Pengertian Kalimat Konjungsi Perlawanan dan Contoh Kalimatnya. Beberapa contoh konjungsi telah ditunjukkan di beberapa artikel sebelumnya. Beberapa artikel termasuk konjungsi subordinat kalimat dan misalnya, contoh konjungsi kalimat subordinat dari hubungan waktu, contoh konjungsi kalimat bawahan, istilah hubungan, contoh kalimat bersama sementara, dan contoh konjungsi antar paragraf. Artikel ini juga akan menunjukkan beberapa contoh kalimat dari salah satu jenis konjungsi, yaitu konjungsi resistensi.
Konjungsi perlawanan atau konflik adalah konjungsi yang kontras elemen kata, frasa, klausa, atau kalimat dengan elemen kata, frasa, klausa, dan kalimat lainnya. Kata-kata yang termasuk konjungsi ini termasuk tetapi, sedangkan, tetapi, sebaliknya, dan belum. Selain itu, menurut Lestari, 2006: 32, kata-kata seperti tidak hanya, tetapi, meskipun, dan tidak hanya termasuk dalam konjungsi perlawanan.
Agar pembaca lebih memahami masalah resistensi konjungsi, berikut ini adalah beberapa contoh kalimat penghubung resistensi dalam bahasa Indonesia.
Agar pembaca lebih memahami masalah resistensi konjungsi, berikut ini adalah beberapa contoh kalimat penghubung resistensi dalam bahasa Indonesia.
- Aku memang menemuinya semalam. Tetapi, saat itu kami tidak sempat berbincang-bincang karena aku sedang terburu-buru.
- Rencananya, sisa uang saku yang kutabung selama ini akan kubelikan sepatu baru. Namun, hal tersebut tidak jadi dilakukan karena uang tersebut telah kuberikan kepada temanku yang lebih membutuhkan.
- Ayah Gita bekerja sebagai nahkoda, sedangkan Ibunya bekerja sebagai rumah tangga.
- Hujan deras sempat turun dan membasahi para penonton konser tersebut. Akan tetapi, hal itu tidak mengurangi antusias penonton terhadap konser yang sedang mereka tonton.
- Aku sebenarnya ingin memberikan kado untuknya, tetapi aku tidak jadi melakukannya karena aku khawatir dia tidak menyukai kado pemberianku.
- Adri berkuliah di sebuah universitas swasta di Jakarta, sedangkan Salsabila berkuliah di sebuah universitas negeri di daerah Padang.
- Arimbi tidak menghadiri acara reuni di sekolahnya. Sebaliknya, Reni yang merupakan teman karib Arimbi justru datang ke acara reuni tersebut.
- Saat aku melihatnya, aku sempat menyapa dirinya. Akan tetapi, sapaanku justru malah diabaikan olehnya.
- Jonathan adalah seorang anak yang pendiam. Sebaliknya, Adji adalah seorang anak yang aktif dan juga periang.
- Tara bukanlah kakak dari Dini, melainkan sepupu dari Dini.
- Dia tidak membalas sapaanku kepadanya. Padahal, aku sudah menyapanya dengan sangat ramah.
- Sebuah acara hiburan yang ditayangkan televisi mestinya tidak hanya berisi hiburan saja, tetapi juga mesti mengandung nilai-nilai edukasi di dalamnya.
- Adik sedang bermain bersama teman-temannya di tanah lapang, sedangkan kakak sedang mengerjakan tugas sekolah di dalam kamarnya.
- Fahmi memanglah seorang anak yang mempunyai kebutuhan khusus. Akan tetapi, hal itu tidak membuatnya berkecil hati atau merasa rendah diri ketika berhadapan dengan orang-orang normal di sekitarnya.
- Prestasi akademik Sari mulai menurun di semester kali ini. Sebaliknya, prestasi akademik Anna justru mulai mengalami peningkatan di semester kali ini.
- Jarak rumah Pandu dengan sekolahnya terbilang sangat jauh. Namun, hal itu tidak membuatnya patah semangat untuk berangkat ke sekolah.
- Ibu sedang memasak sarapan di dapur, sedangkan Ayah tengah mandi di kamar mandi.
- Farhana sangat menyukai kucing. Sebaliknya, Fahrisa justru sangat tidak menyukai kucing.
- Sebetulnya, aku ingin sekali liburan ke luar kota. Akan tetapi, niat itu harus rela aku urungkan karena kondisi kesehatanku yang tiba-tiba menurun.
- Tara sangat suka memakan buah apel, sedangkan Nathan sangat suka memakan buah semangka.
- Aku memang sudah lama berteman dengannya. Tetapi, selama aku berteman dengannya, dia tidak pernah sekalipun menceritakan keluh kesahnya kepadaku.
Demikianlah beberapa contoh kalimat konjungsi perlawanan dalam bahasa Indonesia. Semoga bermanfaat.