--> Skip to main content

Contoh Feature Tentang Pejalanan Wisata

Contoh Feature Tentang Pejalanan Wisata. Sebelumnya, kami sudah mengetahui sejumlah contoh fitur di beberapa artikel sebelumnya. Beberapa artikel termasuk contoh fitur pendek, contoh fitur kuliner, dan contoh fitur minat manusia. Kali ini, kita akan menemukan contoh fitur bertema wisata apa. Contohnya bisa disimak sebagai berikut!



Mengejar Senja di Masjid Fatahilla Flores*

Berawal dari cerita longgar yang terkumpul sejauh ini di Kota Borong, ibu kota Kabupaten Manggari Timur, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT). Kisah longgar itu menceritakan tentang rumah ibadah Muslim di Kampung Liur, Desa Ranamese, Kabupaten Sambirampas, Kabupaten Manggarai Timur yang berada di puncak Bukit Pembe.

Nama rumah ibadah adalah Masjid Fatahilla di puncak bukit Kampung Liur. Begitu unik dan mengagumkan hingga masjid ini berada di puncak bukit di Kabupaten Manggarai Timur. Selasa (24/4/2018) lalu, saya bersama Calon Bupati Manggarai Timur, Fransiskus Sarong-Kasmir dan tim suksesnya bersemangat dari kota dingin Ruteng - ibu kota Kabupaten Manggarai - ke timur.

Keingintahuan akan cerita lepas tentang rumah ibadah Muslim yang berada di puncak bukit membuat saya dan kelompok berpacu dengan waktu untuk sampai ke sana. Jalan pedesaan hotmix dari kota dingin Ruteng tiba di pertigaan Bealaing, Kecamatan Pocoranaka tidak menyulitkan pengemudi untuk mengendarai kendaraan untuk membawa rombongan ke desa. Dari pertigaan, pengemudi mulai berhati-hati ketika mengendarai kendaraan karena ada beberapa lubang di jalan di Desa Watucie.

Dari desa Watucie ke kawasan hutan konservasi Banggarangga, jalan dengan jalan provinsi masih berlubang. Namun, beberapa sedang diperbaiki. Di seluruh kawasan hutan konservasi Banggarangga, suara merdu dari berbagai jenis burung menghibur kami. Kawasan hutan konservasi Banggarangga masih dilestarikan dengan baik, sehingga berbagai spesies endemik Flores masih bisa mendengar suaranya.

* * *
Senja di Bukit Fatahila

Kelompok itu terus menyeberangi jalan raya yang rusak ke Kampung Liur untuk bertemu dengan masyarakat setempat. Bepergian dengan medan yang berat tidak mematahkan semangat bertemu dengan saudara-saudara setempat. Rombongan tiba sekitar pukul 16.00 WITA.

Saat itu, matahari mulai memberi tanda-tanda terbenam. Sesampainya di rumah tua tradisional di Kampung Liur, kelompok itu disambut dengan ritual tradisional setempat, "kepok."

Setelah ritual tradisional selesai, tuan rumah menyajikan kopi pahit kepada kelompok. Minum kopi adalah tradisi dari penduduk setempat. Jika tamu ingin minum kopi manis, tuan rumah akan menyediakannya dalam gelas terpisah. Namun, tradisi warga di Manggarai Timur adalah menawarkan kopi pahit kepada tamu dan keluarga yang berkunjung.

Saat matahari terbenam, saya keluar dari rumah dan menuju ke sebuah masjid untuk menangkap matahari terbenam dari belakang masjid. Akhirnya keinginan untuk melihat senja Masjid Fatahilla terwujud.

Begitulah contoh fitur wisata di Indonesia. Semoga bermanfaat dan bisa menambah wawasan semua pembaca, apakah itu tentang fitur khusus, atau bahasa Indonesia pada umumnya.

Jika pembaca ingin menambahkan referensi ke esai semi-ilmiah, pembaca dapat membuka artikel berikut, yaitu: contoh memoar pendek, contoh biografi pendek, contoh editorial pendek, dan contoh pendapat di koran.

Sekian dan juga terima kasih.

*Dikutip dari laman https://travel.kompas.com/read/2018/05/17/161200727/mengejar-senja-di-masjid-fatahilla-flores (dengan beberapa perubahan). Teks yang ditampilkan di artikel ini hanyalah separuh dari teks aslinya, bahkan ada bagian yang tidak kami tuliskan di sini karena satu dan lain hal,
Mungkin Anda Suka
Buka Komentar
Tutup Komentar