--> Skip to main content

Cara Membuat Larutan Gula Garam Pengganti Oralit Untuk Penderita Diare

Cara Membuat Larutan Gula Garam Pengganti Oralit Untuk Penderita Diare. Oralit  adalah solusi yang sangat penting bagi penderita diare. Solusi ini berfungsi untuk mencegah dehidrasi atau kekurangan air dan mineral. Dehidrasi yang terjadi pada penderita diare akan sangat berbahaya karena dapat memperparah keadaan bahkan hingga menyebabkan kematian. 

Dikutip dari Wikipedia, larutan Oralit  ini terdiri dari berbagai macam campuran seperti Sodium chloride, potassium chloride, glukosa anhydrous dan sodium bicarbonate. Oralit  sangat mudah didapat di pusat kesehatan atau apotek terdekat dengan berbagai merek dagang seperti Bioralit, Corsalit, Alphatrolit, Aqualyte. Oralit  yang dijual biasanya dalam bentuk cair atau bubuk. Untuk Oralit  cair Anda hanya perlu meminumnya langsung sesuai dengan instruksi dokter atau apa yang dicetak pada kemasan. Adapun bubuk Oralit , berikut adalah cara untuk menyajikannya:


  1. Siapkan segelas 200 ml air atau sesuai dengan instruksi pada kemasan.
  2. Masukkan bubuk Oralit  ke dalam gelas dan aduk rata.
  3. Minumlah solusinya secara perlahan.

Pengertian Larutan Gula Garam
Larutan gula-garam, yaitu dua sendok teh gula dan setengah sendok teh garam dapur dilarutkan ke dalam satu gelas air matang.
Larutan gula garam adalah larutan yang dibuat sebagai pengganti oralit untuk mengatasi diare (mencret). (Asuhan Keperawatan pada Anak, 2006).

Manfaat Larutan Gula Garam

Larutan gula garam berperan dalam menjaga keseimbangan jumlah cairan dan mineral dalam tubuh. Larutan gula garam tidak menghentikan diare, tetapi menggantikan cairan tubuh yang hilang dengan tinja. Dengan mengganti cairan tubuh, dehidrasi bisa dihindari.

Cara Membuat Larutan Gula Garam Pengganti Oralit Untuk Penderita Diare

Kombinasi gula dan garam dapat diserap baik oleh usus penderita diare, karena ion natrium adalah ion yang berfungsi allosterik (terkait dengan penghambatan enzim karena mereka bergabung dengan molekul lain). Selain itu, garam dapat meningkatkan transportasi dan meningkatkan penyerapan gula melalui membran sel. Gula dalam larutan NaCl (garam dapur) juga berkhasiat dalam meningkatkan daya serap air di dinding usus secara kuat (sekitar 25 kali lebih banyak dari biasanya), sehingga proses dehidrasi tubuh dapat dikurangi / diatasi. (Perawatan untuk bayi dan balita. 2005).

Cara Membuat Oralit Sendiri


Jika ternyata tidak ada puskesmas atau apotek di daerah tempat tinggal Anda, Anda juga dapat membuat larutan gula dan garam sebagai pengganti Oralit. Larutan gula dan garam ini juga berfungsi sebagai pencegah dehidrasi pada penderita diare. Cara membuat Oralit dari gula dan garam juga sangat mudah. Pertama-tama, Anda harus menyiapkan bahannya terlebih dahulu, yaitu:

  1. Gelas 
  2. Air putih yang sudah matang. Anda dapat menggunakan air yang agak hangat agar dapat memberikan perasaan nyaman bagi si penderita diare. 
  3. Gula pasir 
  4. Pilihlah garam dapur yang bersih dan halus agar mudah larut di dalam air.
Setelah semua bahan di atas terkumpul, sekarang saatnya kita membuat larutan gula dan garam pengganti oralit tersebut. Berikut langkah-langkahnya:

Cara Pembuatan Larutan Gula Garam

Bahan dan alat
  • Untuk membuat larutan gula garam, alat-alat dan bahan yang diperlukan antara lain:
  • Gula pasir sebanyak satu sendok teh munjung
  • Garam dapur yang halus sebanyak ¼ (seperempat) sendok teh
  • Air masak atau air teh yang hangat ( tidak dalam kondisi mendidih) sebanyak satu gelas atau sekitar 200 ml
  • Gelas belimbing/lainnya yang sama ukurannya, dan sendok teh

Cara pembuatan
  • Cucilah tangan dengan sabun dan air mengalir sebelum membuat LGG
  • Tuangkan air masak atau air teh ke dalam gelas sebanyak satu gelas penuh
  • Tuangkan gula dan garam dengan ukuran yang tepat ke dalam gelas
  • Aduklah sampai larut
  • Minumkan secara bertahap sampai habis

Dosis Pemberian Larutan Gula Garam
Untuk anak yang berusia dibawah dua tahun diberikan ¼ hingga ½ gelas saja. Untuk anak yang berusia dua tahun keatas berikan ½ hingga 1 gelas. Sedangkan jika anak yang sudah besar atau dewasa dianjurkan untuk minum sebanyak-banyaknya.

Penanganan Lanjut
Jika kondisi anak tidak membaik dalam tiga hari maka segeralah membawa anak ke tenaga kesehatan (dokter,bidan) atau puskesmas/rumah sakit untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Takaran dan Waktu Pemberian Oralit

Untuk memberikan efek maksimal, Anda harus memberikan oralit sesuai dosis yang dianjurkan untuk setiap kelompok usia penderita diare. Pemberian Oralit pertama dilakukan pada jam pertama setelah diare muncul. Berikut ini adalah daftar pengukuran:

  • Usia di bawah 1 tahun: 300 ml dalam 1,5 gelas. 
  • Usia 1 -4 tahun: 600 ml dalam 3 gelas. 
  • Usia 5 – 12 tahun: 1,2 liter dalam 6 gelas.
  • Usia di atas 12 tahun (dewasa): 2,4 liter dalam 12 gelas.
Setelah pemberian pertama tersebut, pemberian oralit yang selanjutnya adalah setiap selesai buang air besar. Berikut daftar takarannya:

  • Usia di bawah 1 tahun: 100 ml dalam setengah gelas. 
  • Usia 1 -4 tahun: 200 ml dalam 1 gelas. 
  • Usia 5 – 12 tahun: 300 ml dalam 1,5 gelas. 
  • Usia di atas 12 tahun (dewasa): 400 ml dalam 5 gelas.

Tips Jika Terkena Diare

Ketika Anda mengalami diare, hal pertama yang harus dilakukan adalah jangan panik. Jika memungkinkan, konsultasikan dengan dokter segera untuk mendapatkan perawatan yang tepat. Selain itu, lakukan hal-hal berikut untuk meredakan diare yang Anda alami.

1. Perbanyak Minum Air
Makan banyak air, untuk mengganti cairan tubuh yang hilang karena diare. Jangan lupa minum larutan ORS yang merupakan larutan gula dan garam untuk membantu membentuk energi dan mengurangi diare.

2. Menghindari Penyebab Peningkatan Asam Lambung
Hindari minum teh, kopi, atau minuman lain yang dapat merangsang pembentukan banyak asam lambung.

3. Hindari Makanan Serat Tinggi
Hindari makanan yang mengandung serat tinggi seperti sayuran, buah dan agar-agar karena makanan serat tinggi akan memperpanjang periode diare. Penderita diare harus makan makanan rendah serat dan memiliki tekstur halus, seperti bubur atau nasi lunak menggunakan hidangan telur asin.

4. Jangan Makan Secara Pribadi
Jangan makan sembarangan di pinggir jalan dan juga makanan pedas yang mengandung cabai dan lada.

5. Istirahat Yang Cukup
Isitrahat dibutuhkan saat Anda sakit. Dengan istirahat yang cukup, itu akan membuat rasa sakit yang Anda alami tidak bertambah buruk. Istirahat yang cukup juga dapat mengembalikan stamina tubuh yang hilang.

6. Jangan Mengkonsumsi Susu dan Produk Olahan
Saat Anda diare, minum susu tidak dianjurkan. Ini karena susu akan membuat feses menjadi padat. Tapi, Anda masih bisa mengonsumsi satu produk susu, yaitu yogurt.

7. Hindari mengonsumsi makanan berlemak dan pedas
Jika Anda suka makan makanan pedas, lebih baik jangan makan dulu saat diare. Tentu saja Anda tahu, ketika makan makanan pedas, tinja akan menjadi berair dan itu dapat menyebabkan diare menjadi sulit disembuhkan.

Anda juga harus mengurangi atau bahkan menghindari mengonsumsi makanan berlemak dan berminyak terlebih dahulu. Ini agar penyembuhan diare Anda bisa berjalan lebih cepat.

8. Makan yogurt
Seperti disebutkan sebelumnya, konsumsi produk olahan susu adalah yogurt. Yogurt adalah produk susu yang dibuat dengan menambahkan bakteri baik dan kemudian susu fermentasi.

Bakteri baik yang ditemukan dalam yogurt dapat membantu melawan bakteri yang menyebabkan diare. Selain itu, yogurt juga dapat menjaga kesehatan sistem pencernaan Anda.

Nah begitulah cara membuat ORS dan juga tips jika Anda terkena diare.
Mungkin Anda Suka
Buka Komentar
Tutup Komentar