--> Skip to main content

9 Cara Merawat Tanaman Bonsai Sebagai Pohon Hias

Cara Merawat Tanaman Bonsai Sebagai Pohon Hias. Bonsai adalah tanaman hias yang harus selalu dirawat agar tetap hidup dan menjaga pesona dirinya. Bonsai harus diperlakukan dengan baik secara teratur, mulai dari penyiraman, pemupukan, penyiangan, dan banyak lagi. Sebagai pengiat bonsai, tentu tidak mau jika koleksi tanaman bonsai Anda terlihat kurang menarik atau bahkan mati karena tidak dirawat.

Karena itu, perawatan adalah hal yang sangat penting untuk dilakukan. Anda harus tahu cara menjaga pohon bonsai. Berikut beberapa perawatan perawatan bonsai. kami akan berbagi cara merawat tanaman bonsai agar tetap hidup menjadi tanaman hias yang mempercantik ruang rumah.
9 Cara Merawat Tanaman Bonsai Sebagai Pohon Hias

9 Cara Merawat Tanaman Bonsai Sebagai Pohon Hias

1. PENYIRAMAN

Penyiraman akan membuat akar-akar bonsai yang tertanam di media tanam dalam pot selalu mendapat asupan air. Penyiraman bonsai dapat dilakukan pada pagi dan siang hari di musim hujan. Perhatikan juga saat melakukan penyiraman, pastikan bahwa air yang Anda siram akan menembus keluar melalui lubang di dasar pot. Itu adalah pertanda bahwa lubang itu tidak terhalang. Jika ada penyumbatan di bagian bawah pot tanaman bonsai dapat mengalami pembusukan akar sehingga kemungkinan besar tanaman akan mati.

Saat memasuki musim kemarau, penyiraman harus dilakukan dengan dosis yang lebih sering dan jangan lupa untuk membasahi dedaunan juga. Tujuannya adalah menjaga agar tanah atau media tanam tidak mengalami kekeringan, membuat bonsai mengalami kematian. Perlu diingat juga, setelah membasahi dedaunan, jangan terkena sinar matahari langsung karena bisa berdarah daun yang hangus. Air yang digunakan juga harus bersih, jernih, tidak berbau, dan pH netral. Anda bisa menggunakan air hujan atau air tanah untuk membasahi bonsai.

Beberapa catatan, saat melakukan penyiraman sebagai perawatan dalam merawat tanaman hias bonsai, pastikan jangan sampai membuat tanah menjadi basah dan basah karena bisa menyebabkan pertumbuhan jamur yang mengganggu tanaman dan akar bisa mengalami pembusukan. Untuk memeriksa tingkat kelembapan, Anda dapat menempelkan tongkat atau tusuk gigi ke dalam media tanam.

2. PEMUPUKAN

Untuk bertahan hidup, setiap tanaman membutuhkan nutrisi. Nutrisi untuk tanaman bonsai Anda harus selalu dipenuhi, meskipun bonsai tumbuh kerdil. Dengan memberikan nutrisi yang cukup, tanaman bonsai Anda bisa hidup hingga puluhan atau bahkan ratusan tahun.

Dalam kegiatan pemupukan bonsai, ada perbedaan dengan pemupukan tanaman yang ditanam di kebun atau halaman rumah. Di sini Anda juga tidak boleh salah, karena pupuk yang tidak tepat akan membuat bonsai menjadi terlalu subur atau tumbuh tidak subur. Dengan perubahan dalam ukuran bonsai, tidak ada lagi nilai artistik dalam bonsai yang umumnya dikerdilkan dan berbentuk aneh.

Pupuk yang diberikan untuk bonsai dapat dibuat dari kombinasi beberapa bahan organik seperti kotoran ayam atau kambing. Jika kesulitan mendapatkannya, maka Anda cukup mencari pupuk yang setidaknya menghasilkan pupuk dengan kandungan nutrisi makro seperti nitrogen (N), fosfor (P), dan kalium (K) jika dibandingkan dengan kebutuhan bonsai. Selain ketiga unsur vital ini, bonsai juga membutuhkan unsur lain seperti magnesium (Mg), tembaga (Cu), besi (Fe), sulfur (S), dan kapur.

Di Indonesia, banyak penggemar bonsai yang menggunakan pupuk NPK atau pupuk urea, dengan dosis yang tepat sesuai dengan kebutuhan pohon bonsai tentunya. Anda bisa melakukan pembuahan setidaknya sebulan sekali. Pupuk selain diberikan untuk tanaman, juga perlu diberi pupuk daun minimal tiga kali dalam satu bulan. Penggunaan pupuk majemuk pada bonsai juga harus dipertimbangkan dengan kondisi tanaman. Jika bonsai gugur, maka konsentrasi N dan K harus lebih besar daripada P. Sementara pada bonsai sedang berbuah atau berbunga, harus meningkatkan konsentrasi P.

3. PENYIANGAN DAN PEMANGKASAN

Tidak ada yang bisa memastikan bonsai Anda selalu terlihat mempesona. Ada kalanya di sekitar bonsai ditumbuhi gulma yang bersarang, sehingga keberadaannya mengganggu bonsai, mereka akan ikut makan nutrisi dari nutrisi di tanah. Untuk itu, perawatan tanaman bonsai juga cukup penting adalah melakukan penyiangan. Bersihkan rumput atau rumput yang tidak berguna sedini mungkin.

Penyiangan dapat dilakukan hanya dengan membuang gula dengan tangan. Jika Anda tidak ingin bonsai ditumbuhi rumput liar di sekitarnya, ada baiknya meletakkan lumut hijau atau mos. Kehadiran lumut hijau pada media tanam dapat mencegah pertumbuhan rumput atau gula. Anda dapat mengambil lumut di tepi parit atau dinding parit, terkadang di pagar juga. Selain mencegah rumput tumbuh, lumut juga bisa menjadi indikator tingkat kelembaban tanah. Jika warna lumut berwarna kecoklatan, itu berarti tanahnya kurang lembab, sehingga perlu disiram.

Setelah penyiangan, juga perlu memangkas batang, dahan, dahan, dan daun bonsai untuk menjaga kualitas bonsai. Pemangkasan dilakukan untuk membentuk bonsai sesuai dengan keinginan, kebutuhan, dan juga kondisi bonsai Anda sendiri. Jangka waktu untuk pemangkasan bisa sebulan sekali jika pertumbuhan bonsai cepat. Jika pertumbuhannya lambat, Anda cukup melakukannya dua atau tiga bulan.

4. PENGGANTIAN MEDIA TANAM DAN PEMBERSIHAN AKAR

Unsur unsur hara pada media tanam tidak selalu mampu menyuburkan tanaman bonsai Anda. Media tanam yang dibiarkan terlalu lama bisa membawa banyak penyakit. Karena itu, media tanam bonsai perlu diganti setidaknya setiap beberapa bulan.

Selain mengganti media tanam, juga perlu dilakukan pembersihan akar yang semakin merambat keluar pot sehingga menyempit masuknya air dan udara ke dalam tanah. Pertumbuhan akar Bonsai adalah indikator tanaman sehat, tetapi jika pertumbuhan akar berlebihan dan kiri, bonsai dapat menyiksa dan mati.

Pergantian media tanam dalam bentuk tanah dan pemangkasan harus dilakukan secara teratur. Kedua cara merawat tanaman bonsai dilakukan tergantung pada jenis, usia, keadaan, dan ukuran pohon bonsai dan pot. Umumnya, dua perawatan perawatan ini lebih sering dilakukan pada tanaman bonsai yang cepat berbuah atau berbunga, dan sebaliknya. Pada dasarnya, Anda hanya perlu menyesuaikan dengan umur dan ukuran tanaman. Semakin besar dan tua pohon bonsai, penggantian media tumbuh dan pemangkasan yang lebih langka.

5. PENGGANTIAN POT

Penggantian pot dilakukan setelah Anda merawat bonsai pada poin sebelumnya. Pot baru yang digunakan harus dapat menyesuaikan diri dengan pohon bonsai besar. Pot dengan ukuran lebih ideal dapat mengakomodasi pertumbuhan bonsai. Untuk penggantian, Anda dapat melakukan dua kali penggantian media tanam bonsai bersamaan dengan penggantian media tanam dan pemangkasan akar.

6. PEMANGKASAN TANAMAN

Cara merawat tanaman bonsai agar selalu terlihat menarik adalah menjaga keharmonisan pola dan bentuk kanopi bonsai. Untuk mencapai hal ini, semua bagian tanaman bonsai perlu dibentuk dengan memangkas.

7. PEMBUKAAN DAN PENGGANTIAN KAWAT

Pada awal pembuatan bonsai, misal membuat bonsai banyai, batang tanaman perlu dibentuk menjadi pola tertentu seperti yang diinginkan oleh pembungkus kawat. Memutar kawat memutar dan membentuk batang harus dibuka. Karena jika dibiarkan, bekas-bekas lilitan kawat akan sangat menonjol dan cabang-cabangnya menjadi terluka.

Ketika tidak mengikat pola yang membentuk kawat, lakukan dengan hati-hati agar tidak melukai cabang atau batang pohon bonsai. Setelah kawat dibuka, selanjutnya bisa dilakukan pengkabelan lagi jika bentuk bonsai belum sesuai dengan keinginan atau penyempurnaan yang diperlukan dari bentuk bonsai.

8. PELETAKKAN BONSAI

Jika pembuatan bonsai kelapa (link) ada tahapan peletakan cangkang yang dapat mempengaruhi perkembangan tanaman. Sedangkan penempatan pot bonsai berpengaruh pada pertumbuhan tanaman juga. Tempatkan pot bonsai di tempat yang mendapat sinar matahari cukup, tetapi tidak terlalu panas.

Namun, jangan meletakkan pot bonsai di tempat yang sangat dingin, terutama pada hari-hari awal perawatan bonsai di mana akar bonsai dapat terkena paparan sinar matahari karena mereka berada di lapisan tanah yang tipis dalam wadah yang dangkal. Daerah yang tepat untuk menempatkan bonsai adalah di teras rumah, atau di rak yang memiliki atap transparan seperti plastik putih yang masih mendapat sinar matahari.

9. PENGENDALIAN HAMA DAN PENYAKIT

Penampilan Bonsai akan menjadi menarik dan indah jika kondisinya sehat. Kondisi kesehatan bonsai dapat dipengaruhi oleh banyak orang, termasuk hama dan penyakit. Hama dan penyakit umumnya menjadi bully alias musuh tanaman bonsai Anda. Beberapa makhluk menjengkelkan ini bisa berupa hewan peliharaan seperti kucing, ayam, dan anjing yang bisa menginjak bonsai.

Ada juga hama yang menyerang daun atau bagian lain seperti ulat, belalang, semut, siput, rayap, tungau, kutu daun, atau serangga lainnya. Hama yang paling umum menyerang bonsai dan berkembang sangat cepat adalah kutu dan tungau. Sedangkan penyakit yang bisa menyerang bonsai adalah virus, bakteri, dan jamur. Virus adalah penyakit yang banyak menyerang bonsai dan dapat diimpor melalui serangga vektor hingga ke bonsai.

Bonsai akan mendapatkan penampilan yang unik dan menarik jika Anda dapat melakukan serangkaian perawatan bonsai yang baik dan rutin. Jaga tanaman dari hama dan penyakit dengan menyemprotkan pestisida, bakterisida, atau fungisida tergantung pada tingkat kekeraskepalaan dan jenis hama atau penyakit yang bertelur.

Kesembilan cara merawat tanaman bonsai tersebut tidak boleh diabaikan. Jangan malas apalagi lalai untuk selalu memberi perawatan tanaman hias bonsai Anda, terutama pada saat melakukan penyiraman, penyediaan unsur hara, dan pemberian sinar matahari.
Mungkin Anda Suka
Buka Komentar
Tutup Komentar