--> Skip to main content

Pengertian Puisi Quint Dan Kumpulan Contoh Puisi Quint

Pengertian Puisi Quint Dan Kumpulan Contoh Puisi Quint. Beberapa contoh beberapa jenis puisi baru berdasarkan bentuknya telah ditunjukkan pada artikel sebelumnya. Artikel-artikel itu termasuk contoh-contoh puisi yang terdistorsi dan contoh-contoh puisi perzinahan. Artikel ini juga akan menyajikan contoh dari salah satu jenis puisi baru, di mana puisi tersebut adalah quint. Puisi ini adalah puisi dengan setiap ayat yang terdiri dari lima baris atau baris. Untuk lebih jelasnya, bisa dilihat pada beberapa contoh puisi quint dalam bahasa Indonesia yang ada di bawah ini!


Contoh 1:

Tukang Foto Keliling*
Karya: Joko Pinurbo

Cita-citanya tinggal satu: memotret
seorang pujangga yang ia tahu tak pernah suka
diambil gambarnya. Ia ingat bual
seorang peramal: “Kembaranmu akan
berakhir pada paras seorang penyair.”

Demikianlah, dengan tangan gemetar,
ia berhasil mencuri wajah penyair pendiam itu
dengan tustelnya. Ia bahagia, sementara
sang pujangga terpana: “Ini wajahku,
wajahmu, atau wajah kita?”

Tak lama kemudian tukang potert keliling itu
mati. Tubuhnya yang sementara terbujur
di sebuah ruangan yang dindingnya
penuh dengan foto karyanya.
Ada foto penyair. Tapi tak ada foto dirinya.

Kerabatnya bingung. Mereka tidak menemukan
potretnya untuk dipajang di dekat peti matinya.
“Sudah, pakai foto ini saja,” cetus seorang
dari mereka sambil diambilnya foto pujangga.
“Lihat, mirip sekali, nyaris serupa. Ha-Ha-Ha….”

…………………………………………..

(2007)

*Sumber: Joko Pinurbo, Selamat Menunaikan Ibadah Puisi, hlm 157.

Contoh 2:

Ranjang Bulan, Ranjang Pengantin
Karya: WS. Rendra

Ranjang bulan, ranjang pengantin
langit biru lazuardi
ditumpu tangan-tangan leluhur.
Anjing tanah menggelepar
memekikkan birahi kepayang.

Ranjang bulan, ranjang pengantin
perahu jung seratus layar
dipangku lautan tertidur.
Gugur bintang satu-satu
mengantuk kena bekhayal.

Ranjang bulan, ranjang pengantin
kerajaan mambang dan siluman
diasapi dupa memabukkan.
Terkapar mimpi satu-satu
terbanting di atas batu hujan.

Rajang bulan, ranjang pengantin
bumi keras kehidupan
diwarnai semangat dan harapan.
Ladang digarap dikerjakan
bibit ditanam disuburkan.

………………………..



*Sumber: WS Rendra, Empat Kumpulan Sajak, hlm 42.

Contoh 3:

Mampir*
Karya: Joko Pinurbo

Tadi aku mampir ke tubuhmu
tapi tubuhmu sedang sepi
dan aku tidak berani mengetuk pintunya.
Jendela di luka lambungmu masih terbuka
dan aku tidak berani melongoknya

(2002)

*Sumber: Joko Pinurbo, Selamat Menunaikan Ibadah Puisi, hlm 75

Contoh 4:

Embun Hutan Jati*
Karya: Candra Malik

Hutan jati menunggu janji,
sepanjang hari yang sepi,
ketika ulat-ulat melingkari.
Jari-jemarinya yang tinggi
memekarkan matahari.

Pekarangan luas semesta
adalah telapak tangannya.
Menengadahlah angkasa raya,
minta embun dan air mata
membasahi kelopak bunga.

terlalu lama dalam gelap,
sepi beramai-ramai menetap,
angin mengepung senyap,
dan terik menolak lenyap,
tunas-tunas bersedekap.

Lidah ular tedung menjulur
sakat pandan telah berumur,
bertandan-tanda intan sanur,
merah dan kuning membaur,
mengalungi hutan leluhur.

Kutulis di tanah kemarau,
guguran daun berderau-derau,
patahan teranting masa lalu:
di sini, kau akan kutunggu
sampai ujung waktuku.

Malang, 2016

*Sumber: Candra Malik, Asal Muasal Pelukan, hlm 143-144.

Demikian juga beberapa contoh puisi quint dalam bahasa Indonesia. Jika pembaca ingin mengetahui beberapa contoh puisi baru lainnya, pembaca dapat membuka artikel seperti puisi roman, contoh puisi epik, contoh puisi dramatis, dan contoh puisi himne. Semoga bermanfaat dan bisa menambah wawasan bagi semua pembaca, baik tentang puisi khususnya, maupun tentang bahasa Indonesia pada umumnya. Itu saja dan terima kasih.
Mungkin Anda Suka
Buka Komentar
Tutup Komentar