--> Skip to main content

Tugas Utama Pemimpin Gereja Terhadap Jemaat Dalam Pelayanannya

Seperti dalam organisasi lain, dalam organisasi gereja ada juga pemimpin. Perbedaan kepemimpinan dalam pengorganisasian Gereja adalah proses yang terencana dan dinamis dalam konteks pelayanan Kristiani dan melalui campur tangan Allah di dalamnya. Para pemimpin gereja, memiliki tugas tertentu dalam memenuhi pemanggilannya untuk menggembalakan gereja-Nya. Di sini kita akan menampilkan tugas pemimpin Jemaat menurut pandangan Kristian.


  1. Sebagai pemimpin spiritual/gembala Gereja: untuk ini seorang pemimpin gereja harus sampel gembala besar kita, bahkan Tuhan Yesus Kristus, dengan ' hidup seperti dia ' (Yohanes 10:11 dan aku Yohanes 2:6). Dalam kehidupannya, seorang gembala Gereja harus memperlihatkan iman, pengharapan, dan kasih agar menjadi teladan yang baik bagi Jemaat Gereja.
  2. Memelihara, melindungi, dan menjaga kehidupan rohani Jemaat Gereja dia memimpin: seorang pemimpin gereja harus memastikan Jemaat Gereja mendapatkan pemeliharaan rohani yang terbaik dan menyediakan kebutuhan rohani mereka (baca: tujuan kita kepada Gereja). Para pemimpin gereja hendaknya juga menjaga kehidupan dari ritual jemaat dengan tekun memperkuat iman mereka misalnya dengan melakukan/menjadwalkan kunjungan. Kunjungan ini tidak hanya dilakukan ketika ada Jemaat yang berduka atau yang sakit, tetapi juga sebagai kunjungan rutin. Selain itu, pemimpin gereja juga perlu memberikan apresiasi kepada para pendeta gereja.
  3. Mengawasi, baik dalam kehidupan gereja dan jemaatnya: para pemimpin gereja juga harus memastikan bahwa visi dan misi Gereja dieksekusi dengan baik. Selain itu, ia juga harus memperhatikan jemaatnya, sehingga jika ada gereja yang mulai tidak aktif di gereja, ia tahu dan bisa membuat upaya penyelamatan agar Jemaat dapat menerima pengampunan dosa. Ini juga berlaku untuk jiwa yang hilang. Dalam melakukan pengawasan, para pemimpin gereja harus melakukannya dengan rendah hati, secara sukarela dan tanpa kekuatan menurut kehendak Allah (1 Pet 5:1-4). S
  4. Membantu penyelesaian perselisihan di dalam Gereja: dalam Kisah Para Rasul 15:1-2 menyatakan bahwa ketika tampaknya ada perselisihan antara jemaat, masalah ini dibawa kepada para pemimpin gereja (baca: perbedaan para Uskup dan pendeta). Untuk itu diputuskan yang benar oleh para pemimpin gereja.
  5. Berdoa untuk orang sakit: dalam Yakobus 5:14 dinyatakan bahwa para pemimpin gereja memiliki tugas untuk berdoa bagi dan untuk mengolesi gereja yang sakit dengan minyak dalam nama Tuhan. Dalam Yakobus 5:16 adalah juga menyatakan bahwa doa saleh yang dengan penuh percaya diri berdoa bagi akan menjadi kuasa yang sangat besar. Jadi doa orang pilihan Allah, yang merupakan pemimpin gereja, tentu memiliki kuasa.
  6. Bertekun dalam doa dan mengajarkan Firman Allah (Kisah Para Rasul 6:2-4)
  7. Hidup dalam kesalehan, kekudusan, kesucian, kebaikan, dan keadilan kepada Allah (I Peter 1:15-16, Filipi 4:5,8-9)
  8. Pimpin dengan sukarela, penuh kasih dan penuh sukacita (baca: hukum kasih dalam Alkitab), dan janganlah mencari manfaatnya sendiri. Untuk pemimpin gereja adalah representasi dari Kristus untuk jemaatnya (I Peter 5:1-5; Ibrani 13:17).
  9. Sebagai representasi dari nabi, imam, dan Rasul-Nya. Sebagai representasi dari nabi, para pemimpin gereja berbicara atas nama Allah. Sebagai seorang imam, dia mewakili gereja di hadapan Allah, dan sebagai seorang Rasul dia menjalankan misi yang telah Tuhan berikan kepadanya.
  10. Rela dikorbankan untuk memberikan yang terbaik untuk Jemaat Gereja ia dipimpin.


Artikel seperti itu adalah tentang penugasan dari pemimpin gereja ini. Para pemimpin gereja adalah gembala bagi Jemaat, yang melayani sebagai pembimbing, memelihara, melindungi dan menjaga kehidupan rohani Jemaat Gereja yang dia Pimpin; Mengawasi, baik pada kehidupan gereja dan jemaatnya, membantu dalam penyelesaian perselisihan di dalam gereja, berdoa untuk orang sakit, gigih dalam doa dan mengajarkan Firman Allah, hidup dalam kesalehan, kekudusan, kesucian, kebaikan, dan keadilan kepada Allah; Pimpinlah dengan sukarela, penuh kasih dan penuh sukacita, dan janganlah mencari manfaatnya sendiri, seperti juga representasi dari nabi, imam, dan Rasul-Nya.
Mungkin Anda Suka
Buka Komentar
Tutup Komentar