--> Skip to main content

Macam Macam Kalimat Berdasarkan Strukturnya

Macam Macam Kalimat Berdasarkan Strukturnya. Sebelumnya, kami telah mengetahui berbagai jenis kalimat berdasarkan fungsi mereka, jenis kalimat berdasarkan elemen mereka, dan jenis kalimat berdasarkan subjek. Kali ini, kita juga akan mengetahui beberapa jenis kalimat lainnya berdasarkan struktur yang terkandung di dalamnya. Struktur yang dimaksud adalah struktur gramatikal yang merupakan struktur pembentuk kalimat, yang terdiri atas fonem, morfem, jenis kata, frasa dalam bahasa Indonesia, klausa dalam bahasa Indonesia, elemen kalimat dalam bahasa Indonesia, dan pola dan contoh kalimat dasar.



Adapun jenis-jenis kalimat berdasarkan strukturnya adalah sebagai berikut.

1. Kalimat Tunggal
Merupakan kalimat yang strukturnya cukup sederhana, karena hanya terdiri dari subjek (S) dan predikat (P). Meski begitu, kalimat tunggal juga dapat menambahkan elemen kalimat lainnya. Karakteristik dari satu kalimat adalah sebagai berikut:

  • Hanya menyampaikan satu peristiwa atau satu pembahasan saja.
  • Memiliki satu struktur kalimat, di mana kalimat tunggal hanya punya satu subjek, satu predikat, dan lain sebagainya.
  • Tidak menggunakan konjungsi dan penggunaan tanda koma (,).

Selain sifat, kalimat tunggal juga memiliki beberapa jenis, yaitu kalimat kata benda dan kalimat kata kerja. Kalimat nomina adalah kalimat tunggal yang struktur kalimatnya dalam bentuk subjek dan predikat dalam bentuk jenis kata benda, dan elemen kalimat lainnya dapat ditambahkan. Sedangkan kata kerja kalimat adalah kalimat yang strukturnya terdiri atas subjek dan predikat dalam bentuk jenis kata kerja.

Untuk mengetahui dua jenis kalimat tunggal, berikut beberapa contoh nomina dan berba singles:

1.1. Kalimat Nomina

Ayah Andi adalah seorang guru di sebuah SMP Negeri di kota Bandung. (S= Ayah Andi, P= adalah seorang guru (kata benda), K= di sebuah SMP Negeri di kota Bandung)
Pak Mulyadi merupakan Kepala Desa di Desa Sukamulya ini. (S= Pak Mulyadi, P= merupakan Kepala Desa (kata benda), K= di Desa Sukamulya ini)

1.2. Kalimat Verba

Adik bermain biola. (S= adik, P= bermain (kata kerja), Pel= biola)
Rahmi membelikan Dini mainan baru. (S= Rahmi, P= membelikan (kata kerja), O= Dini, Pel= mainan baru)

2. Kalimat Majemuk
Ini adalah jenis kalimat di mana struktur terdiri dari kombinasi dua klausa dalam bahasa Indonesia, atau kombinasi dari dua kalimat yang terkait dengan jenis penugasan kata dan contoh, sehingga kalimat lengkap terbentuk. Kalimat majemuk itu sendiri terdiri dari beberapa jenis, di mana jenis kalimat majemuk meliputi:

2.1. Kalimat Majemuk Setara

Merupakan kalimat majemuk yang terbentuk dari hasil penggabungan klausa atau kalimat tunggal yang mempunyai kedudukan maksud yang setara. Biasanya, dua klausa atau kalimat tersebut digabungkan dengan kata dan.

Contoh kalimat majemuk setara:


  • Ibu pergi berbelanja ke pasar dan Ayah berangkat kerja ke kantor.
  • Adik pergi ke sekolah dan kakak berangkat ke kampus.


2.2. Kalimat Majemuk Rapatan

Merupakan kalimat majemuk yang terbentuk karena hasil proses penggabungan atau perapatan dua kalimat yang mempunyai unsur yang sama, entah itu subjeknya, predikatnya, maupun unsur-unsur lainnya,

Contoh kalimat majemuk rapatan:

Contoh 1:


  • Ibu membeli ikan pindang di pasar.
  • Ibu membeli sayur-sayruan di pasar.

Kedua kalimat itu kemudian dirapatkan menjadi kalimat beikut:


  • Ibu membeli ikan pindang dan sayur-sayuran di pasar.


Contoh 2:


  • Ibu memasak ikan pindang.
  • Bibi memasak sayur asem.

Kedua kalimat itu lalu dirapatkan menjadi:


  • Ibu memasak ikan pindang, sedangkan bibi memasak sayur asem.


2.3. Kalimat Majemuk Bertingkat

Ini adalah kalimat majemuk yang strukturnya dibentuk dari contoh klausa dan kalimat orang tua. Klausa bawahan adalah penjelasan tentang kalimat inti yang tidak dapat berdiri sendiri, sedangkan kalimat induk adalah inti dari kalimat majemuk bertingkat yang dapat berdiri sendiri. Keduanya biasanya dikombinasikan menggunakan kata-kata tertentu, seperti, sejak, dan seterusnya.

Contoh kalimat majemuk bertingkat:

Putra kehujanan saat berangkat ke sekolah, sehingga badannya pun kebasahan saat tiba di sekolah.

  • Anak kalimat: badannya pun kebasahan saat tiba di sekolah.
  • Induk kalimat: Putra kehujanan saat berangkat ke sekolah.
  • Pak Aceng sudah lama tinggal di Jakarta sejak dua tahun yang lalu.
  • Anak kalimat: dua tahun yang lalu.
  • Induk kalimat: Pak aceng sudah lama tinggal di Jakarta.


2.4. Kalimat Majemuk Campuran

Merupakan kalimat majemuk yang strukturnya merupakan gabungan dari kalimat majemuk setara dan kalimat majemuk bertingkat. Adapun ciri-ciri kalimat ini adalah:

Terdiri atas tiga kalimat yang digabungkan menjadi satu.

  • Mempunyai anak dan induk kalimat.
  • Mempunyai dua atau lebih konjungsi.


Contoh kalimat majemuk campuran:


  • Adi sedang mencorat-coret halaman belakang bukunya. (induk kalimat)
  • Tara sedang membaca buku pelajaran. (induk kalimat)
  • Pak Guru tidak masuk ke kelas. (anak kalimat)

Jika ketiganya digabung, maka akan menjadi:


  • Adi sedang mencorat-coret halaman belakang bukunya dan Tara sedang membaca buku pelajaran saat Pak Guru tidak masuk ke kelas.


Demikianlah jenis-jenis kalimat berdasarkan strukturnya. Semoga bermanfaat untuk pembaca sekalian.
Mungkin Anda Suka
Buka Komentar
Tutup Komentar