--> Skip to main content

Pengertian Makna Kontekstual dan Konseptual Dan Contohnya dalam Kalimat

Contoh Makna Kontekstual dan Konseptual dalam Kalimat –Makna dapat diartikan sebagai koneksi dalam unsur-unsur bahasa. Di Indonesia, ada bidang sains yang secara khusus mempelajari makna suatu bahasa dalam kalimat tertentu. Bidang ilmu ini disebut semantik. Ada berbagai makna yang dipelajari secara khusus dalam bahasa Indonesia, yaitu leksikal, gramatikal, struktural, konstruktif, kontekstual, konseptual, denotatif, konotatif, esensi, afektif, emotif, klokatif, idiomatik, figuratif, stylistic, proposisional, piktoial, kognitif, ideasional deskriptif, referensi , asositif, pusat, luas, sempit, disengaja, ekstensional, stereotip, tematik, kata dan makna istilah.



Wow ... banyak sekali makna dalam bahasa Indonesia. Mungkin beberapa dari berbagai makna itu sudah tidak asing lagi bagi kita. Namun, dalam artikel ini semua jenis makna tidak akan dibahas. Khususnya pada kesempatan ini, makna kontekstual dan makna konseptual akan dibahas. Tentu saja para pembaca sudah mengenal kedua istilah ini. Selamat mendengarkan!

Makna Konseptual
Setelah membahas tentang pengertian dan contoh makna kontekstual, pada bagian ini akan membahas tentang makna konseptual.

Konseptual adalah hal-hal yang berhubungan dengan konsep. Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, konsep diartikan sebagai ide atau pengertian yang diabstrakkan dari peristiwa konkret. Sehingga makna konseptual diartikan sebagai sebuah makna atas suatu kata yang tidak tergantung dari konteks. Makna konseptual sering disebut juga sebagai makna kamus karena maknanya tergantung dari maknanya dalam kamus. Selain makna kamus, makna konseptual juga sama dengan makna denotatif, sama dengan makna leksikal, dan juga sama dengan makna referensial.

Contoh Makna Konseptual


Agar lebih memahami makna konseptual, berikut diberikan beberapa contoh makna konseptual.

  1. Ibu memiliki makna konseptual seorang wanita yang telah melahirkan seseorang.
  2. Bunga memiliki makna konseptual bagian tumbuhan yang akan menjadi buah, biasanya elok warnanya dan baunya harum.
  3. Demokrasi memiliki makna konseptual suatu bentuk sistem pemerintahan dimana seluruh rakyatnya turut memerintah dengan ada wakilnya.
  4. Pensil memiliki makna konseptual suatu alat tulis berupa kayu bulat berisi arang keras.
  5. Gelas memiliki makna konseptual suatu tempat yang digunakan untuk minum, biasanya berbentuk tabung dan dapat terbuat dari plastik, kaca, atau semacamnya.
  6. Komputer memiliki makna konseptual suatu alat elektronik otomatis yang dapat menghitung dan mengolah data secara cermat, memberikan hasil pengolahan, serta dapat menjalankan sistem multimedia (film, musik, televisi, faksimile, dan sebagainya), biasanya terdiri atas unit pemasukan, unit pengeluaran, unit penyimpanan, serta unit pengontrolan.
  7. Museum memiliki makna konseptual berupa gedung yang digunakan untuk pameran benda-benda yang mendapat perhatian khusus, seperti benda peninggalan sejarah.
  8. Kapten memiliki makna konseptual pangkat perwira pertama dalam ketentaraan, satu tingkat di bawah mayor.
  9. Tenun memiliki makna konseptual suatu hasil kerajinan berupa bahan kain yang terbuat dari benang dengan cara memasukkan pakan secara melintang pada lungsin.
  10. Kaki memiliki makna konseptual bagian atau anggota badan yang menopang tubuh dan dipakai untuk berjalan.

Makna Kontekstual

Diskusi pertama adalah tentang makna kontekstual. Makna kontekstual akan dibahas mulai dari memahami hingga contoh dalam kalimat.

Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, kontekstual diartikan sebagai sesuatu yang berkaitan dengan konteks. Sedangkan konteks (masih dari sumber yang sama) ditafsirkan sebagai bagian dari kalimat yang dapat mendukung kejelasan makna. Dari uraian ini juga dapat dikatakan bahwa konteks adalah informasi yang ada di sekitar penggunaan bahasa dan dapat memperjelas makna dalam kalimat. Berdasarkan uraian singkat, makna kontekstual dapat diartikan sebagai makna yang muncul berdasarkan konteks. Makna kontekstual dapat muncul karena situasi, tempat, lingkungan atau waktu.

Contoh Makna Kontekstual


Belajar hanya dari pengertian atau definisi tentunya tidak akan lengkap. Berikut disertakan contoh makna kontekstual agar para pembaca lebih memahami apa dan bagaimana makna kontekstual itu.

  • 1. Kaki ibu terluka karena tidak sengaja menginjak pecahan gelas.
  • 2. Ketika baru sampai di kaki gunung Merapi, Andi sudah memutuskan untuk pulang.
  • 3. Ayah memotong kaki meja di ruang belajar karena terlalu tinggi.


Perhatikanlah ketiga kalimat di atas. Ketiga kalimat tersebut menggunakan satu kata yang sama yaitu “kaki“. Akan tetapi, berdasarkan konteks dari masing-masing kalimat, kata “kaki” akan memiliki makna yang berbeda pula.

  • Pada kalimat (7), kata “mengarang” berarti membuat tulisan berupa cerpen.
  • Pada kalimat (8), kata “mengarang” berarti telah menjadi seperti karang.
  • Sedangkan pada kalimat (9), kata “mengarang” berarti telah menjadi arang.


Contoh makna kontekstual yang lainnya adalah:

9. Kepala nenek sudah penuh dengan rambut putih.
10. Kepala sekolah memberikan hadiah kepada murid yang berprestasi.

Kalimat (9) dan (10) sama-sama menggunakan kata “kepala”.

  • Kata “kepala” pada kalimat (9) berarti bagian tubuh paling atas yang ditumbuhi rambut.
  • Sedangkan kata “kepala” pada kalimat (10) berarti pimpinan suatu sekolah.
  • Pada kalimat (1), kata “kaki” berarti alat gerak pada tubuh manusia/ makhluk hidup.
  • Sedangkan pada kalimat (2), kata “kaki” berarti bagian bawah dari suatu tempat.
  • Hal ini berbeda pada kalimat (3), kata “kaki” berarti bagian bawah dari sebuah benda.

Terlihat jelas bahwa penggunaan kata yang sama akan menimbulkan arti yang berbeda jika konteks penggunaannya dalam  kalimat berbeda pula. Perhatikan kembali contoh berikut.

  • 4. Bagus sedang belajar di kamar.
  • 5. Walaupun mendapat nilai sedang, Koko tetap merasa senang dan puas.


Kedua kalimat di atas sama-sama menggunakan kata “sedang“. Nah sekarang kita periksa apakah makna dari kata “sedang” akan sama pada kedua kalimat tersebut.

  • Pada kalimat (4), kata “sedang” menunjukkan suatu aktivitas yang dilakukan.
  • Sedangkan pada kalimat (5), kata “sedang” menunjukkan suatu nilai yang biasa-biasa  saja (tidak tinggi tetapi juga tidak rendah).


Apakah contoh di atas sudah membuat para pembaca memahami makna kontekstual? Jika belum, perhatikan lagi contoh berikut.

  • 6. Ani sedang mengarang cerpen untuk lomba.
  • 7. Kayu-kayu yang terbakar itu kini semuanya sudah mengarang.
  • 8. Kapal Titanic yang tenggelam di dasar laut kini sudah mengarang.


Kalimat (6), (7), dan (8) sama-sama menggunakan kata “mengarang“. Akan tetapi, dikarenakan konteks setiap kalimat tersebut berbeda maka maknanya juga berbeda pula.


Sekian pembahasan mengenai contoh makna kontekstual dan konseptual dalam kalimat. Semoga pemaparan materi pada kesempatan kali ini mudah dipahami dan bermanfaat. Terima kasih.
Mungkin Anda Suka
Buka Komentar
Tutup Komentar