--> Skip to main content

Pengertian Puisi Ode dan Contoh Puisi Ode

Pengertian Puisi Ode dan Contoh Puisi Ode. Contoh Puisi Ode dalam Bahasa Indonesia. Contoh berbagai puisi baru berdasarkan isinya telah ditampilkan di artikel sebelumnya. Beberapa artikel yang berisi contoh-contoh jenis puisi baru termasuk contoh-contoh puisi epigram, contoh-contoh puisi balada, contoh-contoh puisi roman, contoh-contoh puisi keanggunan, dan contoh-contoh puisi himne. Untuk artikel ini, kita akan menemukan beberapa contoh puisi ode. Puisi Ode sendiri diartikan sebagai jenis-jenis puisi yang berisi pujian kepada seseorang atau kelompok yang memiliki prestasi atau memiliki semangat kepahlawanan.



Untuk lebih jelasnya, berikut ditampilkan beberapa contoh puisi ode dalam bahasa Indonesia.

Contoh 2:
Ode II²
Karya: Toto Sudarto Bachtiar

dengar, pada hari ini ialah hari hati yang memanggil
dan derap langkah yang berat maju ke satu tempat
dengar, hari ini ialah hari hati yang memanggil
dan kegairahan hidup yang hars jadi dekat
berhenti menangis, air mata kali ini hanya buat si tua renta
atau menangis sedikit saja
buat sumpah yang tergores pada dinding-dinding
yang sudah jadi kuning dan jiwa-jiwa yang sudah mati

atau buat apa saja yang dicintai dan gagal
atau buat apa saja
yang sampai kepadamu waktu kau tak merenung
dan menampak jalan yang masih panjang

dengar, hari ini ialah hari hatiku yang memanggil
mata-mata yang berat mengandung suasana
membersit tanya pada omong-omong orang lalu
mengenangkan segenap janji yang dengan diri kita menyatu

dengar, o, tanah dimana segala cinta merekamkan dirinya
tempat terbaik buat dia
ialah hatimu yang kian merah memagutnya
kala dia terbaring di makam senyap pangkuanmu

²Muhammad Jammal Baligh, “Contoh Puisi Ode”, https://mjbrigaseli.blogspot.co.id/2014/03/contoh-puisi-ode.html, (diakses pada 24 Desember 2017 pukul 15.15)

Contoh 1:
Ode I¹
karya: Toto Sudarto Bachtiar

Kutanya, kalau sekarang aku berangkat
Kuberi pacarku peluk penghabisan yang berat
Aku besok bisa mati. Kemudian diam-diam
Aku mengendap di balik sendat kemerdekaan dan malam

Malam begini beku, di manakah tempat terindah
Buat hatiku yang terulur padamu megap dan megah
O, tanah
Tanahku yang baru terjaga

Malam begini sepi, di manakah tempat terbaik
Buat peluru pistol di balik baju cabik
O, tanah di mana mesra terpendam rindu
Kemerdekaan yang mengembara ke mana saja

Ingin aku menyanyi kecil, tahu betapa tersandarnya
Engkau pada pilar derita, megap nafasku di gang tua
Menuju kubu musuh di kota sana
Aku tak sempat hitung langkahku bagi jarak

Mungkin pacarku ‘kan berpaling
Dari wajahku yang terpaku pada dinding
Tapi jam tua, betapa pelan detiknya kudengar juga
Di tengah malam yang dingin beku

Teringat betapa pernyataan sangat tebalnya
Coretan-coretan merah pada tembok tua
Betapa lemahnya jari untuk memetik bedil
Membesarkan hatimu yang baru terjaga

Kalau sekarang aku harus pergi, aku hanya tahu
Kawan-kawanku akan terus maju
Tak berpaling dari kenangan pada dinding
O, tanah, di mana tempat yang terbaik buat hati dan jiwaku

¹Sihaloholistik, “Puisi-Puisi Toto Sudarto Bachtiar,” http://www.jendelasastra.com/dapur-sastra/dapur-jendela-sastra/lain-lain/puisi-puisi-toto-sudarto-bachtiar, (diakses pada 24 Desember 2017 pukul 14.19)


Demikianlah beberapa contoh puisi ode dalam bahasa Indonesia. Jika pembaca ingin mengetahui beberapa contoh puisi lainnya, pembaca dapat membuka artikel seperti 3 puisi bait tentang alam, contoh 3 ayat tentang Ibu, contoh 3 bait bait tentang teman, contoh 3 bait bait tentang guru, dan contoh 3 bait puisi -balik tentang pahlawan. Untuk diskusi ini, langsung saja ke sini. Semoga bermanfaat bagi semua pembaca. Terima kasih.
Mungkin Anda Suka
Buka Komentar
Tutup Komentar