--> Skip to main content

Cara Menanam Tomat Hidroponik dalam Polybag Mudah Dengan 7 Tahapan

Cara Menanam Tomat Hidroponik dalam Polybag (7 Tahapan). Tomat dengan nama latin Solanum lycopersicum adalah tanaman dengan siklus hidup yang pendek. Tumbuhan yang berasal dari kata tomati pertama kali ditemukan di Amerika Tengah dan Selatan, dari Meksiko hingga Peru. Di Indonesia, tomat biasa dianggap sebagai buah atau sayuran yang digunakan untuk memasak atau dimakan langsung tanpa diproses atau diproses.

Tercatat dalam berbagai literatur asing bahwa tingkat produksi tomat di negara kincir angin, Belanda, adalah 42 kg / m2 / tahun. Seorang ahli hidroponik di Indonesia, Yos Sutiyoso, juga menyebutkan bahwa dalam literatur lain ada sejumlah produktivitas tomat di kebun tertentu mencapai 67 kg / m2 / tahun.

Tingkat produktivitas tomat dengan angka-angka fantastis tersebut semuanya dihasilkan oleh budidaya dengan metode hidroponik di rumah kaca atau rumah hijau dengan proses pemeliharaan dibantu oleh teknologi mutakhir yang semuanya bekerja dengan cara yang sistematis.
Cara Menanam Tomat Hidroponik dalam Polybag Mudah Melaui 7 Tahapan

Mengetahui hal ini, tampaknya sangat jelas bahwa Indonesia masih tertinggal jauh di belakang. Tetapi tidak ada alasan untuk berhenti berharap, semua orang yang tinggal di Indonesia yang memiliki hobi bertani dapat menggunakan angka produktivitas ini untuk memacu semangat produksi budidaya hidroponik, terutama tomat.

Tomat diproduksi dengan konsep hidroponik membawa hasil budidaya yang sehat dan tidak mengandung logam berat yang tidak diinginkan. Selain itu, tomat budidaya hidroponik juga tidak mengandung mikroorganisme, seperti E. coli. Karena itu, dalam tulisan ini, kami akan mengajak Anda untuk memulai budidaya tomat dengan langkah start-up yang bisa diterapkan di rumah.

CARA MENANAM TOMAT HIDROPONIK DALAM POLYBAG


Berikut panduan yang lebih rinci tentang cara menanam tomat hidroponik dalam polybag yang dapat dilakukan di rumah bahkan jika Anda tidak memiliki halaman rumah dengan luas lahan yang besar. Apa langkahnya dan bagaimana caranya?

# TAHAP 1: PEMILIHAN JENIS TANAMAN
Langkah pertama, Anda harus mengetahui jenis-jenis tomat sehingga bisa menyesuaikannya dengan keinginan. Dikutip langsung dari Wikipedia mengenai buah tomat, dari ukuran dan bentuknya, tomat dibagi ke dalam beberapa kelompok seperti berikut:


  • Tomat granola yang mempunyai bentuk bulat dengan bagian dasar mendatar. Granola dianggap secara umum sebagai tomat buah karena bisa dimakan langsung.
  • Tomat gondol yang termasuk ke dalam tomat buah, biasa digunakan sebagai saus. Bentuknya lonjong oval yang berasal dari keturunan kultivar impor Roma.
  • Tomat sayur yang terasa padat bila digenggam dan kerap dipakai ke dalam masakan.
  • Tomat ceri atau tomat ranti dengan ukuran kecil yang tersusun berangkai pada tangkai buah yang panjang.

Setelah mengetahui empat kelas tomat, sekarang Anda dapat membeli biji tomat yang diinginkan. Untuk mendapatkan tanaman berkualitas, maka gunakan bibit unggul yang bisa diperoleh di toko-toko pertanian. Setiap kemasan benih tercantum pada properti tanaman pada label untuk memudahkan Anda mengenali hasil tanaman nantinya.

# TAHAP 2: PENYEMAIAN BENIH TOMAT
Jika Anda sudah selesai mendapatkan benih tomat unggul, maka cara menanam tomat di polybag berikutnya adalah sama dengan berkebun hidroponik biasa, yaitu benih pembenihan. Benih benih dapat diunggulkan dalam media bibit dalam bentuk polybag, bibit penampungan, atau tempat tidur.

Namun sebelumnya, Anda harus memilih biji tomat pertama yang ingin disemai. Biji yang buruk harus dibuang, mengambil bibit yang sehat untuk ditanam. Untuk mengetahuinya, Anda bisa merendam bijinya terlebih dahulu ke dalam larutan air hangat. Untuk bibit yang lebih baik, disarankan untuk menambahkan ZPT dan fungisida. Lakukan perendaman selama 24 jam, kemudian keluarkan biji terapung.

Setelah memperoleh benih Sekarang Anda sudah bisa membibiti benih. Ambil polybag dan isi dengan media bedges dan kemudian rendam biji tomat hingga 1 cm ke dalam media pembibitan. Tutup permukaan dan siram secukupnya. Setiap polybag hanya membutuhkan satu biji. Penyiraman dilakukan 2 kali sehari dengan embrat.

Selain polybag, Anda juga bisa menabur benih dengan media tanam rockwool. Pertama keringkan biji tomat, lalu bibit dalam wadah plastik kecil yang memegang medium sekam. Bilas dengan baik secukupnya. Lakukan pembenihan selama kurang lebih 1-2 bulan, atau setidaknya memiliki 5 daun sebelum pindah ke medium pertumbuhan nyata.

# TAHAP 3: PEMBUATAN MEDIA TANAM POLYBAG
Langkah selanjutnya tentang cara menanam tomat hidroponik yang harus Anda lakukan adalah menyiapkan media tanam dan polibag. Gunakan media tanam dalam bentuk campuran arang sekam buatan sendiri dengan membakar nasi kering dengan tanah dan kompos. Perbandingan ketiga adalah 2: 1: 1.

Hitung jumlah biji yang sedang disemai, sama dengan polybag. Setiap polybag akan diisi dengan satu bibit tanaman. Setiap polybag diisi dengan campuran media tanam sebelumnya, susun berjajar. Jangan lupa, pilih polybag dengan ketinggian yang cukup, antara 30 - 35 cm.

# TAHAP 4: PEMINDAHAN BIBIT TOMAT
Ada dua cara untuk memindahkan benih tomat dari tempat persemaian ke dalam polybag yang siap pakai untuk pertumbuhan tanaman.


  • Pertama, bisa dengan mencabut bibit dengan cara menyiram media tanam pada tempat persemaian dengan air agar menjadi lunak, lalu cabut tanaman dengan hati-hati, jangan sampai akarnya putus ataupun rusak. Setelah itu, pindah masukkan tanaman secara tegak lurus pada lubang tanam yang ada di dalam polybag. Posisi akar pastikan tegak lurus, jangan ada bengkok ataupun terlipat. Bila akarnya panjang, maka atur kembali kedalaman lubang tanam agar sesuai.
  • Kedua, Anda bisa memindahkan bibit dengan cara diputar. Tanaman tomat diangkat bersama dengan media yang di sekitarnya. Untuk media tanam tanah pada polybag semai, Anda bisa mengambil bibit siap tanam dengan memindahkan tanaman beserta tanahnya ke dalam polybag pertumbuhan. Polybag yang sudah dipakai untuk menyemai benih tadi bisa dipakai berulang-ulang.

# STAGE 5: PEMBERIAN NUTRISI
Sistem hidroponik yang lebih tepat untuk budidaya tomat hidroponik adalah sistem irigasi tetes menggunakan pompa. Tetapi karena kemungkinan akan mempersulit Anda, maka Anda cukup menggunakan embrat yang mengandung nutrisi tanaman hidroponik.

Pupuk yang digunakan dapat Anda buat sendiri dari pupuk khusus tanaman hidroponik nutrisi, seperti Nutrition AB Mix dan Lewatit HD-5. Pemberian nutrisi bisa dilakukan 2-4 kali sehari. Konsentrasi nutrisi untuk fase vegetatif dan generatif sangat berbeda, karena mereka terkait langsung dengan umur tanaman, terutama untuk fase vegetatif.

# FASE 6: PEMELIHARAAN DAN PENGECEKAN TANAMAN
Kegiatan pemeliharaan dan pemeriksaan tanaman harus lebih sering untuk menghasilkan tomat yang benar-benar unggul dalam kualitas. Beberapa hal yang dapat Anda lakukan pada tahap ini adalah memeriksa secara teratur apakah ada daun tomat tua yang jatuh pada media tanam untuk dibuang.

Selain itu, Anda juga perlu memeriksa keberadaan serangga atau hama yang dapat merusak tanaman. Jika ada tomat busuk, bisa langsung dibuang. Jaga selalu tanam media untuk menghindari kering, siram rutin dan tidak terlalu basah untuk menghindari busuk akar.

Gulma gulma pada polybag secara teratur. Jika tanaman terlihat layu atau mati, segera dihapus dengan dicabut dengan media tanam agar tidak menginfeksi tanaman lain. Pastikan juga bahwa tanaman pada satu polybag dengan lainnya tidak berpotongan demi menjaga kualitas tanaman pada setiap polybag.

Cast selalu hama secara manual. Hapus daun atau batang yang rusak oleh hama. Anda dapat menggunakan pestisida organik yang lebih aman bagi kesehatan dan lingkungan untuk menyemprotkan hama tanaman seperti ulat, ulat, kutu daun hijau, lalat putih, dan lalat buah.

# FASE 7: PEMANENAN
Tahap panen tomat di polybag bus dilakukan setelah 2 - 3 bulan bibit bibit ditanam dan diolah, itupun tergantung varietas. Karakteristik tomat yang siap dipanen dapat dilihat dari warna buah yang berubah dari hijau ke kuning atau di tepi daun terlihat kering dan batangnya menguning.

Pilih tomat yang benar-benar matang, jangan semuanya karena tomat tidak dimasak secara bersamaan. Proses pemetikan dapat dilakukan setiap 2 - 3 hari dan tidak terlalu sering untuk menghindari kerusakan pada tanaman. Waktu pemetikan yang baik adalah pagi dan siang hari di mana matahari tidak panas.

Satu tanaman hidroponik dapat dipanen 2 kali selama periode 10 bulan. Setelah periode ini, tanaman harus diganti dengan benih baru. Tomat yang sudah dipetik sebaiknya tidak dicuci dengan air agar tidak cepat membusuk. Untuk membersihkannya cukup bersihkan dan bersihkan dengan lap kering yang kemudian bisa disimpan atau dikemas jika ingin ke pasar.

Jika Anda masih pemula, mungkin cara menanam tomat hidroponik di polybag yang dijelaskan di atas dapat menjadi panduan termudah. Sekadar informasi, selain polybag, tomat juga bisa ditanam hidroponik dengan botol bekas.
Mungkin Anda Suka
Buka Komentar
Tutup Komentar