--> Skip to main content

Perbedaan Kalimat Deklaratif, Imperatif dan Interogatif

Perbedaan antara jenis kalimat telah dibahas dalam artikel sebelumnya. Artikel-artikel termasuk apa perbedaan antara kalimat aktif dan kalimat pasif, serta perbedaan dalam kalimat penolakan dan penolakan. Artikel ini juga akan membahas perbedaan antara jenis kalimat yang ada, dimana kalimat yang akan dibahas adalah perbedaan kalimat imperatif, deklaratif, dan interogatif. Diskusi yang dimaksud adalah sebagai berikut!


1. Kalimat Interogatif

Kalimat interogatif atau kalimat tanya merupakan kalimat yang berfungsi untuk menanyakan suatu hal kepada orang lain, entah itu kabar ataupun informasi. Tidak seperti kalimat deklaratif yang tidak mengharapkan jawaban dari orang lain, kalimat deklaratif ini sangat membutuhkan jawaban dari orang lain yang dikenai oleh kalimat ini. Meskipun begitu, terdapat pula satu jenis kalimat interogatif yang sama sekali tidak memerlukan jawaban dari orang lain, yaitu kalimat retorik.

Sama seperti kalimat imperatif dan deklaratif, kalimat interogatif juga mempunyai sejumlah ciri, yaitu:

  • Menggunakan contoh penggunaan tanda tanya (?) di akhir kalimatnya.
  • Intonasi kalimatnya cenderung turun.
  • Adanya penggunaan jenis-jenis kata tanya di dalamnya.
  • Jika tidak menggunakan kata tanya, biasanya kata depan pada kalimat ini sering dibubuhi partikel -kah.
  • Sangat memerlukan tanggapan dari orang lain yang dikenai kalimat ini, di mana tanggapan tersebut adalah jawaban dari kalimat interogatif yang diajukan.
  • Khusus untuk kalimat deklaratif retorik, kalimat ini tidak perlu dijawab oleh pihak yang ditanya, karena kalimat tersebut merupakan kalimat yang bersifat menyindir atau memotivasi dalam bentuk pertanyaan, bukan menanyakan suatu hal.

2. Kalimat Imperatif

Kalimat imperatif atau kalimat perintah merupakan kalimat yang berfungsi untuk memerintah orang lain agar orang lain tersebut mengikuti perintah yang kita ucapkan kepadanya. Bersama dengan kalimat deklaratif, interogatif, dan seruan, kalimat ini juga termasuk ke dalam jenis-jenis kalimat berdasarkan fungsinya. Adapun ciri-ciri yang melekat pada kalimat ini adalah:

  • Adanya contoh penggunaan tanda seru (!) di akhir kalimatnya.
  • Sering diawali dengan kata jangan atau tolong.
  • Terkadang mengandung partikel -lah atau -kan di salah satu katanya.
  • Bertujuan untuk memerintah orang lain.
  • Intonasinya terkadang naik terkadang turun.

Sangat memerlukan respon dari orang lain yang dikenai kalimat ini, di mana respon tersebut adalah diturutinya maksud yang hendak disampaikan dari kalimat peerintah yang disampaikan kepada orang lain.

3. Kalimat Deklaratif

Kalimat deklaratif atau kalimat pernyataan merupakan kalimat yang fungsinya untuk menyatakan suatu hal kepada orang lain tanpa mengharapkan balasan dari orang lain tersebut. Seperti halnya kalimat imperatif, kalimat deklaratif juga mempunyai sejumlah ciri, di mana ciri-ciri tersebut antara lain:
  • Adanya penggunaan tanda titik (.) di akhir kalimatnya.
  • Intonasi kalimatnya cenderung datar atau netral.
  • Berfungsi untuk menyatakan suatu hal kepada orang lain, entah itu berita ataupun informasi penting.
  • Tidak memerlukan jawaban atau respon dari orang yang dikenai kalimat ini.


Dari pembahasan di atas, kita bisa simpulkan bahwa perbedaan kalimat imperatif, deklaratif, dan interogatif adalah:

Fungsi Kalimatnya
Kalimat imperatif berfungsi untuk memerintah orang lain, sedangkan kalimat deklaratif berfungsi untuk memberi informasi atau berita kepada orang lain. Adapun kalimat interogatif merupakan kalimat yang berfungsi untuk menanyakan suatu hal kepada orang lain.


  • Penggunaan Tanda Baca di Dalamnya
  • Kalimat imperatif menggunakan tanda seru (!) di akhir kalimatnya, sedangkan kalimat deklaratif menggunakan tanda titik (.) di akhir kalimatnya. Di pihak lain, kalimat inetrogatif menggunakan tanda tanya (?) di akhir kalimatnya.


Penggunaan Kata-Kata atau Partikel Khusus di Dalamnya
Kalimat imperatif sering menggunakan kata jangan/tolong  di dalamnya. Jika tidak, biasanya kata depan kalimat tersebut sering dibubuhi partikel -lah/-kan. Sementara itu, kalimat interogatif sering menggunakan kata tanya di dalamnya. Jika tidak, biasanya kata depan kalimat ini sering dibubuhi partikel -kah. Di lain pihak, kalimat deklaratif tidak menggunakan kata-kata tertentu atau partikel-partikel tertentu secara khusus di dalamnya.

Tanggapan dari Orang Lain Atas Kalimat Tersebut
Kalimat imperatif sangat memerlukan tanggapan dari orang lain berupa diturutinya perintah yang disampaikan pada kalimat perintah tersebut. Sementara itu, kalimat interogatif sangat membutuhkan tanggapan dari orang lain yang dikenai kalimat ini berupa jawaban atau keterangan. Di pihak lain, kalimat deklaratif tidak membutuhkan sama sekali tanggapan dari orang lain yang dikenai kalimat ini, entah itu berupa jawaban ataupun perbuatan orang lain.

Demikianlah pembahasan mengenai perbedaan kalimat imperatif, deklaratif dan interogatif dalam bahasa Indonesia. Semoga bermanfaat.
Mungkin Anda Suka
Buka Komentar
Tutup Komentar