--> Skip to main content

Kumpulan Contoh Kata Serapan dari Bahasa Tionghoa

Sebelumnya, kita sudah tahu beberapa contoh kata serapan Persia dalam format kalimat. Kali ini, kita akan menemukan beberapa contoh penyerapan bahasa Indonesia dari bahasa asing lainnya, yaitu bahasa Cina. Sama seperti contoh sebelumnya, contoh kata serapan ini juga akan ditampilkan dalam format kalimat. Contohnya adalah sebagai berikut!

Ina sedang membantu ibu membuat kue jahe.

  • Kata serapan dari bahasa Tionghoa: kue.
  • Artinya: penganan yang terbuat dari pelbagai macam bahan dan diolah dengan cara dikukus, dipanggang, ataupun digoreng.

Nenek masih sering menanak nasi dengan menggunakan langseng.

  • Kata serapan dari bahasa Tionghoa: langseng.
  • Artinya: tempat menanak nasi yang terbuat dari kuningan.

Cucian-cuciannya itu telah dijemur di loteng rumahnya.
  • Kata serapan dari bahasa Tionghoa: loteng.
  • Artinya: bagian rumah tingkat yang ada di bagian atas rumah tersebut.

Lonceng sekolah telah berbunyi dengan nyaring, tanda kegiatan belajar mengajar telah selesai.
  • Kata serapan dari bahasa Tionghoa: lonceng.
  • Artinya: sebuah benda yang bentuknya mirip sebuah tabung dan berbunyi nyaring.

Nisa sangat takut terhadap kecoak, apalagi jika hewan tersebut terbang.
  • Kata serapan dari bahasa Tionghoa: kecoak
  • Artinya: serangga bersayap lurus dan berwarna kecoklatan yang lazim ditemukan di tempat-tempat yang kotor.

Sore tadi, aku melihat seorang gadi berambut kepang tengah menangis tersedu di bangku taman.
  • Kata serapan dari bahasa Tionghoa: kepang.
  • Artinya: ikatan rambut.

Kedua perusahaan tersebut telah sepakat untuk melakukan kongsi.
  • Kata serapan dari bahasa Tionghoa: kongsi
  • Artinya: melakukan kerja sama.

Kuah soto itu begitu bening dan menyembulkan aroma rempah yang khas.
  • Kata serapan dari bahasa Tionghoa: kuah.
  • Artinya: cairan yang biasanya terbentuk dari hasil rebusan suatu bahan.

Semangkok bubur ayam itu dijual dengan seharga Rp. 12 ribu.
  • Kata serapan dari bahasa Tionghoa: mangkok.
  • Artinya: sebuah benda berbentuk mirip sebuah lingkaran yang berfungsi sebagai tempat untuk menampung makanan.

Marini dan teman-temannya menjadi juara lomba bakiak tahun ini.
  • Kata serapan dari bahasa Tionghoa: bakiak.
  • Artinya: sejenis sandal yang bentuknya panjang dan terbuat dari kayu.

Meskipun transportasi daring sudah menjamur, namun para penarik becak di kota ini masih bertahan dan tak kehilangan pelanggan.
  • Kata serapan dari bahasa Tionghoa: becak.
  • Artinya: kendaraan beroda tiga yang dikemudikan dengan cara dikayuh laiknya sepeda.

Warna cat rumah Pak Dira mulai memudar.
  • Kata serapan dari bahasa Tionghoa: cat.
  • Artinya: bahan cair kental yang berfungsi sebagai lapisan pelindung suatu ornamen (bangunan, pagar, dan sejenisnya)

Bibirnya kemerahan karena ia memakai gincu terlalu tebal.
  • Kata serapan dari bahasa Tionghoa: gincu.
  • Artinya: pewarna bibir: lipstik.

Ibu menyuruh Lili untuk membeli kecap di warung Bu Nenti.
  • Kata serapan dari bahasa Tionghoa: kecap.
  • Artinya: cairan kehitaman yang umumnya terbuat dari kedelai hitam.




Demikianlah beberapa contoh kata serapan dari bahasa Tionghoa dalam kalimat bahasa Indonesia. Jika pembaca ingin menambah referensi soal kata serapan, pembaca bisa membuka artikel jenis-jenis kata serapan, contoh kata serapan dari bahasa Arab, contoh kata serapan dari bahasa Sansekerta, contoh kata serapan bahasa Inggris, 

Contoh kata serapan dari bahasa Portugis, contoh kata serapan dari bahasa Belanda, serta artikel contoh kata serapan dari bahasa Persia. Semoga bermanfaat untuk para pembaca sekalian. Sekian dan terima kasih.
Mungkin Anda Suka
Buka Komentar
Tutup Komentar