--> Skip to main content

Majas Personifikasi - 101 Contoh Majas Personifikasi dan Arti Pengertiannya

Dalam menulis atau percakapan sehari-hari tampaknya sering secara tidak sadar kita menggunakan majas atau gaya bahasa untuk mengekspresikan atau mengungkapkan sesuatu. Sesuatu dalam bentuk benda mati dibuat atau digambarkan seolah-olah seperti makhluk hidup.Majas atau gaya bahasa yaitu pemanfaatan kekayaan bahasa, pemakaian ragam tertentu untuk memperoleh efek-efek tertentu yang membuat sebuah karya sastra semakin hidup, keseluruhan ciri bahasa sekelompok penulis sastra dan cara khas dalam menyampaikan pikiran dan perasaan, baik secara lisan maupun tertulis.

Majas digunakan dalam penulisan karya sastra, termasuk di dalamnya puisi dan prosa. Umumnya puisi dapat mempergunakan lebih banyak majas dibandingkan dengan prosa.

Dalam pengklasifikasiannya, majas di kategorikan dalam beberapa jenis, diantaranya, majas perbandingan, majas penegasan, majas pertentangan dan majas sindiran. Dari macam macam majas tersebut, majas personifikasi merupakan salah satu jenis dari majas perbandingan. Majas personifikasi ini adalah majas yang membuat atau menyamakan  benda mati dapat bergerak atau bernafas seperti manusia.

Contoh Majas Personifikasi :

  1. Ketukan palu itu sudah memvonisnya bersalah
  2. Tanggalan di kalender itu memperingatkan utangnya hampir jatuh tempo
  3. Setiap malam, buku cerita itu mendongengkan kisah untuk adikku
  4. Bingkisan kado itu menggelitik tanganku agar segera membukanya
  5. Genangan lumpur itu menahan langkahnya sesaat
  6. Air, udara dan tanah memberikan kehidupan untuk seluruh mahluk hidup tanpa pamrih
  7. Bumi memangku semua bentuk kehidupan tanpa pilih kasih
  8. Kalkulator itu menolong ibu menghitung belanjaannya
  9. Telephone itu berdering terus memanggil pemiliknya
  10. Kacamata itu membantu kakek membaca koran
  11. Dasi kupu kupu itu mencekik lehernya
  12. Daun daun berguguran mendengar berita memilukan itu
  13. Zebra cross menyebarangi para pejalan kaki dengan aman
  14. Rerumputan dan ilalang menari nari mengikuti irama angin
  15. Helm itu menjaga keselamatan pekerja dari reruntuhan
  16. Jarum suntik menakuti adikku saat imunisasi
  17. Aroma masakan ibu menggoda seluruh penghuni rumah
  18. Setiap hari sisir selalu merapikan rambut kita
  19. Ketika senja datang, perlahan lahan matahari beranjak pulang
  20. Botol susu itu menenangkan bayi mungil itu
  21. Langit mendadak muram ketika petir menggelegar menyambar
  22. Kursi roda itu berjalan kemanapun membawa pemiliknya saat pemiliknya inginkan
  23. Tinta itu mengotori seluruh pakaian adik
  24. Janur di kedua sisi jalan sudah berdiri dari pagi menyambut kedatangan tamu undangan
  25. Lilin dan balon warna warni itu memeriahkan pesta ulang tahunnya
  26. Kisah menyeramkan di pemakaman itu menakuti warga yang tinggal disekitarnya
  27. Gelang emas itu menggenggam erat pergelangan tangannya
  28. Koran lokal itu menulis kisah perjuangan hidupnya
  29. Kemarau panjang menghisap kebutuhan air di bumi
  30. Kartu taurot itu meramalkan peruntungan nasibnya
  31. Coretan itu merusak makalah presentasi ayah tadi pagi
  32. Truk itu menumpahkan seluruh muatannya saat terguling
  33. Pohon besar itu berhenti bernafas ketika badai menumbangkannya
  34. Pagar beton dan teralis itu menjaga tokonya dari tamu tak di undang
  35. Magnet mencari ribuan paku di sepanjang jalanan ibukota yang di taburkan oleh oknum yang tak bertanggung jawab
  36. Majas digunakan dalam penulisan atau percakapan sebuah kalimat dimaksudkan agar kalimat yang ingin disampaikan terkesan lebih menarik. Penggunaan majas personifikasi bertujuan untuk memberi kesan melebih-lebihkan suatu benda mati tersebut.
  37. Pohon bambu di belakang rumah berbisik bisik tertiup angin sore
  38. Sepasang mata boneka itu bersinar tajam menatapku di kegelapan malam
  39. Angin sepoi sepoi membelai lembut bumi dan seluruh isinya agar tertidur lelap
  40. Setiap pagi alarm handphone bernyanyi membangunkanku dari kesiangan
  41. Kebakaran subuh tadi melahap habis pemukiman padat penduduk
  42. Mobil pemadam kebakaran meraung raung memecah keheningan pagi
  43. Gunung kerinci memuntahkan seluruh isi perutnya sepanjang hari ini
  44. Ombak tinggi menerjang seluruh kapal nelayan
  45. Badai tsunami menyapu bersih apapun yang dilaluinya
  46. Kursi goyang itu menidurkan nenekku dengan ayunannya
  47. Gempa mengoyang goyang seluruh gedung pencakar langit
  48. Lonceng stasiun memberitahu para penumpang untuk bergegas naik kereta
  49. Setiap hari lampu merah di jalanan mengatur para pengguna jalan
  50. Matahari bersinar terik terasa menggigit seluruh kulit tanganku
  51. Anak anak pantai dengan gembira bermain kejar kejaran bersama ombak
  52. Desas desus tentang dirinya sudah terbang menyebar ke seluruh penjuru negeri
  53. Salju turun menyelimuti seluruh isi kota
  54. Hujan lebat kemarin menghanyutkan beberapa rumah
  55. Obat batuk itu menghangatkan tenggorokkannya
  56. Sepeda tua itu selalu setia menemaninya kemana pun ia pergi
  57. Narkoba itu sudah menghabiskan sisa hidupnya di jeruji besi
  58. Bintang malam ini berkedip kedip menerangi seluruh isi kota
  59. Wajahnya bersinar sinar mendengar beasiswanya di terima
  60. Kuas itu menari lincah di atas kanvas yang di lukisnya
  61. Tanah warisan itu telah menghidupi keluarganya hingga beberapa keturunan
  62. Sepatu usang itu melindungi kakinya dari kerikil tajam
  63. Waktu berjalan terus tanpa menunggu atau menanti siapa pun
  64. Kartu kredit itu membelikan semua barang mewah untuknya sehingga ia terlilit hutang
  65. Beduk subuh itu memanggilnya untuk bergegas ke mesjid
  66. Longsor itu menegur kita agar menjaga kelestarian alam
  67. Bulan bersembunyi di balik tebalnya awan hitam
  68. Kodok berdendang riang menyambut musim penghujan
  69. CCTV itu menyelamatkannya dari tuduhan perkara
  70. Suara gemuruh pagi tadi membangunkan semua orang
  71. Siaran televisi telah merusak banyak moral anak anak
  72. Radio tua itu berkoar koar menyampaikan berita
  73. Semangatnya berkobar untuk mendapat promosi tahun ini
  74. Bendera negaraku berkibar dengan gagah berani di angkasa raya
  75. SMS yang diterimanya, membuat ia melompat kegirangan
  76. Makanan pedas itu membakar lidahnya
  77. Obat pencahar yang diminumnya mengaduk seluruh isi perutnya
  78. Nyawanya hampir melayang tersengat kabel listrik yang menggantung di dahan pohon
  79. Dedaunan kering di jalanan itu melayang layang tertiup angin kencang
  80. Speaker di lapangan parkir itu memanggil pemilik mobil agar memindahkan kendaraannya
  81. Cacing di dalam perutku berteriak meminta makanan
  82. Bangku sekolahnya masih setia menemaninya jika ia gagal lagi ujian kelulusan tahun ini
  83. Jari jemarinya berlompatan lincah di atas keyboard komputer
  84. Pameran lukisan itu memanjakan mata para pengunjung
  85. Gemercik air pegunungan  menenangkan suasana di sekelilingnya
  86. Ratapan ibu tua itu memilukan hati setiap orang yang mendengar kisahnya
  87. Atraksi hewan di pertunjukkan itu memukau seluruh penonton
  88. Tiang listrik berbaris rapi di sepanjang jalan protokol ibukota
  89. Pesta kembang api berkilauan menyambut pergantian tahun
  90. Rimbunan pohon mangga di taman itu memayungi setiap orang yang kepanasan
  91. Album kenangan itu mengingatkannya akan  kisah masa mudanya
  92. Dahan pohon itu berayun ayun terbawa arus sungai
  93. Rumput liar di depan rumahku menghalangi pandangan ke jalanan
  94. Sarung tinju usang itu telah membawanya menjadi juara
  95. Bus antar jemput setiap hari mengantarnya ke sekolah
  96. Iklan rokok memperingati para perokok akan bahaya merokok
  97. Matanya berapi api menahan amarah
  98. Kepingan uang receh itu berhamburan keluar dari kantong sakunya yang robek
  99. Puntung rokok yang di buang sembarangan itu membumihanguskan berhektar hektar hutan
  100. Jalanan berlobang itu sudah beberapa kali memakan korban jiwa
  101. Setiap kali makan, sendok dan garpunya selalu bertengkar



Itulah beberapa contoh majas personifikasi dan artinya dalam sebuah kalimat. Semoga bahasan di atas bermanfaat.
Mungkin Anda Suka
Buka Komentar
Tutup Komentar