--> Skip to main content

Teori Ekonomi Mikro : Maksud, Komponen, Ruang Lingkup dan Penerapannya

Mikroekonomi adalah salah satu teori dalam ekonomi dunia selain teori makro ekonomi. Sesuai dengan nama mikro, yang berarti kecil maka mikroekonomi adalah cabang ekonomi yang membhasa ekonomi dalam lingkup kecil, seperti perusahaan, rumah tangga, dan lain-lain. Teori mikroekonomi adalah teori yang mempelajari perilaku konsumen dan perusahaan dan menentukan harga pasar dan kuantitas beberapa faktor, termasuk faktor input, barang, dan jasa yang diperdagangkan. Diskusi mikroekonomi mencakup penggunaan sumber daya ekonomi untuk kehidupan masyarakat dan perilaku dan perilaku yang ditunjukkan oleh produsen dan konsumen dalam berinteraksi di pasar. Ruang lingkup mikroekonomi terbatas pada aktivitas ekonomi yang sempit dan terspesialisasi.

Selain itu, mikroekonomi juga mempelajari bagaimana perilaku perilaku atau aktivitas berbagai pihak yang tergabung dalam ekonomi mikro dapat mempengaruhi permintaan dan penawaran dari kedua produk dan layanan yang akan menentukan harga dan bagaimana harga akan menentukan jumlah permintaan dan penawaran lebih lanjut.
Teori Ekonomi Mikro : Maksud, Komponen, Ruang Lingkup dan Penerapannya


Komponen Ekonomi Mikro

1. Interaksi yang terjadi dalam pasar barang
Komponen pertama yang dibahas dari mikroekonomi adalah aktivitas atau aktivitas yang terjadi di pasar barang. Pada dasarnya dari sudut pandang ekonomi mikro, ekonomi sebenarnya terdiri dari campuran berbagai jenis pasar termasuk pasar barang. Dengan begitu pola ekonomi dapat diketahui dengan memperhatikan pola operasi yang dilakukan oleh pasar barang.

Interaksi pasar barang yang terlihat adalah aktivitas tawar menawar antara penjual (produsen) dan pembeli (konsumen) di pasar. Kegiatan ini secara tidak sadar dapat membentuk harga yang telah disepakati oleh kedua belah pihak yang berkepentingan, perjanjian harga ini adalah apa yang dapat menghasilkan keseimbangan harga di pasar. Dengan teori ekonomi mikro ini kita dapat mengetahui dan menganalisis masalah-masalah yang ada dalam interaksi pasar.

2. Tingkah laku pelaku ekonomi (penjual dan pembeli)

Komponen yang sama pentingnya adalah perilaku atau tindakan penjual dan pembeli. Perilaku penjual dan pembeli di pasar merupakan salah satu komponen fokus studi mikroekonomi. Semua bentuk kegiatan yang dilakukan oleh produsen dan konsumen harus didasarkan pada tujuan yang ingin dicapai. Dalam perilaku ekonomi mikro konsumen, pembahasannya adalah bagaimana konsumen dapat memenuhi kebutuhan hidup dengan penghasilan terbatas. Sementara para produsen, perilaku yang menjadi fokus penelitian adalah bagaimana mereka bisa mendapatkan keuntungan yang maksimal. Ada beberapa asumsi yang dapat digunakan untuk menganalisis perilaku produsen dan konsumen yang ada, antara lain:

  • Produsen dan konsumen melakukan aktivitas perekonomian secara rasional dan terbuka.
  • Aktivitas produsen dan konsumen dalam pasar dilandasi dengan tujuan-tujuan yang ingin dicapai.
  • Konsumen berusaha untuk mendapatkan kepuasan maksimal, begitu juga dengan produsen yang menginginkan keuntungan maksimal.


3. Interaksi dalam pasaran faktor
Bukan hanya pasar barang yang dibahas dalam ekonomi mikro, tetapi juga pasar pasar faktor. Fokus dari penelitian ini adalah interaksi yang terjadi antara penjual dan pembeli di dalamnya. Pasar faktor adalah fokus studi di mikroekonomi karena mereka menyediakan faktor-faktor produksi yang dibutuhkan oleh produsen rumah tangga yang dapat digunakan untuk menjalankan kegiatan produksi. Faktor-faktor produksi meliputi sumber daya alam, sumber daya manusia, sumber daya modal dan kewirausahaan. Faktor-faktor yang disebutkan disediakan oleh rumah tangga konsumen. Rumah tangga konsumen akan mendapatkan sebagian kecil dari layanan mereka menyediakan faktor, yaitu konsumen akan mendapatkan apa yang mereka inginkan. Di pasar faktor produksi ini juga akan membentuk harga ekuilibrium yang terjadi karena aktivitas tawar menawar antara produsen dan konsumen.

Analisa Ekonomi Mikro

Pada dasarnya ekonomi mikro adalah suatu sistem kesatuan yang mempelajari kegiatan-kegiatan atau aktivitas yang dilakukan oleh individu, baik individu itu menjadi konsumen, produsen maupun pemiliki produksi. Analisis ekonomi mikro sendiri terbagi menjadi tiga, antara lain :

1. Teori harga
Teori ini bertugas untuk melihat terjadinya interaksi antara penawaran dan permintaan atas suatu produk baik barang maupun jasa dalam suatu pasar. Adapun beberapa faktor yang mempengaruhi terjadinya interaksi ini, yaitu struktur pasar, elastisitas penawaran, serta permintaan dan lain sebagainya. Pada intinya teori harga ini membahas tentang :


  • Proses terbentuknya harga dipengaruhi oleh dua aspek penting yaitu terjadinya penawaran dan permintaan terhadap suatu produk baik barang maupun jasa dalam suatu pasar.
  • Faktor – faktor yang mempengaruhi terjadinya suatu perubahan terhadap penawaran dan permintaan.
  • Hubungan yang terjadi antara harga suatu permintaan dan penawaran yang terjadi.
  • Bentuk-bentuk pasar yang ada
  • Menganalisis konsep dari elastisitas suatu permintaan dan elastisitas suatu penawaran.

2. Teori produksi
Teori produksi ini bertugas untuk menganalisa berapa besar biaya yang dibutuhkan untuk kegiatan produksi serta tingkat produksi optimal yang bisa dilakukan produsen sehingga bisa mendapatkan tingkat laba yang maksimal. Ada beberapa poin yang menjadi pembahasan dari teori produksi ini, yaitu :


  • Permasalahan seputar biaya produksi
  • Tingkat produksi yang bisa menghasilkan keuntungan maksimum bagi produsen.
  • Kombinasi antara beberapa faktor produksi yang ada dan harus dipilih oleh produsen dengan tujuan tercapainya keuntungan yang maksimal.


3.Teori distribusi
Teori ini membahas tentang tingkat upah gaji atau upah yang harus dibayarkan kepada tenaga kerja, tingkat bunga yang harus dibayarkan kepada pemilik modal atau pihak yang memberikan bantuan modal, serta tingkat kemakmuran yang berasal dari pengusaha. Pada intinya teori distribusi membahas tentang :


  • Beberapa faktor yang yang mempengaruhi tingkat upah atau gaji yang akan diperoleh oleh tenaga kerja.
  • Tingkat bunga atau besar bunga yang harus dibayarkan oleh pihak yang memiliki hak karena penggunaan modalnya.
  • Tingkat keuntungan atau laba yang akan diperoleh oleh para pengusaha.
Ruang Lingkup Ekonomi Mikro


Setiap penelitian harus memiliki ruang lingkup, hal ini dimaksudkan agar pembahasan tidak keluar dari konteks. Ruang lingkup studi mikroekonomi berpusat pada produsen dan konsumen. Produsen dan konsumen di dunia perekonomin adalah individu yang memiliki peran penting di dalamnya. Pada dasarnya mikroekonomi memeriksa perilaku penjual dan pembeli serta interaksi yang terjadi di pasar faktor produksi. Intinya, ruang lingkup mikroekonomi mencakup beberapa hal berikut, antara lain :

1. Permintaan, penawaran dan terbentuknya keseimbangan harga pasar

Di dunia ekonomi, permintaan dan penawaran adalah dua hal yang terkait dan sangat penting. Permintaan dan penawaran adalah gambaran yang menunjukkan hubungan yang terjadi di pasar, yaitu interaksi penjual dan pembeli suatu produk, baik barang dan jasa. Ajakan itu sendiri memiliki pemahaman tentang sejumlah produk baik barang atau jasa yang dibeli atau diminta atau dipesan oleh konsumen pada harga dan waktu tertentu. Sedangkan yang ditawarkan adalah sejumlah produk baik barang atau jasa yang dijual atau ditawarkan oleh produsen dalam waktu dan tempat tertentu.

Model penawaran dan permintaan ini dapat digunakan untuk menentukan harga dan kuantitas produk yang dijual di pasar. Model ini menjadi aspek penting dalam melakukan analisis mikroekonomi terutama pada perilaku antara pembeli dan penjual dan interaksi di antara mereka. Selain itu, model ini juga dapat digunakan sebagai titik balik untuk berbagai model dan teori ekonomi lainnya. Model ini juga memperkirakan bahwa dalam pasr harga yang kompetitif berfungsi sebagai penyeimbang antara kuantitas antara permintaan dari konsumen dan tawaran yang dibuat oleh pabrikan. Model ini juga memungkinkan untuk perubahan keseimbangan yang disebabkan oleh beberapa faktor yang kemudian data ditampilkan melalui kurva permintaan dan pergeseran penawaran.

2. Elastisitas dari permintaan dan elastisitas dari penawaran

Dalam permintaan dan tawaran tidak akan ada yang namanya elastisitas. Elastisitas permintaan adalah efek dari perubahan harga pada ukuran produk atau layanan yang diminta, tetapi juga dapat dikatakan sebagai tingkat kepekaan dari perubahan dalam jumlah produk (jasa / layanan) yang diminta ke harga perubahan suatu produk (barang / jasa). Sedangkan elastisitas pasokan merupakan efek dari perubahan harga pada ukuran produk (barang / jasa) yang ditawarkan atau dapat dianggap sebagai tingkat sensitivitas sutu perubahan dalam jumlah produk yang ditawarkan untuk perubahan harga produk.

3. Teori tentang perilaku konsumen

Perilaku konsumen dalam pembahasan ini difokuskan pada perilaku mereka ketika melakukan sebuah permintaan. Permintaan yang dilakukan oleh konsumen dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya :

  • Pendapatan
  • Selera
  • Harga produk
Perilaku konsumen ini didasarkan atas teori perilaku konsumen yang mampu menjelaskan bagaimana seseorang dengan pendapatan yang mereka dapat bisa mencukupi dan memenuhi kebutuhannya sesuai dengan harapan.

4. Teori dari produksi, biaya yang dibutuhkan oleh kegiatan produksi, penerimaan produsen dan laba.

Berbicara tentang produksi kita pasti akan mengetahui tentang hal yang paling penting adalah biaya produksi. Biaya produksi adalah semua pengeluaran ekonomi yang harus disiapkan kemudian dikeluarkan untuk melakukan proses pembuatan atau penyediaan produk. Biaya produksi dikeluarkan karena untuk mengetahui faktor-faktor produksi yang akan dihasilkan dan juga hasil yang baik. produksi biy meliputi beberapa elemen termasuk biaya bahan baku dan pelengkap, pajak, upah tenaga kerja, modal atau sewa dan sebagainya.

5. Pasar persaingan sempurna

Pasar persaingan sempurna adalah suatu pasar yang dimana produk yang ditawarkan atau dijual sejenis dengan  jumlah penjual dan pembeli yang sangat banyak. Contohnya adalah pasar yang menjual beras, gandum, roti, kentang dan lain sebagainya. Pasar persaingan sempurna memiliki beberapa ciri-ciri antara lain

  • Jumlah pembeli dan penjual dengan jumlah besar
  • Produk yang dijual bersifat homogen atau sejenis.
  • Penjual bersifat sebagai pengambil atau penentu harga
  • Keuntungan besar kemungkinan kecil
  • Sensitif terhadap perubahanharga suatu produk.

6. Pasar monopoli

Pasar monopoli adalah pasar yang terbentuk ketika semua penawaran pada jenis barang di pasar dikendalikan oleh penjual atau kelompok penjual tertentu. Selain itu, pasar monopoli bisa dibilang pasar yang hanya memiliki satu kekuatan yang mendominasi pasar sehingga jarang keadilan dapat ditemukan. Dan produk di dalamnya tidak ada barang pengganti. Pasar monopoli memiliki beberapa fitur, termasuk:

  • Hanya ada satu penjual atau produsen sebagai pengambil keputusan dalam hal harga (yang bisa disebut dengan monopoli pasar).
  • Penjual yang tidak memiliki kuasa tidak bisa atau tidak mampu menyaingi dagangannya.
  • Pedagang baru tidak bisa masuk atau berpartisipasi karena adanya hambatan yang berasal dari undang-undang atau karena kemajuan teknologi
  • Jenis produk yang diperjualbelikan hanya satu jenis atau semacam
  • Pemerintah tidak ikut campur tangan dalam menentukan harga pasar
  • Merupakan salah satu jenis industri suatu perusahaan
  • Tidak adanya produk pengganti yang mirip atau serupa
  • Kemungkinan masuk ke dalam industri bagi orang baru kecil
  • Menjadi penentu yang bisa mempengaruhi harga
  • Iklan dan promosi tidak begitu diperlukan.

7. Pasar oligopoli

Pasar oligopoli merupakan suatu bentuk pasar yang dimana terdapat beberapa penjual untuk satu barang yang sama. Sehingga akan terjadi saling mempengaruhi antar penjual dalam hal harga suatu produk. Contoh pasar oligopoli anatara lain pasar semen, perusahaan rokok, perusahaan mobil, dan lain sebagainya. Ciri-ciri pasar oligopoli antara lain :

  • Penjual dalam jumlah kecil
  • Produk-produk yang tersedia berstandar
  • Peran iklan sangat dibutuhkan.

8. Pasar persaingan monopolistik

Pasar monopolistik adalah salah satu pasar di mana ada berbagai produsen yang memproduksi atau menghasilkan produk serupa tetapi memiliki beberapa perbedaan dalam beberapa aspek. Dalam uang pasar monopoli ini tidak selalu mendorong semangat setiap orang untuk berusaha menciptakan terobosan baru dalam produk yang dihasilkannya. Adapun ciri-ciri pasar monopolistik diantaranya terdapat berbagai macam produsen, memiliki diferensiasi suatu produk, pengaruh pada warga, produsen memiliki wewanang, pemasaran dan promosi terus berjalan.

9. Permintaan terhadap input

Berbicara tentang permintaan input tentu tidak bisa dipisahkan dari nama output. Permintaan input terjadi setelah permintaan untuk output. Itu sebabnya permintaan input sering disebut permintaan turunan. Konsep sederhana permintaan derivatif dapat digambarkan seolah-olah permintaan konsumen adalah naiuk, maka permintaan akan sumber daya alam juga akan meningkat secara otomatis.

10. Mekanisme dari harga dan distribusi atas pendapatan

Mekanisme harga merupakan fenomena yang sering terjadi karena harga di pasar bersifat fleksibel, sehingga harganya bisa berubah kapan saja jika kondisi kondisi seperti itu. Selain itu, distribusi pendapatan juga harus diperhatikan karena jika tidak miskin akan semakin miskin dan kaya semakin kaya.

Penerapan Ekonomi Mikro
Teori mikroekonomi dapat diterapkan di beberapa cabang ilmu yang dimiliki oleh bidang ekonomi. Konsep yang dimiliki oleh teori mikroekonomi inilah yang menyebabkan semua pernyataan atau asumsi dapat digunakan secara efektif untuk memecahkan masalah yang dihadapi. Aplikasi tersebut termasuk:

1. Hukum dan ekonomi

Dalam dunia hukum dan ekonomi, prinsip ekonomi yang dipegang oleh ekonomi mikro diterapkan untuk memilih dan membangun dan memperkuat diri terhadap rezim rezim hukum dan efisiensi relatifnya.

2. Ekonomi perburuhan

Berbicara tentang pekerja tidak harus dipisahkan dari dunia kerja, para pekerja adalah para pekerja di setiap bidang produksi. Untuk alasan ini ekonomi tenaga kerja menggunakan konsep mikroekonomi untuk membantu menyelesaikan masalah yang ada. Dalam ekonomi tenaga kerja ini fokus dari studi ini adalah untuk belajar tentang upah, staf dan dinamika pasar tenaga kerja. Dengan bantuan mikroekonomi, ekonomi tenaga kerja akan membantu dalam menetapkan kebijakannya terhadap para pekerja.

3. Finansial publik (ekonomi publik)

Dalam keuangan publik atau ekonomi publik fokus dari studi ini adalah untuk mempelajari dan menganalisis rancangan pajak yang ditetapkan oleh pemerintah, di samping kebijakan pajak publik juga membahas kebijakan pengeluaran dan efek ekonomi dari aplikasi kebijakan. Salah satu contohnya adalah program asuransi sosial. Dalam karya ini ekonomi publik menggunakan konsep yang dipromosikan oleh mikroekonomi, terutama yang berkaitan dengan kepuasan dari konsumen atau pengguna.

4. Ekonomi kesehatan

Seperti namanya, ekonomi kesehatan berkaitan dengan kesehatan juga. Fokus studi ekonomi kesehatan adalah untuk mempelajari dan membahas sistem kesehatan, termasuk peran pekerja kesehatan dan program yang berkaitan dengan asuransi kesehatan. Ini, tentu saja, membutuhkan peran teori mikroekonomi, dengan konsep bahwa kesehatan ekonomi bus dibantu dalam kelancaran operasinya.

5. Politik ekonomi

Teori mikroekonomi juga dapat diterapkan dalam politik ekonomi yang bertugas mempelajari dan mendiskusikan peran lembaga politik dalam menentukan keluar dan pengiriman kebijakan.

6. Ekonomi kependudukan

Ekonomi penduduk adalah salah satu cabang ilmu dari ekonomi yang belajar tentang masalah yang dihadapi atau bisa dibilang tantangan yang dihadapi oleh masyarakat, terutama di daerah perkotaan. Masalah yang paling umum dihadapi oleh daerah perkotaan termasuk polusi yang terjadi pada polusi air, udara atau kebisingan, kepadatan lalu lintas, kemiskinan, dan ketidakadilan yang digambarkan dalam geografi dan sosis. Untuk melaksanakan tugasnya, ekonomi penduduk membutuhkan bantuan teori mikroekonomi, yang menjelaskan populasi.

7. Finansial ekonomi
 
Anda perlu tahu bahwa keuangan ekonomi adalah salah satu subjek yang bergerak dalam mempelajari berbagai topik seperti struktur portofolio yang maksimal, rasio yang berasal dari pengembalian modal, analisis ekonometrik dari pengembalian keamann dan kebiasaan keuangan perusahaan. Tugas inilah yang membuat keuangan keuangan membutuhkan teori mikroekonomi untuk memberikan referensi bagaimana melakukan tugasnya dengan baik.

8. Sejarah ekonomi

Semua hal di dunia ini pasti mengalami perubahan, seperti juga ekonomi. Di bidang sejarah ekonomi ada beberapa hal yang dipelajari dan dipelajari yaitu evolusi yang terjadi dari institusi ekonomi dan ekonomi yang ada, dengan menggabungkannya dengan menggunakan metode dan teknik dari bidang ekonomi, sejarah, geografi, sosiologi, psikologi dan politik. Dalam mempelajari evolusi ini membutuhkan konsep teori mikroekonomi yang dapat memberikan gambaran tentang cara efektif untuk memahami peristiwa yang terjadi selama evolusi.

Itulah beberapa informasi tentang teori mikroekonomi, dimana teori ini memfokuskan penelitiannya pada seluk beluk ekonomi dalam skala kecil, misalnya keluarga (rumah tangga), perusahaan dan lain-lain. Kehadiran mikroekonomi diperlukan bahkan dalam ruang lingkup yang sempit tetapi ini adalah penentu keberhasilan suatu perusahaan ekonomi, karena segala sesuatu dari kecil yang baru itu besar, jika yang kecil itu benar dan membentuk landasan yang kuat maka masalah besar akan terjadi. mudah dipecahkan dan menciptakan terobosan dengan tujuan membawa dampak menyeluruh pada masyarakat. Pada dasarnya teori mikroekonomi selalu sesuai dengan teori makroekonomi.
Mungkin Anda Suka
Buka Komentar
Tutup Komentar