--> Skip to main content

Pengertian dan Contoh Persaingan (Kompetisi) beserta Macam-macam Bentuknya

Berikut ini adalah pembahasan tentang salah satu bentuk interaski sosial disosiatif yaitu persaingan atau kompetisi yang meliputi pengertian persaingan, pengertian kompetitif, macam macam persaingan, macam macam kompetitif, bentuk bentuk persaingan, bentuk bentuk kompetitif, contoh persaingan, contoh kompetitif, pengertian kompetisi, macam macam kompetisi, bentuk bentuk kompetisi, contoh kompetisi, akibat persaingan, akibat kompetisi.

Pengertian Persaingan (Kompetisi)

Apakah yang dimaksud dengan persaingan atau kompetisi?
Persaingan adalah proses sosial di mana individu atau kelompok-kelompok manusia yang bersaing mencari keuntungan melalui bidang-bidang kehidupan yang pada suatu masa tertentu menjadi pusat perhatian umum tanpa menggunakan ancaman atau kekerasan.



Macam-macam Contoh Persaingan

Persaingan mempunyai 2 tipe, yaitu persaingan yang bersifat pribadi dan yang bersifat kelompok.

1) Persaingan bersifat pribadi (rivalry)

Dalam sebuah organisasi sering terjadi persaingan yang bersifat pribadi baik secara terbuka maupun secara tersembunyi (diam-diam) untuk memperebutkan kedudukan tertentu.

Demikian pula di lingkungan sekolah, setiap siswa bersaing ketat untuk meraih peringkat tertinggi dalam perolehan nilai rapor.

Persaingan pribadi yang berlangsung secara sehat dapat meningkatkan motivasi seseorang untuk meraih prestasi semaksimal mungkin.

Namun, jika persaingan dilakukan secara tidak sehat yang terjadi adalah permusuhan, sehingga hubungan sosial menjadi tidak harmonis.

2) Persaingan bersifat kelompok

Persaingan bukan hanya terjadi antarindividu melainkan bisa juga terjadi antarkelompok. Misalnya perusahaan-perusahaan sejenis saling bersaing untuk memperebutkan wilayah pemasaran seluas-luasnya.

Akibat Terjasinya Persaingan

Terjadinya persaingan dalam kehidupan masyarakat akan mengakibatkan :
  1. Timbulnya solidaritas kelompok, sehingga rasa setia kawan meningkat.
  2. Timbulnya perubahan sikap baik positif maupun negatif.
  3. Kerusakan atau hilangnya harta benda maupun nyawa jika terjadi benturan fisik.
  4. Terjadinya negoisasi di antara pihak-pihak yang bertikai.

Baca juga: Bentuk Interasi Sosial Disosiatif
Mungkin Anda Suka
Buka Komentar
Tutup Komentar