--> Skip to main content

Cara Usaha Peningkatan Hasil Agraris Ekstensifikasi Pertanian

Cara Ekstensifikasi Pertanian yang Benar dan Tepat. Di Indonesia, di mana sejumlah besar orang bekerja sebagai petani, ternyata negara itu adalah negara agraris. Indonesia menghasilkan banyak petani andal yang tidak kalah dengan petani di negara lain.

Ekstensifikasi pertanian adalah perluasan area pertanian, yaitu dengan menambahkan area pertanian ke lahan yang belum dimanfaatkan oleh manusia. Ekstensifikasi pertanian bertujuan untuk mengatasi kurangnya lahan pertanian produktif, perluasan lahan dilakukan dengan mencari lahan yang dapat ditanami tanaman untuk menghasilkan nilai tambah bagi pertanian.

Untuk meningkatkan hasil pertanian modern, pemerintah dan petani melakukan program untuk meningkatkan hasil pertanian, dengan menciptakan sistem pertanian dengan mengintensifkan pertanian dan ekstensifikasi pertanian, menghasilkan produk panen yang berlimpah, unggul dan berkualitas tinggi.

Sebelum kita melakukan budidaya, akan lebih baik jika kita terlebih dahulu memahami di mana lahan pertanian sedang diproses, hal ini dilakukan agar tidak menyebabkan kegagalan produk pertanian nantinya. Sekarang ada juga banyak petani yang telah mengadopsi sistem pertanian organik sehingga mereka akan meningkatkan kualitas tanaman.

Pada artikel sebelumnya kita membahas intensifikasi pertanian, untuk artikel ini saya akan membahas cara memperluas pertanian, segera kita akan membahas penjelasan berikut:

Perluasan lahan dapat dilakukan oleh petani sendiri atau melalui perantara pemerintah sebagai pusat penyelenggaraan. Berikut ini adalah berbagai jenis penyuluhan pertanian di Indonesia:

1. Perluasan lahan pertanian dengan pembukaan hutan baru

Cara pertama ekstensifikasi pertanian adalah memperluas lahan. Sistem nomaden (bergerak) telah dilakukan sejak lama oleh petani di Indonesia. Cara pertanian nomaden dilakukan secara bersamaan atau sendiri-sendiri dengan membakar tanaman di sekitar tanah. Kemudian tanah tersebut ditanami dan diolah, kemudian ditanami sayuran, pohon buah-buahan, tanaman obat dan lainnya.

2. Perluasan lahan pertanian dengan membuka lahan kering

Cara kedua ekstensifikasi pertanian adalah dengan membuka lahan kering. Lahan kering berarti tanah atau tanahnya masih tandus, kering atau tanahnya tidak subur karena kandungan hara yang sedikit. Lahan kering dapat dimanfaatkan dengan menanam tanaman yang dapat meningkatkan kesuburan tanah di lokasi-lokasi ini, seperti kacang-kacangan, pohon lamtoro dan menyuburkan tanah kering dengan air sehingga tanah menjadi lembab dan juga pupuk.

3. Perluasan lahan pertanian dengan membuka lahan gambut di lahan rawa

cara mekanisasi pertanian dengan memanfaatkan lahan gambut umumnya tersebar di daerah rawa. Pada tanah gambut sangat potensial jika ditanam dengan tanaman tertentu sehingga dapat meningkatkan produksi tanaman. Lahan gambut dapat ditanami dengan beberapa tanaman seperti kangkung, genjer, pakis dan padi.

Adanya intensifikasi pertanian menimbulkan dampak positif dan negatif, dampak positifnya adalah pada lahan kering dan tandus fungsinya dapat dioptimalkan kembali sehingga dapat ditanami berbagai jenis tanaman yang dapat meningkatkan produktivitas tanaman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

Dampak negatif diantaranya :

  • Terjadinya pemanasan global (global warming) karena aktivitas pembakaran dan penyempitan pohon yang semakin sulit ditemui.
  • Terjadinya kerusakan ekosistem pada lahan lahan tertentu, jika hutan dibakar dan pohon ditebang maka akan berkurangnnya habitat alami hewan di alam, hewan-hewan akan kehilangan habitat aslinya serta aktivitas kesehariannya akan terganggu dan rusak jika sudah seperti itu maka hewan-hewan tersebut lama kelamaan akan punah.


Sekian dulu artikel kali ini mengenai cara ekstensifikasi pertanian serta dampak dari kegiatan tersebut, semoga bermanfaat serta menambah pengetahuan kita. Sampai jumpa lagi di lain waktu dan di artikel berikutnya. Terima kasih sobat semua.
Mungkin Anda Suka
Buka Komentar
Tutup Komentar