--> Skip to main content

10 Faktor Penghambat Perdagangan Internasional

Faktor-Faktor Penghambat Perdagangan Internasional. Perdagangan internasional sangat penting karena menguntungkan, tetapi perdagangan internasional memiliki hambatan atau faktor penghambat untuk perdagangan internasional yang membuat perdagangan internasional tidak berfungsi dengan baik atau terganggu. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang faktor penghambat perdagangan internasional ?? .. Seringkali ada banyak kendala dalam melakukan perdagangan internasional. Ada kendala yang datang dari dalam dan luar negeri. Hambatan tersebut antara lain sebagai berikut.

A.  Tidak Amannya Suatu Negara 
jika suatu negara tidak aman, pedagang beralih ke negara-negara lain yang lebih aman. Semakin aman situasinya, semakin mendorong pedagang untuk melakukan perdagangan internasional.

B. Kebijakan Ekonomi Internasional Yang Dilakukan oleh Pemerintah
Ada kebijakan ekonomi yang diterapkan oleh suatu negara yang menghambat kelancaran perdagangan internasional. Misalnya, pembatasan jumlah impor, retribusi tinggi pada biaya impor / ekspor, izin yang rumit.

C. Nilai Tukar Mata Uang Asing Yang Tidak Stabil
Nilai tukar mata uang asing yang tidak stabil membuat eksportir dan importir mengalami kesulitan dalam menentukan harga mata uang asing. Kesulitan-kesulitan ini juga mempengaruhi harga penawaran dan permintaan dalam perdagangan. Hal ini membuat pedagang internasional enggan melakukan kegiatan ekspor dan impor

Faktor-Faktor Penghambat Perdagangan Internasional


D. Pembayaran Antar Negara Sulit dan Risiko Besar
Saat melakukan kegiatan perdagangan internasional, negara-negara pengimpor akan mengalami kesulitan dalam hal pembayaran. Jika pembayar dilakukan secara tunai, negara pengimpor akan mengalami kesulitan dan risiko tinggi, seperti perampokan. Oleh karena itu, negara-negara pengekspor tidak ingin menerima pembayaran secara tunai tetapi melalui kliring internasional atau transfer telegraf atau menggunakan L / C.

E. Kebijakan Impor suatu Negara
Setiap negara akan selalu melindungi produksinya sendiri. Mereka tidak ingin produk mereka disaingi oleh produksi dari luar negeri. Oleh karena itu, setiap negara akan menerapkan kebijakan untuk melindungi barang-barang domestik. Salah satunya dengan menetapkan tarif impor.

Jika tarif impor tinggi, produk impor akan lebih mahal daripada produsen dalam negeri, sehingga orang menjadi kurang tertarik untuk membeli produk impor. Ini akan menjadi hambatan bagi negara lain untuk berdagang.

F Kualitas Sumber Daya Rendah
Rendahnya kualitas tenaga kerja dapat menghambat perdagangan internasional karena jika sumber daya manusia rendah, kualitas produk (produk) juga akan rendah. Negara yang memiliki kualitas produk rendah akan kesulitan bersaing dengan barang yang diproduksi oleh negara lain dengan kualitas lebih baik. Ini tentu menjadi kendala bagi negara yang bersangkutan untuk melakukan perdagangan internasional.

G. Perbedaan antara mata uang antar negara
Mata uang yang berlaku di setiap negara berbeda. Negara-negara yang melakukan kegiatan ekspor biasanya meminta negara-negara pengimpor untuk membayar menggunakan mata uang negara pengekspor. Pembayaran pasti akan terkait dengan nilai uang itu sendiri. Padahal nilai uang di masing-masing negara berbeda. Jika nilai mata uang negara pengekspor lebih tinggi dari nilai mata uang negara pengimpor, maka dapat meningkatkan pengeluaran untuk negara pengimpor. Dengan demikian, agar kedua negara mendapatkan manfaat dan proses perdagangan menjadi lebih mudah, perlu untuk menetapkan mata uang sebagai standar internasional.

Bentuk hambatan perdagangan yang muncul akibat adanya kebijakan ekspor-impor, antara lain:

1).Tarif atau bea cukai
a.Tarif adalah pembebanan pajak (custom duties) terhadap barang-barang  yang melewati batas kenegaraan. Tarif dapat digolongkan menjadi beberapa bagian, antara lain :
Penghambat Perdangan Internasional 
b. Bea ekspor adalah bea yang dikenakan terhadap produk yang diangkut menuju negara lain.
c. Bea transit adalah pajak yang dikenakan terhadap produk yang melalui wilayah negara lain dengan ketentuan bahwa negara tersebut bukan merupakan tujuan akhir dari pengiriman.
d. Bea impor adalah pajak yang dikenakan terhadap produk yang masuk dalam suatu negara dengan ketentuan negara tersebut adalah merupakan tujuan akhir dari pengiriman produk.
e.Uang jaminan impor adalah persyaratan bagi importir suatu produk untuk membayar kepada pemerintah sejumlah uang tertentu pada saat kedatangan produk di pasar domestik sebelum penjualan dilakukan.

2). Kuota Impor
Kuota membatasi banyaknya unit yang dapat diimpor. Tujuannya adalah untuk membatasi jumlah barang tersebut di pasar dan menaikkan harga produknya.

3).Subsidi
Subsidi adalah bantuan pemerintah untuk produsen lokal. Subsidi dihasilkan dari pajak yang dipungut pemerintah dari rakyat.

4). Exchage Control
Biasanya, negara – negara yang menggunakan kontrol devisa adalah mereka yang ekonomi lemah. Kontrol ini memungkinkan negara – negara yang ekonominya lebih stabil membatasi jumlah volatilitas nilai tukar mata uang yang masuk / keluar.

H. Operasi Perdagangan Negara
Operasi Perdagangan Negara adalah pemerintah dalam perdagangan dalam melakukan kegiatan ekspor.

I. Terjadinya perang
Terjadinya perang dapat menyebabkan hubungan antar negara terputus. Selain itu, kondisi ekonomi negara yang bertikai juga akan mengalami kelesuan. Hal ini dapat menyebabkan perdagangan antar negara terhambat.

J. Peraturan anti-dumping
Politics of Dumping adalah menjual barang yang nilainya lebih tinggi dari harga pembelian, baik yang dijual di luar negeri dan dalam negeri sambil tetap menghasilkan keuntungan. Adapun beberapa motif dari Dumping Politics, yaitu antara lain:
  • Barang yang menarik bagi negara asal, sehingga bisa dijual di luar negeri.
  • Memperkenalkan produk dalam negeri ke negara lain.
  • Perebutan pasar asing.


K. Organisasi Ekonomi Regional
Biasanya di satu daerah ada organisasi ekonomi. Tujuan organisasi ini adalah untuk memajukan ekonomi negara-negara anggotanya. Kebijakan dan peraturan yang dikeluarkan hanya untuk kepentingan negara anggota. Organisasi ekonomi regional akan mengeluarkan peraturan ekspor dan impor khusus untuk negara-negara anggotanya. Akibatnya, jika ada negara di luar anggota organisasi yang berdagang dengan negara anggota, mereka akan mengalami kesulitan.

Kesimpulan : Faktor-Faktor Penghambat Perdagangan Internasional antara lain sebagai berikut.
a. Tidak Amannya Suatu Negara 
b. Kebijakan Ekonomi Internasional yang dilakukan Pemerintah 
c. Tidak Stabilnya Kurs Mata Uang Asing 
d. Pembayaran antar negara sulit dan resikonya besar 
e. Adanya Kebijaksanaan impor dari suatu negara 
f. Kualitas Sumber daya yang rendah 
g. Perbedaan Mata uang antar negara 
h. State trading Operasion
i. Terjadinya perang
j.Peraturan Anti Dumping
k. Organisasi Ekonomi Regional

Demikian Penjelasan tentang, Faktor-Faktor Penghambat Perdangan Internasional, Lihat Berbagai macam Artikel belajar dan bermanfaat Disini, Semoga Bermanfaat
Mungkin Anda Suka
Buka Komentar
Tutup Komentar