--> Skip to main content

Pengertian Majas Sinisme Beserta Contoh Kalimatnya

Pengertian Majas Sinisme Beserta Contoh Kalimatnya.  Pada artikel kali ini, akan ditampilkan beberapa contoh majas tersebut agar kita dapat mengetahui seperti apa bentuk dari majas tersebut.  Adapun pengertian majas sinisme sendiri merupakan majas yang dipakai untuk menyindir orang dengan cara mencemooh secara kasar orang yang disindir tersebut. Majas sinisme merupakan salah satu di antara macam-macam majas sindiran yang ada dalam kaidah bahasa Indonesia. 



Contoh-contoh tersebut bisa dilihat sebagaimana berikut ini!


  1. Aku sudah mengatakan hal itu berulang kali, namun kau tak pernah mendengarkannya. Apakah telingamu tengah tersumbat saat ini?
  2. Sudahlah, hentikan sandiwaramu itu. Aku kini sudah bukan orang bodoh yang bisa kau tipu lewat sandiwaramu.
  3. Untuk apa kau capai-capai mencari uang, jika uangnya saja tak bisa kau nikmati.
  4. Untuk apa kau punya rumah mewah, jika rumahnya saja kau tinggalkan setiap hari.
  5. Untuk apa kau bergaji besar, jika gajimu saja tak bisa kau nikmati.
  6. Untuk apa aku menghormatimu, jika kau saja selalu saja menghinaku tanpa henti.
  7. Bagaimana bisa aku menghargai pendapatmu, jika pendapatku saja tak pernah kau dengar dan hargai.
  8. Percuma saja aku terus-menerus mengikuti keinginanamu, jika ternyata kau tidak menghargaiku seperti ini.
  9. Untuk apa kau menceramahiku soal menghargai orang lain, jika kau saja tak pernah menghargaiku.
  10. Percuma saja kau mengatakan cinta padaku, jika ujung-ujungnya kau terus saja menyakitiku.
  11. Sudahlah, jangan kau rayu aku lagi. Rayuanmu itu sudah kedaluwarsa.
  12. Buat apa harta melimpah, jika hati ini selalu merasa tak cukup dan gundah?
  13. Dasar kau manusia berhati setan! Tega-teganya kau menyiksa anakmu dengan begitu kejam.
  14. Kau ini bodoh atau bagaimana, sudah tahu dia menipumu beberapa kali, eh kau masih sjaa percaya kepadanya.
  15. Kalau mengurus rumah sja kau tak bisa, apalagi mengurus rumah tangga.
  16. Aku tak habis pikir denganmu, sudah tahu dialah yang salah, tapi kau malah membelanya mati-matian.
  17. Percuma kau sekolah tinggi-tinggi, jika pola pikirmu masih saja sama seperti orang-orang kebanyakan.
  18. Dikasih pekerjaan yang ringan kau mengeluh, dikasih pekerjaan berat apalagi. Kau ini maunya apa sih?
  19. Aku begini kau salahkan, aku begitu kau salahkan juga. Lantas, aku harus bersikap seperti apa?
  20. Kau bilang kita tak boleh menyalahkan orang lain, tapi kau sedari kemarin terus saja menyalah-nyalahkan orang lain.
  21. Kau selalu saja menuntut orang lain supaya menjadi lebih baik. Tapi, kau sendiri tak pernah sekalipun menjadi lebih baik.
  22. Kau bilang aku harus diam. Tapi saat kudiam kau malah bilang aku pemalas. Kau ini maunya apa atau aku harus bagaimana?
  23. Kau ini bodoh atau bagaimana, sudah kubilang jangan lakukan hal itu, tapi kau malah melakukannya terus-menerus.
  24. Kau bilang aku harus bisa tentukan jalan hidupku sendiri. Tapi, saat aku sudah menemukan jalanku, kau malah melarangku dengan keras, padahal jalanku ini bukanlah jalan yang salah.


Jika pembaca ingin menambah referensi seputar maja, maka pembaca bisa membuka beberapa artikel berikut ini, yaitu: contoh majas ironi, contoh majas sarkasme, contoh majas inuendo, contoh majas eufimisme dan disfemisme, serta contoh majas epanalepsis dan epizeukis.

Demikianlah beberapa contoh majas sinisme dalam bahasa Indonesia. Semoga bermanfaat dan mampu menambah wawasan baru bagi para pembaca sekalian, baik itu mengenai majas sinisme khususnya, maupun materi pembelajaran bahasa Indonesia pada umumnya. Sekian dan juga terima kasih.
Mungkin Anda Suka
Buka Komentar
Tutup Komentar