--> Skip to main content

Apa Yang Dimaksud dengan Partikel Dalam Bahasa Indonesia? Contoh Kalimat partikel Lah, Kah, Tah, Pun

Apa Yang dimaksud dengan partikel dalam bahasa Indonesia? Contoh Kalimat partikel Lah, Kah, Tah, Pun. Menurut halaman Wikibooks, partikel atau berbagai tugas kata dalam bahasa Indonesia adalah kata-kata kelas yang hanya memiliki makna gramatikal, tetapi tidak memiliki arti leksikal. Arti leksikal dari artikel dapat dibentuk dari kata dasar yang ditempelkan oleh partikel. Salah satu jenis partikel adalah partikel penguat.

Partikel ini adalah partikel yang penggunaannya hanya dibubuhkan ke contoh kata dasar tanpa mengubah bentuk kata dasar tersebut. Jenis partikel penegas terdiri atas -lah, -kah, -tah, dan pun. sebetulnya, keempatnya sudah dibahas dalam artikel fungsi kah lah tah pun dan contoh kata partikel dalam bahasa Indonesia. Namun, partikel-partikel tersebut akan dibahas lagi, terutama dari segi contoh-contoh penggunaannya. Tujuannya agar pembaca lebih paham penggunaan partikel-partikel tersebut serta untuk menambah perbendaharaan contoh dari partikel-partikel tersebut.

Berikut ini adalah contoh kalimat lah, kah, tah, pun dalam bahasa Indonesia.

1. Contoh Kalimat Pun
Ada beberapa catatan terkait penulisan partikel ini. Partikel ini bisa ditulis tersambung dengan kata dasar, bisa juga ditulis terpisah dengan kata dasar. Dalam gramatikal bahasa Indonesia, penulisan pun yang boleh disambung adalah: adapun, andaipun, akanpun, ataupun, bagaimanapun, biarpun, nianpun, kalaupun, kendatipun, maupun, meskipun, namunpun, sekalipun, sungguhpun, dan walaupun. Penulisan Partikel “Pun” yang Benar dalam Bahasa Indonesia ditulis terpisah berlaku saat partikel pun bertemu kata-kata selain yang telah disebutkan sebelumnya. Partikel pun sendiri mempunyai makna ‘juga’, ‘saja’, ‘meski’, dan lain sebagainya.

Contoh kalimat:

  • Peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia selalu dirayakan oleh anak-anak maupun orang dewasa.
  • Meskipun dia tidak sempurna, namun aku tetap menyayanginya.
  • Sekalipun nanti akan bangkrut, aku tidak akan menyesalinya.
  • Sungguhpun begitu, aku masih tetap mempercayainya.
  • Walaupun harganya mahal, tas tersebut masih diminati oleh masyarakat.
  • Dia begitu sedih setelah mendengar kabar tersebut, begitu pun juga aku.
  • Adapun bumbu-bumbu yang mesti disediakan antara lain: garam, merica, gula, dan sedikit bubuk cabai.
  • Andaipun memang begitu, aku tetap akan melanjutkan perjalananku.
  • Dewasa ini, kopi bisa disajikan dengan air panas ataupun dengan air es.
  • Bagaimanapun, dia masih anggota keluarga kami.
  • Biarpun hidup seadanya, tapi aku tetap merasa bahagia.
  • Kalaupun nanti aku mengalami kegagalan, setidaknya aku sudah berusaha untuk melakukannya.
  • Perkuliahan tetap berlangsung kendatipun hanya dihadiri oleh dua orang mahasiswa saja.



2. Contoh Kalimat -Lah
  • Cobalah kau renungkan sejenak perkataanku itu.
  • Bersenang-senanglah bersamaku teman-teman, sebelum akhirnya nanti kita akan berpisah.
  • Hadapilah semua persoalan dengan penuh ketenangan.
  • Isilah titik-titik di bawah ini!
  • Tunggulah aku di taman itu!
  • Bila nanti kau berubah pikiran, hubungilah aku sesegera mungkin, kawan!
  • Akulah yang memecahkan gelas itu.
  • Sudilah kiranya kau menjadi teman hidupku?
  • Bawalah aku pergi dari sini!
  • Aku mohon, berhentilah mengganggu kehidupanku!


3. Contoh Kalimat -Kah
  • Sudikah kau mendengarkan nasihatku?
  • Dimanakah aku bisa membeli gelang itu?
  • Masih adakah harapan yang tersisa?
  • Sudah lupakah kau kepadaku?
  • Setujukah kalian akan pendapatku?
  • Siapakah gerangan dirinya?
  • Seperti apakah bentuk dari benda tersebut?
  • Bagaimanakah peristiwa itu berlangsung?
  • Andakah yang mencuri mangga itu?
  • Sudahkah kau meminum obat hari ini?


4. Contoh Kalimat -Tah
Saat ini, partikel -tah sudah jarang digunakan. Kalaupun ada, partikel  hanya bisa ditemukan di karya sastra lama dan biasanya digunakan untuk salah satu jenis-jenis kalimat tanya dan contohnya, yaitu kalimat tanya retoris.

Contoh:

  • Apatah ini hanya ujian?
  • Manatah kebahagiaan itu?
  • Sungguh salahtah jalan hidupku?
  • Siapatah aku ini?
  • Bisatah aku hidup tanpa engkau?
  • Mungkintah semuanya ‘kan terulang?
  • Initah yang dia maksud selama ini?



Demikianlah contoh kalimat lah, kah, tah, pun dalam bahasa Indonesia. Semoga bermanfaat.

TAG: Cara Penulisan Partikel sesuai EYD, Tata Cara Penulisan Kata Turunan, Penulisan Partikel “Per” yang Benar dalam Bahasa Indonesia, Contoh Kalimat Antonim, Sinonim dan Hiponim
Mungkin Anda Suka
Buka Komentar
Tutup Komentar