--> Skip to main content

11 Macam Macam Sistem Media Tanam Hidroponik

Sistem Hidroponik-sistem Tanam menggunakan teknik hidroponik sudah mulai berkembang pesat dan sekarang ada banyak cara yang bisa digunakan. Berbagai macam sistem hidroponik masih bisa diterapkan di berbagai tempat yang memiliki beragam suhu, kelembaban udara, cuaca.

Yang paling penting adalah tanaman yang akan dibudidayakan harus disesuaikan dengan tempat yang ada agar bisa tumbuh dengan baik. Selain itu, keunikan penanaman menggunakan sistem hidroponik adalah tidak membutuhkan media tanam maupun tanah dan diganti dengan media tanam lainnya seperti serat atau bahan lainnya.

Jenis Media Sistem Hidroponik


Sistem hidroponik adalah metode atau teknik terbarukan untuk menanam berbagai jenis tanaman dengan memperhatikan penghematan lokasi, efisiensi penggunaan air, dan hasil yang diperoleh. Sistem penanaman modern ini sangat populer karena dianggap sangat membantu bagi mereka yang tinggal di perkotaan tetapi hanya memiliki area yang sempit. Dengan area sempit ini Anda masih bisa menyalurkan hobi Anda menanam tanaman dan juga menyediakan sumber oksigen tambahan.

Air adalah komponen utama yang digunakan untuk proses penanaman tanaman. Fungsi utama menggunakan sistem hidroponik adalah untuk digunakan dalam upaya mendukung tanaman yang dibudidayakan sehingga mereka dapat tetap tumbuh dengan baik dalam posisi tegak.

Pada artikel ini saya akan membahas tentang jenis sistem hidroponik. Jika Anda ingin mengetahui lebih lanjut, Anda dapat melihat penjelasan di bawah ini:

1. Sistem Hidroponik Menggunakan Media Tanam Kerikil


Kerikil sangat mudah ditemukan di lingkungan sekitar kita dan jumlahnya pun sangat melimpah. Daripada kerikil yang ada tidak mempunyai memberi manfaat, lebih baik digunakan untuk hal – hal yang lebih menguntungkan. Jika anda menginginkan kerikil tersebut terlihat menarik, maka bisa gunakan cat khusus untuk mewarnainya. Selanjutnya letakkan pada vas bunga anda di rumah, pasti akan menambah daya tarik ruangan anda.

2. Sistem Hidroponik Menggunakan Media Tanam Hydrogel


Nah untuk jenis media tanam yang satu ini sedang tren karena warna yang ditawarkan sangat menarik. Cocok digunakan untuk mempercantik ruangan anda. Banyak dimanfaatkan untuk hiasan pada vas di atas meja dan bisa diletakkan tanaman hidup sehingga akan terlihat unik.

Proses penggunaannya pun sangat mudah, anda hanya perlu merendam bibit hidrogel tersebut dalam beberapa saat sampai bentuknya membesar. Proses pembesaran ini dikarenakan adanya proses penyerapan air. Media tanam ini tidak difungsikan untuk proses pembudidayaan. Hanya digunakan untuk hiasan di rumah seperti ruang tamu, ruang makan, atau pun teras.

3. Sistem Hidroponik Menggunakan Media Tanam Kapas


Kapas memang mempunyai karakteristik sangat mudah menyerap air. Tidak heran jika kapas sering dijadikan sebagai media tanam, khususnya untuk membantu para siswa melakukan uji coba dan praktek dalam upaya mengamati proses pertumbuhan tanaman yang dimulai dari biji sebagai media utama penelitiannya.

4. Sistem Hidroponik Menggunakan Media Tanam Akar Pakis


Jika dilihat dari penjelasan di atas, yang termasuk dalam media tanam yang berbentuk organik ialah arang sekam dan serbuk serabut kelapa. Namun ternyata akar pakis pun juga termasuk dalam kategori tersebut. Meskipun demikian saya tidak menyarankan menggunakan media tanam ini. Alasannya ialah karena mempunyai karakteristik yang sangat mudah membusuk dan terkenal tidak baik dalam upaya melakukan proses penyerapan air.

5. Sistem Hidroponik Menggunakan Media Tanam Vermiculite


Untuk media tanam yang satu ini belum banyak orang yang mengetahuinya, namun bisa juga dimanfaatkan sebagai media tanam hidroponik. Jika dilihat dari proses pembuatannya, bisa dikatakan menyerupai dengan media tanam perlite karena memang kenyataannya sama – sama melewati proses pemanasan terlebih dahulu sebelum digunakan.

6. Sistem Hidroponik Menggunakan Media Tanam Perlite


Media tanam perlite terbuat dari bahan bebatuan yang mengalami proses pemanasan dengan suhu tertentu untuk mencairkannya sehingga bisa dibentuk dengan ukuran yang sangat kecil sesuai selera penggunanya. Batu yang dimanfaatkan ini mempunyai warna putih dengan nama batu silica.

Beban yang sangat ringan membuatnya cocok digunakan untuk media tanam hidroponik. Hasil penanaman bisa maksimal apabila anda menambahkan media tanam serabut kelapa sebagai tambahan. Karakteristiknya adalah sangat baik dalam proses penyerapan air yang ada di sekitarnya.

7. Sistem Hidroponik Menggunakan Media Tanam Spons


Macam – macam sistem hidroponik selanjutnya ialah spons. Spons mempunyai ciri – ciri utama sangat baik dalam menyerap air dan menyimpannya. Berarti akan sangat menguntungkan bagi tanaman yang nantinya akan dibudidayakan di media tanam tersebut. Tekstur yang lembut dan mudah mengalirkan air inilah yang membuat banyak orang memanfaatkannya selain fungsi utamanya untuk mencuci piring di dapur.

8. Sistem Hidroponik Menggunakan Media Tanam Serbuk Serabut Kelapa


Kebanyakan orang sebelumnya banyak memanfaatkan serabut kelapa hanya untuk digunakan sebagai bahan bakar saat memasak atau diubah menjadi sapu. Namun saat ini sudah banyak orang yang menggunakannya untuk kebutuhan lain, yakni sebagai media tanam hidroponik.

Fakta mengenai sifat dari serabut kelapa yang sangat baik dalam melakukan proses penyerapan air inilah yang menjadi salah satu kelebihannya. Kebutuhan air yang cukup akan membuat tanaman bisa tumbuh subur dan bertahan hidup. Namun untuk menyediakan kadar oksigen yang cukup pada bagian akar, anda bisa mencampurkannya dengan arang sekam.

9. Sistem Hidroponik Menggunakan Media Tanam Hydroton


Hydroton merupakan salah satu media tanam yang mudah didapatkan, karena terbuat dari bahan yang mudah ditemukan di lingkungan sekitar kita. Proses pembuatannya menggunakan bahan utama tanah lembung yang biasanya dibuat bulatan – bulatan kecil kemudian dipanaskan terlebih dahulu.

Mengapa tanah lempung digunakan sebagai media tanam? padahal jika dilihat dari bentuk fisiknya terlihat sangat padat. Kepadatan itu seringkali membuat tanaman menjadi kurang subur karena pertukaran oksigen menjadi kurang baik. Namun setelah dirubah bentuk justru sangat cocok digunakan sebagai salah satu media tanam pilihan.

10. Sistem Hidroponik Menggunakan Media Tanam Arang Sekam


Penggunaan media tanam arang sekam adalah yang paling populer di masyarakat kita sekarang ini. Pasalnya selain bisa diterapkan sebagai penanaman dengan menggunakan sistem hidroponik, ternyata bisa juga digunakan di dalam pot. Dengan kedua keunggulan tersebutlah, maka banyak orang yang menyukainya.

Untuk mendapatkan media tanam ini sangatlah mudah dan tentunya tidak membutuhkan biaya yang banyak. Biasanya limbah yang dihasilkan karena proses penggilingan padi tidak lagi digunakan. Kebanyakan orang akan membuangnya bahkan membakarnya. Nah hasil pembakaran dari limbah tersebut yang dinamankan arang sekam.

11. Sistem Hidroponik Menggunakan Media Tanam Mineral Wool Atau Rockwool


Media tanam jenis ini banyak ditemukan telah digunakan oleh banyak petani di negara kita ini. Hal ini karena karakteristik media tanam rockwool sangat halus, bentuknya bisa dikatakan hampir menyerupai busa jika dilihat secara sekilas, serta mempunyai berat yang sangat ringan sehingga mudah saat digunakan.

Bahan ini diperoleh dari bahan bebatuan yang bernama batu basalt. Batu ini akan mengalami proses peleburan terlebih dahulu menggunakan suhu yang amat tinggi. Setelah itu baru bisa dibentuk sebuah media tanam yang disebut rockwool. Namun biasanya hasil leburan batu basalt dijual dalam bentuk bongkahan yang cukup besar. Anda bisa merubah ukurannya dengan memotongnya terlebih dahulu menjadi lebih kecil sesuai keinginan.

Dapat disimpulkan bahwa artikel tentang jenis-jenis sistem hidroponik di atas yang ditinjau secara detail dan dikemas dengan menarik, diharapkan nantinya dapat membantu memudahkan Anda dalam belajar dan memahaminya lebih dalam.

Sehingga nanti Anda mungkin bisa menjadikannya sebagai bahan referensi saat belajar dan menambahkan yang baru kepada Anda. Sampai disini dulu, artikel ini membahas tentang jenis sistem hidroponik. Semoga ini bermanfaat buat Anda dan terima kasih sudah meluangkan sedikit waktu membaca artikel ini.
Mungkin Anda Suka
Buka Komentar
Tutup Komentar