--> Skip to main content

Pengertian Paragraf Ineratif, Ciri ciri, dan Contohnya

Pengertian Paragraf Ineratif, Ciri ciri, dan Contohnya. Beberapa jenis paragraf telah dibahas dalam sejumlah artikel sebelumnya. Paragraf termasuk paragraf argumentasi, paragraf induktif, paragraf deduktif, paragraf campuran, paragraf naratif, dan paragraf deskripsi. Artikel ini juga akan membahas satu jenis paragraf, di mana jenis-jenis paragraf yang dibahas adalah paragraf yang ineratif. Paragraf akan dibahas mulai dari pengertian, karakteristik, dan contoh. Untuk detailnya, silakan periksa di bawah ini!



Ciri-Ciri Paragraf Ineratif

Seperti halnya paragraf pada umumnya, paragraf ineratif ini juga mempunyai sejumlah ciri, dimana ciri-ciri tersebut antara lain:

  1. Kalimat awal merupakan kalimat penjelas yang berfungsi sebagai pengantar paragraf.
  2. Kalimat terakhir merupakan kesimpulan atau penutup dari paragraf ini.
  3. Kalimat utama terletak di tengah paragraf.

Pengertian Paragraf Ineratif

Paragraf ineratif adalah paragraf yang terdiri dari kalimat utama yang terletak di tengah paragraf. Dengan demikian, paragraf ini memiliki pola khusus-umum-spesifik atau kalimat pertama-kalimat penjelas-penjelas. Kalimat penjelasan di awal paragraf ini berfungsi sebagai pengantar atau pembukaan paragraf ini. Sementara itu, kalimat utama di tengah paragraf berfungsi sebagai gagasan utama paragraf ini. Kalimat penjelas di akhir paragraf memiliki fungsi sebagai penega atau kesimpulan dari paragraf ini. Paragraf ineratif termasuk dalam salah satu jenis paragraf berdasarkan posisi kalimat, selain paragraf induktif, deduktif, dan campuran.

Contoh Paragraf Ineratif

Supaya pembaca lebih paham, berikut ini ditampilkan beberapa contoh paragraf ineratif beserta dengan penjelasannya!

Contoh 1:

Pengguna internet di negeri ini sudah kian meningkat. Sayangnya, meningkatnya jumlah pengguna tersebut tidak sebanding dengan tingkat kedewasaan penggunanya. Oleh karenanya, sosialisasi penggunaan internet secara dewasa patut untuk dilakukan oleh semua pihak. Adapun bentuk sosialisasi tersebut bisa berupa seminar, video tutorial penggunaan internet secara dewasa, dan sejumlah cara lainnya.

Penjelasan: dua kalimat di awal paragraf di atas adalah kalimat penjelas. Sementara itu, kalimat ketiga yang dicetak miring adalah kalimat utamanya. Adapun kalimat terakhir pada paragraf tersebut adalah kalimat penjelas sekaligus penutup paragraf tersebut.

Contoh 2:

Informasi di internet saat ini begitu banyak berbtebaran. Hal ini membuat masyarakat awam menjadi bingung dalam menentukan mana berita yang benar dan mana yang tidak. Untuk itu, literasi media patut diberikan kepada khalayak awam di negeri ini. Sebab, dengan adanya literasi media, masyarakat awam bisa lebih pandai dalam menentukan mana berita yang benar dan mana berita yang tidak, sehingga khalayak awam pun tidak perlu kebingungan lagi.

Penjelasan: pada contoh di atas, dua kalimat awal merupakan kalimat penjelas dari paragraf ineratif di atas. Sementara itu, kalimat ketiga pada paragraf di atas adalah kalimat utamanya. Adapun kalimat terakhir merupakan kalimat penjelas yang kedua pada paragraf di atas yang sekaligus menjadi penutup paragraf tersebut.

Contoh 3:

Menyepelekan kesehatan tubuh saat bekerja malam akan membuat badan justru rentan terkena sakit saat melakukan pekerjaan. Oleh karena itu, menjaga kesehatan bagi orang yang bekerja di malam hari sangatlah penting dilakukan. Adapun hal-hal yang bisa dilakukan agar pekerja malam dapat menjaga kesehatannya antara lain: mengkonsumsi makanan sehat, tidur sejenak di waktu istirahat, dan berolahraga sebelum bekerja.

Penjelasan: pada contoh di atas, kalimat pertama dan ketiga merupakan kalimat penjelas paragraf tersebut. Sementara itu, kalimat kedua yang ada di tengah adalah ini atau kalimat utama paragraf tersebut.

Demikianlah pembahasan mengenai paragraf ineratif. Semoga bermanfaat.
Mungkin Anda Suka
Buka Komentar
Tutup Komentar