--> Skip to main content

Bahaya Laptop Sering di Instal Ulang ( Resiko Dan Efek Instal Ulang)

Instal ulang adalah upaya pembaruan yang dilakukan pada laptop atau sistem operasi PC dalam jangka waktu dan tujuan tertentu. Ketika sebuah antivirus tidak dapat menahan serangan virus maka akan terjadi beberapa masalah pada laptop atau sistem operasi PC. Dampak serangan virus ini tergantung pada jenis virus dan bagian mana yang terinfeksi. Terlepas dari semua jenis masalah yang mengakibatkan laptop harus diinstal ulang, apakah ada dampak negatif atau bahaya laptop yang sering diinstal ulang?

Beberapa Alasan dan Tujuan Instal Ulang di Laptop

Memperbarui semua aplikasi yang tersimpan di drive C akan dilakukan secara menyeluruh. Untuk itu sebaiknya Anda tidak menyimpan data penting pada drive C karena risiko kehilangan data sangat mungkin terjadi setelah instalasi ulang selesai. Pembaruan untuk sistem operasi ini memiliki tujuan dan alasan yang berbeda dalam setiap kasus penginstalan ulang. Berikut penjelasannya:
Bahaya Laptop Sering di Instal Ulang ( Resiko Dan Efek Instal Ulang)


  1. Laptop mengalami kerusakan sistem yang disebabkan oleh serangan virus tertentu
  2. Mengganti sistem operasi yang lama menjadi SO yang diinginkan
  3. Menghindari lemot saat loading aplikasi tertentu
  4. Menghapus tumpukan sampah


Bahaya Laptop Sering diinstal Ulang
SO atau Sisten Pengoperasian laptop yang paling sering digunakan adalah windows. Di mana produk ini memiliki fitur yang mudah digunakan oleh pengguna profesional dan orang awam. Namun, sistem operasi yang digunakan pada laptop rentan terhadap serangan virus jika tidak mengaktifkan aplikasi antivirus seperti penangkalnya.instal ulang sebagai cara penyelesaian yang dapat diambil untuk mengembalikan fungsi sistem operasi pada laptop. Namun, terlepas dari resolusi masalah, ada dampak atau bahaya jika laptop sering diinstal ulang. Berikut ulasannya:

1. Risiko Kehilangan Data Penting
Laptop memiliki fungsi penting dalam menyimpan data atau dokumen penting. Menginstal ulang ini dapat mengakibatkan risiko kehilangan data jika penyimpanan tidak dilakukan dengan benar. Berikut adalah tips untuk meminimalkan dan mencegah risiko kehilangan data saat menginstal ulang laptop:


  1. Gunakan tool bernama System Restore ketika sistem operasi bermasalah sebelum melakukan instal ulang.
  2. Pastikan anda tidak menyimpan data atau dokumen penting pada drive C. Pada ruang ini pada umumnya hanya berisi aplikasi – aplikasi yang akan diperbaharui ketika instal ulang.
  3. Melakukan proses format ketika instal ulang dengan benar guna meminimalisir potensi kehilangan data.

2. Kerusakan Hardisk
Hard drive ini adalah komponen komputer yang memainkan peran penting dalam penyimpanan data. Proses instal ulang yang tidak sesuai dengan standar akan mengakibatkan satu bagian Hardware atau perangkat keras rusak. Instal ulang juga dapat diartikan sebagai memperbarui berbagai file dalam jumlah besar untuk menggantikan kumpulan file lama.

Komponen komputer akan rusak ketika suhu dan panas mesin bekerja sangat terforsir. Berikut ini cara mengantisipasi kerusakan pada hard drive saat menginstal ulang:


  • Tidak memforsir penggunaan sebelumnya supaya ketika dilakukan proses penginstalan, komponen komputer tidak mencapai suhu yang terlalu panas.
  • Letakkan laptop pada tempat yang mempunyai sirkulasi udara yang bagus supaya suhu hardisk juga terkontrol.
  • Memilih software yang mempunyai spesifikasi yang support atau mendukung terhadap sistem operasi yang akan di install
  • Sebelum melakukan penginstalan, sebaiknya ketahui terlebih dahulu spesifikasi hardware untuk memastikan support tidaknya ketika melakukan instalasi sistem operasi yang baru.

3. Rentan Mengalami Kerusakan Lagi
Laptop yang sering dipasang ulang akan mengalami kecenderungan merusak lagi. Untuk itu, kita harus tahu penyebab masalah yang ditemukan pada laptop sebelum menginstal ulang. Secara teknis, menginstal ulang tidak menyebabkan dampak langsung pada perangkat keras atau perangkat keras laptop secara instan tetapi jika dilakukan terus-menerus masalah perangkat lunak atau perangkat lunak yang menutupi sistem operasi juga berpotensi menyebabkan kerusakan pada laptop saat proses penginstalan ulang. Kiat berikut meminimalkan kerusakan setelah menginstal ulang:


  • Cek kerusakan yang terdapat pada laptop sebelum melakukan instalasi.
  • Jika terpaksa harus melakukan instalasi sebaiknya lewati proses instal ulang hingga partisi hardisk dengan benar guna meminimalisir munculnya masalah lain.

Saran
Laptop yang sering diinstal ulang akan berdampak buruk pada kinerja perangkat keras dan perangkat lunak. Ketika laptop memiliki gejala kesalahan atau kerusakan pada sistem operasi harus mencari tahu penyebab kerusakan terlebih dahulu sebelum melakukan instal ulang. Bahaya laptop yang sering diinstal ulang ditentukan oleh instalasi itu sendiri. Jadi selama itu dilakukan dengan benar dan dalam jeda waktu yang tepat, instal ulang tidak menyebabkan kerusakan total pada laptop. Berikut adalah tips untuk mengantisipasi kerusakan pada sistem operasi laptop:



  • Gunakan aplikasi antivirus guna terhindar dari serangan virus
  • Apabila laptop mengalami kerusakan, sebaiknya diamati terlebih dahulu penyebabnya sebelum melakukan instal ulang.
  • Usahakan tidak melepaskan baterai ketika melakukan instal ulang supaya terhindar dari kerusakan yang diakibatkan oleh terputusnya arus listrik secara mendadak.
Mungkin Anda Suka
Buka Komentar
Tutup Komentar