tutup Komentar