--> Skip to main content

Pengertian dan Contoh Asimilasi Serta Faktor Pendorong dan Penghambat Asimilasi

Pada artikel kali ini kita akan membahas materi mengenai pengertian asimilasi, proses asimilasi, contoh asimilasi, faktor pendorong asimilasi, dan faktor penghambat asimilasi.


Pengertian dan Faktor-faktor Asimilasi


Pengertian Asimilasi

Asimilasi merupakan proses lebih lanjut jika di bandingkan dengan proses akomodasi. Pada proses asimilasi terjadi proses peleburan kebudayaan sehingga pihak-pihak atau warga-warga dua atau tiga kelompok yang tengah berasimilasi akan merasakan adanya kebudayaan tunggal yang dirasakan sebagai milik bersama.
Proses asimilasi akan timbul jika:
  1. ada kelompok-kelompok manusia yang berbeda kebudayaan;
  2. orang-perorangan sebagai warga kelompok tersebut saling bergaul secara langsung dan berinteraksi untuk waktu yang lama;
  3. kebudayaan dari kelompok-kelompok manusia tersebut masing-masing berubah dan saling menyesuai kan diri.

Faktor-faktor Pendorong Asimilasi

Ada beberapa faktor yang dapat mempermudah dan mendorong jalannya asimilasi, yaitu sebagai berikut.
  1. Toleransi
  2. Sikap menghargai orang asing dan kebudayaannya
  3. Kesempatan di bidang ekonomi yang seimbang
  4. Sikap terbuka dari golongan yang berkuasa dalam masyarakat
  5. Kesamaan dalam berbagai unsur kebudayaan
  6. Perkawinan campuran (amalgamation)
  7. Adanya musuh bersama dari luar

Faktor-faktor Penghambat Asimilasi

Faktor-faktor umum yang menjadi penghalang terjadinya asimilasi, yaitu sebagai berikut.
  1. Terisolisasi kehidupan suatu golongan tertentu dalam masyarakat (biasanya golongan minoritas).
  2. Kurangnya pengetahuan mengenai kebudayaan orang lain.
  3. Perasaan takut terhadap kekuatan suatu kebudayaan yang dihadapi.
  4. Perasaan bahwa kebudayaan golongan atau kelompok tertentu lebih tinggi dari kebudayaan golongan atau kelompok lainnya.
  5. Dalam batas-batas tertentu, perbedaan warna kulit atau perbedaan ciri-ciri 􀃀 sik dapat pula menjadi salah satu penghalang terjadinya asimilasi.
  6. In-group feeling, berarti adanya suatu perasaan yang kuat sekali bahwa individu terkait dengan kelompok dan kebudayaan yang bersangkutan.
  7. Golongan minoritas mengalami gangguan dari golongan yang berkuasa.
  8. Perbedaan kepentingan yang kemudian ditambah dengan kepentingan-kepentingan pribadi.
Baca juga: Macam-macam Bentuk Akomodasi
Mungkin Anda Suka
Buka Komentar
Tutup Komentar