--> Skip to main content

4 Makna Imbuhan di- dan Contoh Kalimat Imbuhan di-

Makna Imbuhan di- dan Contohnya dalam Bahasa Indonesia –Imbuhan prefiks atau awalan sendiri merupakan imbuhan yang diletakkan di depan sebuah kata dasar. Kata dasar yang telah diberi imbuhan di- biasanya sering digunakan pada contoh kalimat pasif dalam bahasa Indonesia. Selain sebagai satu diantara jenis-jenis kata depan, kata di- juga dipakai sebagai imbuhan, dimana kata di- tersebut termasuk ke dalam satu diantara macam-macam imbuhan prefiks.  Sama seperti imbuhan lainnya, imbuhan di- mempunyai beberapa makna. Untuk lebih jelasnya, berikut makna imbuhan di- dan contohnya dalam bahasa Indonesia.

1. Bermakna Sesuatu yang Diberi atau Dilengkapi

Makna ini akan terbentuk saat imbuhan di- dibubuhkan pada dasar yang berbentuk kata benda konkret atau  kata kerja. Bila kata dasarnya bersuku kata satu (cor, cat, dsb), maka kata tersebut hanya dibubuhi imbuhan di- saja. Sementara itu, jika kata dasarnya bersuku kata dua (bumbu, tugas) maka kata tersebut juga harus dibubuhi imbuhan akhiran-i.

Contoh:
  • Ayah kami tidak akan pulang selama sebulan karena ditugasi oleh bosnya untuk berdinasi di Surabaya.
  • Agar lebih gurih, sayur sop itu bisa dibumbui dengan sedikit penyedap.
  • Jalan yang bolong itu telah dicor kemarin malam.
  • Rencananya, rumah kami akan dicat dengan warna hijau.
  • Setelah dicat, rumah kami juga akan dipagari dengan pagar besi.


2. Bermakna Sesuatu yang Dikenai Tindakan

Makna ini terbentuk saat imbuhan di- dibubuhkan pada jenis-jenis kata kerja dan juga pada beberapa jenis-jenis kata sifat.

Contoh:

  • Perhiasan miliknya terpaksa dijual untuk membiayai pengobatan anak bungsunya.
  • Sudah bertahun-tahun dia dibenci oleh keluarganya sendiri
  • Obat itu mesti diminum 3xsehari sesudah makan.
  • Sampah-sampah yang berserakan di jalan itu hendaknya dipungut lalu dibuang ke tempat sampah.
  • Rumah itu dibeli oleh Pak Gatot
  • Buah apel di meja itu dimakan oleh adikku.
  • Anak tak berdosa itu telah dipukul oleh sekelompok orang tak bertanggung jawab.


3. Bermakna Sesuatu yang Dibuat atau Dijadikan Sesuatu yang Berbeda atau Baru

Makna ini terbentuk saat imbuhan di- dibubuhkan pada kata benda konkret. Kata benda konkret yang digunakan adalah kata benda yang termasuk nama-nama makanan, seperti sambal, gulai, urap, dan sebagainya.

Contoh:

  • Setelah dicuci dan dipotong, sayur-sayuran itu kini siap untuk ditumis.
  • Ikan tongkol ini enaknya dipindang saja!
  • Ikan-ikan emas yang kami tangkap itu akhirnya kami pepes semua.
  • Cabai-cabai itu sebaiknya disambal saja!
  • Rencananya, daging kambing tersebut akan digulai oleh Ibu.
  • Sayur-sayuran yang dibeli bibi tadi subuh akan langsung diurap.


4. Bermakna Sesuatu yang Dikenai Dengan Sebuah Alat atau Benda

Makna ini terbentuk saat imbuhan di- dibubuhkan pada jenis-jenis kata benda, terutama jenis kata benda konkret. Kata benda konkret yang digunakan adalah kata benda yang bermakna alat atau perkakas. Misalnya: palu, paku, gunting, dan sebagainya.

Contoh:

  • Permukaan plat itu diratakan dengan cara dipalu.
  • Supaya halus, benda kerja yang berbentuk besi itu kemudian digerinda.
  • Bulir-bulir padi itu diketam satu per satu oleh para petani.
  • Kertas-kertas lipat itu telah digunting oleh adikku.
  • Kayu-kayu itu telah digergaji oleh para tukang kayu.
  • Setelah digergaji, kayu-kayu itu lalu dipaku oleh mereka.



Demikian pembahasan mengenai makna imbuhan di- dan contohnya dalam kalimat. Semoga bermanfaat dan menambah wawasan pembaca di ranah bahasa Indonesia. Terima kasih.

TAG: Makna Imbuhan Ke-, Makna Imbuhan Peng-, Makna Imbuhan Me-, Fungsi Imbuhan, Fungsi Imbuhan Ke-an, Makna Imbuhan Pe-(n), Makna Imbuhan Ke-an, Macam-Macam Imbuhan, Jenis-Jenis Imbuhan Serapan, Arti Imbuhan ber-, Makna Imbuhan Ter-, Makna Imbuhan Se-
Mungkin Anda Suka
Buka Komentar
Tutup Komentar