--> Skip to main content

4 Jenis Patahan Biologis Tanah Penyebab Gempa Besar

Bencana yang tak terduga itu membuka mata masyarakat untuk lebih memahami kondisi biologis atau lingkungan kita yang hidup di Indonesia, negara yang dilalui Cincin Api dan sangat rawan bencana gempa bumi, Nah sobat, ini memang berkaitan dengan biologi ilmu tentang lingkungan,

Akhir-akhir ini, Anda secara alami terbiasa mendengar berita bencana alam gempa bumi di berbagai daerah di Indonesia, termasuk yang terbesar yang terjadi di Lombok dan Sulawesi Tengah, yaitu Palu, Sigi, dan Donggala. Gempa bumi di Sulawesi Tengah dapat dikatakan sebagai bencana alam utama dalam dekade ini yang diikuti oleh bencana sebelumnya, bencana Lombok.

yaitu tentang Jenis Kesalahan Biologis Penyebab Gempa Besar bernama likuefaction. Apa dan bagaimana prosesnya sehingga bisa menyebabkan bencana alam gempa besar sampai tsunami, kawan? mari kita lihat lebih banyak di penjelasan berikut untuk menambah wawasan, sobat.

  • Patahan biologis tanah naik

Ini adalah kondisi biologis di mana sebagian tanah didorong ke atas yang dapat terjadi karena polusi tanah. Hal ini disebabkan oleh dorongan dari dalam bumi yang dapat berasal dari air tanah atau lava, menyebabkan lapisan tanah terpaksa terangkat. Tidak hanya mendorong lapisan. Jika dekat atau di laut, lapisan yang bisa mendorong air juga membuat gelombang besar yang dikenal sebagai bencana alam tsunami.

  • Patahan biologis tanah turun

Kondisi biologis di mana tanah lainnya jatuh ke bawah. Hal ini disebabkan oleh erosi yang terjadi pada lapisan bawah tanah yang terkait dengan jenis tanah yang baik untuk tanaman. Lapisan ini sangat rapuh sehingga menyebabkan tanah longsor yang terjadi di bawah tanah yang tidak terlihat oleh mata. Jika kesalahan biologis tanah ini terjadi dalam skala besar, bukan tidak mungkin menyebabkan gelombang bergerak ke arah laut, yang menyebabkan terciptanya bencana alam tsunami.

  • Patahan biologis tanah geser

Patahan biologis dari tanah yang bergeser terjadi secara horizontal karena perubahan lingkungan. Patahan biologis tanah ini umumnya hanya memiliki pergeseran vertikal sehingga hanya dibedakan dengan melihat ketidakmerataannya. Ini sebagian besar disebabkan oleh pergerakan kerak bumi. Contoh termudah adalah ketika Anda melihat lokasi yang tidak lagi paralel dengan tempat yang berlawanan.

  • Patahan biologis tanah thrust

Disebut juga kesalahan biologis tanah terbalik. Bagi warga Surabaya, kawan, ini bisa dilihat dengan jelas misalnya di Jalan Mayjend Sungkono di mana ada tanah yang sepertinya akan keluar. kesalahan biologis dari tanah ini adalah hasil dari dua bidang yang sama yang saling mendorong sehingga salah satu dari tanah tersebut akan muncul.

Selain karena jenis kesalahan biologis tanah yang menyebabkan gempa bumi, sebenarnya kerusakan lingkungan secara biologis juga mempengaruhi kondisi biologis bumi, baik kondisi biologis bumi di lapisan luar atau yang dihuni oleh manusia maupun makhluk hidup lainnya dengan kondisi biologis di lapisan dalam seperti tanah, air, dll.


Tentu saja, jika ada kerusakan lingkungan di bumi bagian atas, bukan tidak mungkin untuk merusak kondisi biologis bumi di bawahnya juga, sebagaimana dibuktikan dengan adanya kerusakan lingkungan yang mengakibatkan penurunan kualitas tanah dan berkurangnya jumlah air tanah,

Untuk mengurangi bencana alam, tentu jauh lebih baik untuk melakukan upaya menjaga kesehatan lingkungan, misalnya dengan menanam pohon dan mengolah limbah yang baik sehingga lingkungan tetap sehat dan tidak merusak kondisi biologis lingkungan.

Nah, sobat, itulah alasan terjadinya bencana alam termasuk gempa yang terjadi di Indonesia, memang kita semua diingatkan secara tidak langsung untuk lebih baik dalam melindungi lingkungan, sobat, sehingga dapat mengurangi kerusakan lingkungan dan mengurangi bencana alam. Itulah yang bisa penulis katakan, semoga wawasan bermanfaat, sampai jumpa di artikel selanjutnya, terima kasih.
Mungkin Anda Suka
Buka Komentar
Tutup Komentar