--> Skip to main content

Paragraf Narasi - Contoh Paragraf Narasi tentang Pengalaman Diri Sendiri

Paragraf Narasi - Contoh Paragraf Narasi tentang Pengalaman Diri Sendiri. Sebelumnya, kita telah mengetahui berbagai contoh narasi paragraf, seperti contoh paragraf narasi pendek, contoh paragraf narasi singkat tentang liburan, dan contoh narasi paragraf tentang pendidikan. Paragraf narasi itu sendiri adalah paragraf yang berisi cerita atau peristiwa yang diceritakan secara koheren atau kronologis, dan mencakup salah satu jenis paragraf berdasarkan isinya, selain deskripsi paragraf, argumen paragraf, serta contoh kalimat dan paragraf persuasif.

Seperti artikel-artikel sebelumnya yang telah disebutkan di paragraf awal, artikel kali ini juga akan menampilkan contoh paragraf narasi dengan tema tertentu, yakni pengalaman pribadi. Tema ini memanglah salah satu tema menarik dan selalu menjadi tema untuk karya tulis lain, entah itu jenis-jenis puisi, jenis-jenis prosa, maupun karya tulis lalinnya

Karakteristik yang melekat dalam paragraf ini meliputi:

  1. Adanya tokoh atau perilaku.
  2. Adanya latar tempat, waktu, dan suasana.
  3. Adanya tahapan alur dalam cerita yang terkandung di dalamnya.
  4. Ditulis secara kronologis atau berdasarkan urutan waktu yang diurut secara runtut.



Adapun contoh paragraf narasi tentang pengalaman diri tersebut adalah sebagai berikut.

Contoh Paragraf Narasi tentang Pengalaman Diri

Setiap kali pada hari Minggu, saya selalu meluangkan waktu berjalan-jalan ke taman kota untuk sekadar mencuci mata atau menggerakkan tubuh. Setelah berjalan-jalan, saya biasanya beristirahat di bangku taman di sudut taman. Ketika saya sampai di bangku taman dan akan duduk di sana, ternyata sudah ada seorang wanita duduk di bangku taman.

Awalnya, setelah melihat wanita itu, aku menolak duduk di bangku taman. Namun, karena saya lelah, saya tidak tahan untuk duduk di sebelah wanita itu. Tidak ada, jika saya duduk di bangku taman, saya khawatir wanita itu berpikir saya akan melakukan sesuatu yang tidak menyenangkan padanya.

Sedikit canggung, akhirnya saya duduk di bangku taman. Saya hanya menyapa wanita itu dengan senyum, yang kemudian dia jawab dengan senyum juga. Setelah itu, saya dan perempuan itu diam selama 15 menit. Setelah itu, dia akhirnya membuka mulutnya dan kami akhirnya memulai percakapan yang membuat saya sedikit canggung di awal. Dari percakapan itu, saya mengetahui bahwa wanita bernama Risti itu malu dengan suasana di rumahnya, di mana ayah dan ibunya sering bertengkar karena alasan yang tidak jelas. Sebagai pelarian, Risti menenangkan dirinya di bangku taman yang biasa aku duduki. Rencananya, setelah ini dia akan pergi ke rumah bibinya tidak jauh dari taman tempat dia dan aku berada sekarang.

Saat malam menjelang, wanita itu dan aku mengucapkan selamat tinggal. Saya pulang ke rumah saya, sementara dia pulang (lebih tepatnya melarikan diri) ke rumah bibinya. Dan di sepanjang perjalanan pulang, saya berdoa untuk wanita itu di hatinya agar masalah keluarganya dapat diselesaikan dengan cepat, dan dia bisa kembali hidup dan bahagia dengan keluarganya.

Demikianlah contoh paragraf narasi tentang pengalaman diri dalam bahasa Indonesia. Semoga contoh di atas dapat dipahami oleh pembaca sekalian. Adapun pembahasan soal paragraf narasi yang bertemekan pengalaman diri ini dicukupkan saja sampai di sini. Semoga bermanfaat dan mampu menambah wawasan bagi para pembaca sekalian, baik itu di ranah paragraf narasi khususnya, maupun bahasa Indonesia pada umumnya. Sekian dan terima kasih.
Mungkin Anda Suka
Buka Komentar
Tutup Komentar