--> Skip to main content

4 Ayat Alkitab Tentang Anak Durhaka Dalam Perjanjian Lama dan Baru

Dalam Perjanjian Lama dan Baru, ada sejumlah ayat-ayat Alkitab tentang anak-anak durhaka. Ini dibahas beberapa kali dalam Alkitab sebagai pengingat bahwa umat Allah tidak akan seperti itu. Karena pelanggaran hukum adalah sesuatu yang tidak disukai oleh Tuhan. Jadi, Anda harus menghindari ini dan berusaha sesuai dengan kehendak Tuhan. Dengan bantuan karunia Roh Kudus, tentu ini sangat mungkin. Adapun jika Anda ingin tahu lebih banyak, berikut adalah beberapa ayat Alkitab tentang anak-anak durhaka.

1. Buah Roh

Tentunya jika tidak ingin menjadi anak durhaka, maka lakukanlah buah-buah Roh Kudus di dalam kehidupan. Karena mereka yang mampu menyatakan perbuatan yang kudus sesuai kehendak Allah merupakan mereka yang taat kepada Allah dan jauh dari kata durhaka. Seperti yang tertulis pada Alkitab di Galatia 5:22-23 “Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum y yang menentang hal-hal itu.”


2. Diampuni Allah

Meskipun tindakan anak itu memberontak melawan kehendak Tuhan, yang luar biasa adalah pengampunan yang datang dari Tuhan. Seperti yang tertulis dalam Perjanjian Baru dalam Lukas 19:10 "Karena Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang terhilang." Itu berarti setiap kesalahan yang dilakukan akan mencoba untuk diampuni oleh Tuhan dan ditebus melalui pengorbanan penyaliban Tuhan.

Karena itu, jika Anda merasa telah melakukan pelanggaran hukum, Anda harus segera meminta pengampunan dan melakukan pertobatan Kristen. Semua surga akan bersukacita jika seseorang berpaling dari ayat Alkitab tentang seorang anak yang durhaka. Seperti dalam Lukas 15:24 "Karena anakku mati dan hidup kembali, ia tersesat dan kembali. Kemudian mereka mulai bersukacita." Jika Anda bertobat dari ketidaktaatan, pasti Tuhan akan menyambut dengan sukacita yang besar.

3. Perbuatan Dosa

Tentunya anak durhaka berarti anak yang tersesat dan telah berbuat dosa. Karena saat melawan Allah, maka ia dikatakan telah jauh dari Tuhan dan melakukan kesalahan berupa macam-macam dosa menurut Alkitab. Seperti yang ada pada Perjanjian Lama pada Yesaya 30:1 “Celakalah anak-anak pemberontak, demikianlah firman TUHAN, yang melaksanakan suatu rancangan yang bukan dari pada-Ku, yang memasuki suatu persekutuan, yang bukan oleh dorongan Roh-Ku, sehingga dosa mereka bertambah-tambah.” Karena itu jauhkan dari sifat durhaka supaya terhindar dari kemungkinan berbuat dosa.

4. Tanda Akhir Zaman

Mikha 7:6 “Sebab anak laki-laki menghina ayahnya, anak perempuan bangkit melawan ibunya, menantu perempuan melawan ibu mertuanya; musuh orang ialah orang-orang seisi rumahnya.” Ini sebenarnya gambaran dari tanda-tanda akhir jaman yang telah dituliskan di masa Perjanjian Lama. Dimana ketika seorang anak menjadi durhaka artinya telah mendekati zaman akhir.

Ini juga ditegaskan kembali dalam Perjanjian Baru di Matius 10:21 "Orang akan menyerahkan saudaranya untuk dibunuh, demikian juga seorang ayah untuk putranya. Dan anak-anak akan memberontak melawan orang tua mereka dan akan membunuh mereka." Di sini makna dari pelanggaran hukum berarti berbalik melawan orang tua. Karena itu, lebih baik mempersiapkan hati dengan tujuan pemberian Roh Kudus sehingga dijauhkan dari karakteristik seperti itu di zaman akhir.

Itulah beberapa ayat Alkitab tentang putra ketidaktaatan yang telah diceritakan dalam Perjanjian Lama dan Baru. Karena itu, Anda harus mengambil hikmah dari kisah itu untuk memotivasi diri Anda untuk menjadi umat Allah yang lebih baik dan lebih berusaha melakukan kehendak Allah. Yang terbaik adalah tidak mencoba melarikan diri dari Tuhan atau mencoba melakukan sifat dosa menurut Alkitab.
Mungkin Anda Suka
Buka Komentar
Tutup Komentar