--> Skip to main content

Pengertian Makna Lokusi, Ilokusi, dan Perlokusi

Pengertian Makna Lokusi, Ilokusi, dan Perlokusi dalam Bahasa Indonesia. Beberapa jenis makna kata telah dibahas sebelumnya. Beberapa di antaranya termasuk makna dan contoh leksikal, makna dan contoh tata bahasa, makna perbaikan, makna ibadah dan misalnya, makna sinestesia dan misalnya, makna metaforis, makna generalisasi, dan makna spesialisasi. Artikel ini juga akan membahas jenis makna kata-kata, di mana jenis makna kata-kata yang dibahas dalam artikel ini adalah 3 jenis.

3 jenis makna kata tersebut meliputi makna lokus, ilokusi, dan perlokusi. Ketiganya akan dijelaskan mulai dari pemahaman hingga contoh. Untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah penjelasan tentang arti locus, ilocution, dan perlokusi dalam bahasa Indonesia.




1. Makna Perlokusi
Makna ini merupakan pemaknaan atau sikap seseorang terhadap suatu kalimat yang dia dengar atau yang dia baca. Untuk lebih jelasnya, bisa dilihat pada contoh-contoh di bawah ini!


Kusut sekali pakaian yang kau kenakan itu!


Ketika orang–terutama orang yang pakaiannya kusut–mendengar kalimat di atas, maka orang tersebut akan membetulkan pakaian kusutnya atau menggantinya dengan pakaian yang lebih rapi jika sempat.

Jalan ini sedang diperbaiki.
Ketika orang membaca kalimat di atas, maka orang tersebut tidak akan melewati jalan yang sedang diperbaiki tersebut dan kemudian memilih jalan lain yang bisa dilewati.

Zona khusus anak-anak.
Ketika orang–khususnya orang dewasa–membaca tulisan di atas, maka orang tersebut tidak akan memasuki area atau tempat yang dimaksud (zona khusus anak-anak).


2. Makna Ilokusi
Makna ini merupakan makna tersembunyi dari sebuah kata atau pernyataan. Untuk lebih jelasnya, perhatikanlah beberapa contoh di bawah ini!

Kusut sekali pakaian yang kau kenakan itu!
Makna ilokusi dari kalimat di atas adalah bahwa seseorang yang memakai baju yang kusut itu mesti merapikan bajunya atau menggantinya dengan baju yang lebih rapi.

Warna cat rumahmu sudah mulai memudar.
Makna ilokusi dari kalimat di atas adalah bahwa seseorang yang warna cat rumahnya mulai pudar mesti mengecat rumahnya kembali agar rumah orang tersebut kembali terlihat cerah.

Awas, ada anjing gila!
Kalimat di atas bermakna bahwa orang-orang mesti waspada karena ada anjing gila yang sewaktu-waktu bisa menyerang dan menggigit.


3. Makna Lokusi
Makna ini merupakan makna kata yang menjelaskan atau menginformasikan suatu hal secara jelas tanpa ada maksud atau makna lain di dalamnya. Makna ini biasanya terkandung dalam contoh kalimat berita, conoh kalimat pernyataan, dan kalimat deklaratif. Agar lebih paham berikut ditampilkan beberapa contoh makna kata lokusi.

  • Chairil Anwar merupakan salah satu penyair angkatan ’45 selain Rivai Apin dan Asrul Sani.
  • Andini adalah anak bungsu dari empat bersaudara.
  • Amelia telah menamatkan kuliahnya selama 4 tahun.
  • Acara wisuda tahun inni dihadiri oleh 300 wisudawan.
  • Jakarta merupakan Ibukota dari negara Republik Indonesia.
  • Saat ini, para siswa tengah menjalani masa liburan semester selama dua minggu.
  • Rumah Pak Broto ada di daerah Tebet, Jakarta Selatan.
  • Sapardi Djoko Damono merupakan penyair Indonesia yang lahir di Solo, 20 Maret 1940.

Begitulah penjelasan tentang makna lokus, ilokusi, dan makna perlokusi dalam bahasa Indonesia. Jika pembaca ingin membaca artikel lain yang membahas dua atau tiga jenis makna kata pada saat yang sama, pembaca dapat membuka artikel misalnya makna referensial dan non-referensial, makna kontekstual dan konseptual, makna langsung dan makna berkelas beserta contoh, dan makna tata bahasa dan leksikal yang berbeda. Diskusi kali ini cukup sampai di sini. Itu saja dan terima kasih.
Mungkin Anda Suka
Buka Komentar
Tutup Komentar