--> Skip to main content

Kumpulan Contoh Karangan Deskripsi Singkat

Contoh Karangan Deskripsi Singkat Dalam Bahasa Indonesia – Karangan deskripsi adalah salah satu jenis komposisi. Esai ini memiliki karakteristik menggambarkan peristiwa atau objek sehingga pembaca dapat merasa seolah-olah sedang menonton atau mengalami hal-hal yang dibahas. Kelima indera memainkan peran penting dalam esai ini. Untuk lebih meningkatkan pemahaman pembaca, berikut adalah beberapa contoh deskripsi singkat dari berbagai topik. Selamat mendengarkan!




1. Pencuri Pembobol Brankas

Semalam, brankas rumah pak Herman telah dibobol oleh pencuri. Pak Herman sempat memergoki pencuri tersebut, akan tetapi beliau malah dibuat pingsan. Pak Herman dipukul menggunakan balok kayu di bagian kepala. Masih terlihat memar yang sangat besar dan merah di pelipis kanan Pak Herman. Kepada warga Pak Herman menceritakan ciri-ciri pencuri tersebut. Tinggi badan pencuri tersebut sekitar 160 cm dengan badan yang kurus untuk ukuran seorang laki-laki, mungkin hanya sekitar 60 kg. Pencuri itu tidak berambut alias gundul. Ada luka seperti bekas jahitan di kepala belakang pencuri itu. Warna kulitnya sawo matang. Dan yang paling diingat Pak Herman adalah pencuri tersebut berjalan pincang.

2. Gempa Bumi

Saat itu pagi hari pukul 05.30 WIB. Setiap anggota keluargaku sibuk dengan urusannya masing-masing. Aku pun sedang bersiap mandi untuk berangkat ke sekolah. Ketika aku sudah di dalam kamar mandi dan bersiap mandi tiba-tiba ada guncangan hebat. Untuk beberapa detik pertama aku belum sadar bahwa itu adalah gempa bumi. Goncangan semakin keras dan aku memutuskan keluar kamar mandi. Di luar kamar mandi sudah terlihat ibu dan kakakku sedang berpegangan pada tembok. Terlihat rumah tingkat dua di sebelah kirinya goyang. Hanya hitungan detik bangunan gudang di sebelah kanan kamar mandi ambruk.

Sumur yang tepat berada di sebelah kananku pun roboh seketika. Guncangan berlangsung sekitar 5 menit. Setelah guncangan selesai, kami bergegas keluar rumah melihat keadaan tetangga. Betapa terkejutnya kami saat melihat semua orang lari tunggang langgang sambil berteriak-teriak ada tsunami. Bahkan ada seorang warga yang lari dengan darah mengucur deras dari kepalanya. Semua berlarian mencari tempat yang aman. Rumah dan harta benda mereka tinggalkan.

3. Bayi Kecilku

Saat itu tanggal 26 Januari 2017 pukul 03.30 WIB terdengar suara tangisan sesosok bayi mungil. Tangisan ini diikuti dengan ucapan syukur dari seluruh keluarga. Pada waktu itu telah lahir bayi mungil dengan berat badan 2,75 kg dan panjang 45 cm. Bayi itu terlihat sangat mungil ketika disandingkan dengan bayi-bayi lainnya di ruangan bayi. Di samping bayi mungilku itu ada bayi yang terlihat sangat lebih besar. Berat badannya mencapai 3,9 kg dengan panjang 50 cm. Walaupun bayi kecilku paling mungil di antara bayi lainnya, tetapi tangisannya mampu membuat bayi lainnya terbangun dari tidur nyenyak mereka.

4. Rumah Kosong

Di samping rumahku ada sebuah rumah kosong yang sudah tak berpenghuni selama 13 tahun. Cat temboknya yang dulu berwarna putih kini telah berubah kehitaman. Pintu dan jendela sudah mulai rusak dan keropos. Seluruh halaman depan penuh dengan rumput liar.  Rumput liar bahkan sudah tumbuh hampir setinggi rumah. Tak hanya di halaman, di atas genteng rumah pun ada tumbuhan liar yang tumbuh. Selain rumput liar, halaman depan dipenuhi dengan mangga busuk yang berjatuhan. Memang ada satu pohon mangga di halaman depan rumah ini. Setiap beberapa bulan sekali pohon ini berbuah sangat banyak. Akan tetapi tak ada warga yang berani mengambilnya. Setiap ada warga yang berniat mengambilnya ada saja kejadian aneh dari dalam rumah. Alhasil mangga-mangga tersebut dibiarkan busuk dan berjatuhan.

5. Monumen Yogya Kembali

Salah satu museum sejarah tentang perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia yang berada di Yogyakarta adalah Museum Yogya Kembali. Jika dilihat dari luar, museum ini berbentuk kerucut. Museum Yogya Kembali terdiri dari 3 lantai lengkap dengan ruang perpustakaan dan ruang serbaguna. Ketika Anda memasuki museum ini, maka Anda akan menemukan pada rana pintu tulisan sejumlah 422 nama pahlawan yang gugur di daerah Whrkreise III (RIS). Di lantai pertama terdapat empat museum yang menyimpan benda bersejarah, misalnya senjata, telepon, mesin ketik, dll. Lantai dua terdapat ruang diorama yang mengisahkan perjuangan rakyat Indonesia. Di bagian luar lantai dua terdapat relief dengan jumlah sekitar 40 relief. Di lantai tiga terdapat pahatan dan ruang ini khusus digunakan untuk mengenang dan mendoakan para pahlawan yang gugur. Di tengah ruang lantai tiga terdapat tiang bendera dengan bendera Merah Putih yang berkibar.

6. Rumah Mungilku Istanaku

Rumahku adalah rumah mungil di depan mushola. Rumah itu mempunyai luas sekitar 36 meter persegi. Dengan warna cat hijau muda membuat rumah itu terlihat sejuk dipandang mata. Halaman sempit di depan rumah penuh dengan tanaman yang ditanam di pipa. Setiap tanaman tumbuh subur, bahkan tanaman cabe sudah berbuah banyak. Rumahku terdiri dari 1 ruang tamu, 1 kamar tidur, 1 ruang santai, dapur, dan 1 kamar mandi. Di ruang tamu hanya berisi karpet sebagai alas duduk dan rak buku yang terpasang di dinding. Agar suasana harum, ada pewangi semprot otomatis yang terpasang di dinding. Semua barang yang ada di rumah selalu tertata rapi. Lantai keramik berwarna putih membuat rumah mungil ini menjadi nampak luas.

7. Tips Memilih Ikan Segar

Ikan merupakan bahan makanan dengan kandungan gizi yang tinggi. Dari anak-anak hingga dewasa sangat disarankan untuk menambahkan ikan di dalam menu makanan. Akan tetapi, kandungan gizi ini bisa jadi tidak dapat didapatkan jika kita salah memilih ikan. Ikan yang baik dapat dikenali dari beberapa cirinya. Mata ikan segar akan terlihat bening, cembung atau menonjol. Jika ikan masih segar, matanya akan terlihat seperti saat ikan tersebut masih hidup. Insang ikan segar juga berwarna merah tua dan terang. Jika kita membaui bagian insang ini, maka akan berbau amis segar layaknya ikan segar. Jika ikan tersebut sudah tidak segar maka akan sangat berbau busuk saat dicium. Ciri lain ikan segar adalah ketika kita menekan dagingnya maka akan terasa keras, Berbeda dengan ikan busuk yang akan sangat lunak dan mudah hancur. Memperhatikan kondisi ikan berarti memperhatikan asupan gizi yang akan dikonsumsi.


Sekian pembahasan mengenai contoh karangan deskripsi singkat dalam bahasa Indonesia. Semoga contoh karangan yang diberikan pada kesempatan kali ini semakin menambah pemahaman Anda tentang karangan deskripsi. Nantikan artikel bahasa Indonesia dengan materi pembahasan lainnya. Terima kasih.
Mungkin Anda Suka
Buka Komentar
Tutup Komentar