--> Skip to main content

Kumpulan Contoh Teks Paragraf Argumentasi tentang Sampah

Contoh Paragraf Argumentasi tentang Sampah dalam Bahasa Indonesia – Satu jenis paragraf adalah paragraf argumen. Paragraf ini juga termasuk dalam jenis paragraf berdasarkan isinya di samping contoh kalimat dan paragraf persuasif, paragraf narasi, dan paragraf deskripsi. Contoh paragraf ini juga telah dibahas sebelumnya, yaitu contoh argumen paragraf tentang lingkungan sekolah.

Untuk menambah harta contoh argumen paragraf, artikel ini juga akan menampilkan contoh paragraf atau paragraf yang ditampilkan dengan tema khusus. Tema khusus adalah sampah yang juga telah digunakan sebagai tema artikel lain, yaitu contoh paragraf induktif tentang sampah.



Untuk lebih jelasnya, berikut contoh paragraf argumentasi tentang sampah dalam bahasa Indonesia.

Contoh 1:
Pengurangan jumlah limbah listrik harus dilakukan secara intensif. Sebab, jumlah sampah ini semakin sulit dibendung. Bahkan, sebuah sumber menyatakan bahwa jumlah sampah elektronik di dunia telah mencapai 42 juta ton. Ada dua cara kita dapat mengurangi limbah elektronik, yaitu daur ulang dan mengurangi pembelian peralatan elektronik.

Untuk mendaur ulang hingga elektronik, kita dapat mengikuti langkah-langkah yang diambil oleh Rafa Fajar dan M Kusrin. Keduanya telah mampu mendaur ulang limbah elektronik. Dilaporkan dari halaman BBC Indonesia, Rafa Fajar berhasil mendaur ulang limbah elektronik dengan gerakan E Waste atau gerakan sadar limbah elektronik yang dia lakukan. Sementara itu, M. Kusrin berhasil membuat layar bekas menjadi televisi. Dengan mengikuti dan mempelajari langkah-langkah mereka, tentunya kita dapat mendaur ulang limbah elektronik.

Cara selanjutnya untuk mengurangi limbah elektronik adalah dengan mengurangi kebiasaan membeli peralatan elektronik. Kita sering mengganti perangkat elektronik yang kita miliki jika ada perangkat elektronik terbaru. Kebiasaan ini harus dikurangi saat ini sehingga jumlah sampah elektronik tidak bertambah. Sebaliknya, kita harus menggunakan peralatan elektronik yang ada sampai benar-benar tidak berguna. Jika tidak lagi dapat digunakan, kita dapat mendaur ulang limbah elektronik. Jika Anda tidak dapat mendaur ulang limbah elektronik, limbah tersebut dapat disumbangkan kepada orang-orang yang ahli dalam mendaur ulang limbah elektronik.


Contoh 2:
Obat-obatan yang sudah kadaluarsa atau sudah tidak diminum lagi sebaiknya jangan sembarang dibuang. Sebab, obat-obatan tersebut masih mengandung zat-zat kimia yang berbahaya jika menyentuh tanah atau air. Jika menyentuh tanah atau air, maka zat kima tersebut akan mencemari keduanya dan akan terjadi pencemaran air atau tanah. Selain itu, jika obat-obatan tersebut ditemukan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab, maka bisa dipastikan obat-obatan tersebut akan diselewengkan menjadi obat-obatan palsu. Menurut beberapa sumber, obat-obatan bekas tersebut sebaiknya dikembalikan lagi ke pihak apotek atau rumah sakit. Di sana, obat-obatan tersebut akan dimusnahkan dengan cara yang aman. Dengan demikian, pencemaran lingkungan akibat obat-obatan bekas, atau munculnya obat-obatan palsu bisa dihindari sedini mungkin.

Contoh 3:
Pengelolaan sampah mesti dilakukan dengan baik. Sebab, jika tidak, sampah akan menimbulkan penyakit, merusak pemandangan, dan dampak negatif lainnya. Hal ini sesuai dengan yang diujarkan Bahar. Menurut penuturannya, sampah merupakan bahan padat yang menyebabkan kerusakan nilai estetika lingkungan, pembawa penyakit, polusi, dan dampak negatif lainnya. Mendaur ulang sampah–baik organik maupun anorganik–menjadi solusi yang dapat digunakan untuk mengelola sampah-sampah yang ada. Sampah-sampah tersebut bisa didaur ulang menjadi pupuk, kerajinan tangan, hingga pembangkit listrik. Oleh karena itu, mengelola sampah dengan cara daur ulang mesti dilakukan secara optimal. Hal itu dilakukan agar sampah tidak memberikan dampak buruk, baik bagi manusia maupun lingkungan.

Dengan mengikuti kedua cara yang dipaparkan, niscaya jumlah sampah-ampah elektronik itu akan berkurang, serta sampah-sampah itu akan menjadi barang yang baru.

Demikianlah contoh paragraf argumentasi tentang sampah dalam bahasa Indonesia. Semoga bermanfat.
Mungkin Anda Suka
Buka Komentar
Tutup Komentar