--> Skip to main content

Kumpulan Contoh Puisi Singkat

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, puisi adalah berbagai literatur yang bahasanya terikat oleh ritme, dimensi, sajak, dan susunan susunan dan bait. Puisi juga didefinisikan sebagai komposisi dalam bahasa yang bentuknya dipilih dan disusun dengan cermat sehingga dapat mempertajam kesadaran orang tentang pengalaman dan menghasilkan respons khusus melalui pengaturan, irama, dan makna khusus yang sehat. Puisi dapat ditulis secara singkat, dan bahkan dapat ditulis panjangnya. Khusus untuk artikel ini, kita akan menemukan beberapa contoh puisi yang ditulis secara singkat.



Agar dapat mengetahui seperti apa bentuk puisi itu, berikut ditampilkan beberapa contoh puisi singkat dalam bahasa Indonesia.

Contoh 1:
Kuinginkan

Kuinginkan cinta yang tak semu
Tapi juga tak terlalu menggebu
Yang biasa, namun membikin rindu

Kuinginkan cinta yang sahaja
Bukan yang mengada-ngada
Namun yang terbuncah dari dada
Seorang pecinta yang sahaja

Kuinginkan pertemuan yang biasa saja
Bukan yang penuh drama
Lika-liku yang tak ada ujungnya

Kuinginkan
Aku dan kau bersatu dalam kebersahajaan

Contoh 2:
Tidak Ada Frasa yang Lebih Menyakitkan

Tidak ada frasa yang lebih menyakitkan
Selain frasa ‘selamat tinggal’
Yang diucapkan kala suka ria menggema

Tidak ada frasa yang lebih menyakitkan
Selain frasa ‘selamat tinggal’
Yang diucapkan saat sepasang insan saling mencinta
Dan hendak mengucapkan janji seiya sekata

Tidak ada frasa yang lebih menyakitkan
Selain frasa ‘selamat tinggal’
Yang diucapkan untuk orang yang justru tidak akan tinggal di sini untuk selamanya

Contoh 3:
Takkan Redup dan Tak Akan Pernah Henti

Ketakutan dan gundah membuncah
Berhamburan di hati membikin resah
Aku takut
Aku gundah
Apakah yang terbit hari esok adalah mentari?
Atau, jangan-jangan awan hitamlah yang terbit muramkan hari?
Ah, takut dan gundah ini makin membuncah saja!

Namun, bersamaan dengan itu,
Ada bara yang membuncah di dadaku
Dan bara itu pun lalu berucap:
“Apapun yang akan terbit di esok hari
Aku akan terus bersinar
Tak akan redup
Dan tak akan henti untuk bersinar.”

Ah, apakah ini yang dinamakan harapan?
Atau, inikah yang disebut dengan optimisme?
Ah, apapun itu, aku akan rengkuh bara di dadaku itu
Seraya mengamini apa yang diucapkan oleh bara itu.

Contoh 4:
Kepada Hening

Aku kini terguling
Terbaring
Di atas ruang hampa yang hening

Bunuh aku
Hening
Bunuh aku
Biar kutemukan puing-puing diri
Yang terkaburkan oleh zaman yang bising

Bunuh aku
Hening
Bunuh aku
Biar aku bisa menghisab diri
Memungut banal yang terkubur dalam angkuhku

Hidupkan aku lagi
Hening
Hidupkan aku
Bila semua yang hilang di diriku
Sudah bisa kutemukan
Bila yang yang terpungut dari aku
Bisa aku buang ke tong sampah

Demikian beberapa contoh puisi pendek dalam bahasa Indonesia. Untuk beberapa referensi tentang puisi lain, pembaca dapat membuka artikel tentang jenis-jenis puisi, jenis-jenis puisi lama, jenis-jenis puisi baru, jenis-jenis puisi kontemporer, berbagai puisi baru berdasarkan bentuknya, berbagai puisi baru berdasarkan isinya, contoh-contoh lama puisi, puisi, contoh-contoh puisi mantra lama, contoh-contoh puisi seloka lama, puisi supra-kata kontemporer, contoh-contoh puisi tipografi kontemporer, contoh-contoh kontemporer puisi mbeling, dan contoh-contoh puisi kontemporer multibahasa. Semoga bermanfaat bagi semua pembaca, baik dalam ranah diskusi puisi khususnya, maupun dalam sastra Indonesia pada umumnya. Itu saja dan terima kasih.
Mungkin Anda Suka
Buka Komentar
Tutup Komentar