--> Skip to main content

Cara Pemakaian Tanda Titik Koma sesuai EYD dalam Kalimat

Tanda titik koma adalah tanda baca yang digunakan sebagai pemotong atau jeda dalam kalimat. Tanda titik koma dilambangkan dengan (;). Penulis bahasa Inggris terkemuka pertama yang menggunakan tanda baca ini adalah Ben Jonson pada tahun 1951 dengan istilah titik koma yang berarti titik koma.

Untuk mengklarifikasi sebuah kalimat, tidak biasa menggunakan tanda baca. Dalam penggunaan tanda baca ini, salah satu tanda baca yang sering kita temui secara tertulis adalah penggunaan tanda titik koma. Pada kesempatan ini kami akan menjelaskan penggunaan titik koma ini sepenuhnya.



Penggunaan Tanda Titik Koma

Penggunaan tanda titik koma sesuai EYD (Ejaan Yang Disempurnakan), digunakan dalam beberapa jenis diantaranya :


1. Tanda titik koma digunakan untuk memisahkan dua/lebih kalimat setara, jika unsur pada setiap bagiannya dipisahkan oleh tanda baca dan kata hubung. Contoh :


  • Susunan organisasi karang taruna terdiri dari pengurus inti, ketua, wakil ketua, sekretaris, bendahara; seksi-seksi, seksi kemasyarakatan, seksi kesehatan, seksi umum, seksi pendidikan, seksi pelaporan.
  • Ibu membeli buku, pensil, dan tinta; baju, celana, dan kaos; pisang, apel, dan jeruk.
  • Agenda rapat ini meliputi pemilihan ketua, sekretaris, dan bendahara; penyusunan anggaran dasar, anggaran rumah tangga, dan program kerja; pendataan anggota, dokumentasi, dan aset organisasi.

2. Tanda titik koma digunakan untuk mengakhiri rincian pernyataan dalam sebuah kalimat yang berbentuk frasa/kelompok kata. Dalam hubungan itu, tidak di perlukan kata dan sebelum rincian terakhir. Contoh :

Syarat-syarat penerimaan karyawati di PT XX;
  • berusia min 20 tahun;
  • sehat jasmani, tidak buta huruf;
  • min berijazah SMP;
  • berpengalaman di bidangnya minimal 1 tahun


Syarat-syarat permohonan pinjaman pendidikan adalah :
  • Kursus yang diikuti oleh pelajar IPTA/ IPTS dan Politeknik mestilah mendapat kelulusan daripada Kementerian Pendidikan Malaysia dan berdaftar dengan PTPTN;
  • Bagi pelajar yang mempunyai kelayakan berbeda pengesahan perlu diperolehi daripada jabatan atau agensi sebagaimana dinyatakan di atas;
  • Bagi tempo pengkajian saat membuat permohonan, tidak kurang dari satu (1) tahun;
  • Telah mengikuti prosedur di atas; dan
  • Telah membuka akun SSPN-i**.
  • Warga Negara Indonesia;
  • Berumur tidak melebihi 45 tahun pada saat memohon;
  • Mendapat tawaran ke IPTA/ IPTS dan Politeknik dengan memenuhi syarat kelayakan masuk yang ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan Indonesia;

3. Tanda titik koma digunakan sebagai pengganti/pemisah kata penghubung pada bagian kalimat yang sejenis dan setara. Contoh :

  • Minggu yang ditunggu telah tiba; Ayah mengurus tanaman di kebun; Ibu menulis makalah di ruang kerjanya; Adik membaca di teras depan; Saya sendiri asyik membuat kue kesukaan saya.
  • Hari Sumpah Pemuda diadakan 2 (dua) hari lagi; Pembina Pramuka mempersiapkan acara perkemahan sabtu minggu; Ketua Osis mempersiapkan pidatonya; Pengurs OSIS yang lain mempersiapkan sesi acaranya; adik-adik kelas yang terbagi beberapa kelompok tengah membuat skema acara.
  • Pagi yang cerah; Ibu memasak di dapur; Ayah membaca Koran; Aku membersihkan halaman depan; Adik menyiapkan seragamnya yang akan pergi sekolah.
  • Hari sudah malam; anak-anak masih membaca buku-buku yang baru dibeli ayahnya; nenek merajut kain perca dengan benang wol; kakak membuat sebilah bambu untuk dibuat pagar.

Dengan mempelajari contoh di atas, semoga penggunaan tanda titik koma sesuai EYD dalam kalimat dapat dipahami dengan baik.

Mungkin Anda Suka
Buka Komentar
Tutup Komentar