Pengertian Majas Litotes dan Hiperbola dan Contoh Kalimatnya. Majas litotes merupakan majas yang dipakai untuk merendahkan diri sendiri dihadapan orang lain. Sementara itu, majas hiperbola merupakan majas yang dipakai untuk menyampaikan suatu hal secara berlebihan. Majas litotes dan majas hiperbola merupakan dua di antara macam-macam majas yang ada di dalam khazanah bahasa Indonesia. Kedua jenis majas tersebut akan ditampilkan beberapa contohnya di artikel kali ini.
Contoh-contoh tersebut bisa dilihat sebagaimana berikut ini!
Contoh-contoh tersebut bisa dilihat sebagaimana berikut ini!
A. Contoh Majas Hiperbola
- Teh buatanmu ini terlalu manis, aku sampai diabetes dibuatnya.
- Aku sudah mendatangi rumahnya selama tujuh tahun tujuh bulan tujuh hari, namun dia tak kunjung keluar dari rumah itu.
- Aku membanting tulang ke kiri dan ke kanan hingga tulang ini patah, hanya untuk menafkahi anak dan istriku.
- Aku sudah berkeliling tujuh benua dan tujuh samudera, namun dia tidak kunjung aku temukan.
- Dari sepuluh ribu masakan yang aku coba sepanjang hidupku, masakan buatanmu adalah yang terenak yang pernah aku makan.
- Aku sudah meneleponnya, mengirimnya pesan via WhatsApp, bahkan mengirimnya surat lewat merpati pos, namun dia tak pernah membalasnya sekalipun.
- Dia tidak akan pernah peduli kepadaku, sekalipun aku telah mendaki gunung, menyelami lautan, dan merenangi larva gunung berapi untuknya.
- Aku sudah menasihatinya hingga mulutku dower, tapi dia masih saja bertindak seperti itu.
- Aku sudah memasukan semua rempah terenak di Indonesia bahkan di dunia ke dalam masakanku. Namun, tetap saja masakanku dianggap tidak enak olehnya.
- Wah, masakanmu enak sekali, ya! aku sampai ingin menyantapnya lagi dan lagi hingga beratus-ratus kali.
- Dia menyanyikan lagu sedih itu dengan sangat sadis, hatiku sampai teriris-iris dibuatnya.
B. Contoh Majas Litotes
- Mari, pak, silakan diicip kopi buatan saya yang tidak semantap kopi buatan bapak.
- Jika dibandingan dengan semua kebaikan yang kau beri, apa yang kuberikan kepadamu itu hanyalah bagaikan remahan daun yang kering saja.
- Kekasihku yang jelita, terimalah lamaran dari aku kekasihmu yang buruk rupa.
- Terima kasih kepada bapak dan ibu sekalian, karena telah mendengarkan ocehan saya yang lama tadi.
- Terimalah persembahan dari hamba yang hina ini.
- Akan kupersembahkan lagu picisan untuk kalian yang sangat aku cintai.
- Mohon maaf, tuan dan nyonya, kami hanya bisa menyajikan jajanan-jajanan murah ini kepada tuan dan nyonya sekalian.
- Dibandingkan dengan mereka, aku hanyalah seonggok butiran debu yang beterbangan dan tak kelihatan.
- Para hadirin yang saya hormati, izinkan saya yang semenjana ini menyampaikan sepatah kata yang mungkin tidak seberapa.
- Mari semuanya, cicipi masakan kami yang tidak seberapa ini.
- Terima kasih telah mempercayakan amanah yang agung ini kepada kami yang beegitu hina dan menyedihkan ini.
- Mari, pak, silakan masuk ke dalam rumah saya yang kumuh ini.
Jika pembaca ingin menambah referensi soal majas, maka pembaca bisa membuka beberapa artikel berikut, yaitu: contoh majas ironi dan litotes; contoh majas anafora dan metafora; contoh majas asidenton dan polisidenton; serta contoh majas ekslamasio.
Demikianlah beberapa contoh majas litotes dan hiperbola dalam bahasa Indonesia. semoga bermanfaat dan mampu menambah wawasan para pembaca sekalian, baik itu mengenai majas khususnya, maupun bahasa Indonesia pada umumnya. Mohon dimaafkan pula jika terdapat kesalahan yang terkandung di dalam artikel kali ini.Sekian dan juga terima kasih.