--> Skip to main content

3 Contoh Puisi 3 Bait Bertema tentang Ibu dalam Bahasa Indonesia

3 Contoh Puisi 3 Bait tentang Ibu dalam Bahasa Indonesia. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, puisi adalah variasi sastra yang etrikat oleh matra, rima, irama, dan persiapan bait dan garis. Selain itu, puisi juga diartikan sebagai komposisi dalam bahasa yang dipilih dengan hati-hati, yang menajamkan kesadaran orang dalam pengalaman dan menghasilkan tanggapan khusus melalui pengaturan bunyi, ritme, dan makna khusus. Puisi dapat berisi tentang apa saja, termasuk ungkapan cinta kepada Ibu tercinta.

Di bawah ini adalah beberapa contoh puisi tentang tema Ibu dan ditulis dalam 3 ayat puisi. Adapun beberapa contoh 3 puisi bagus tentang Ibu dalam Bahasa Indonesia adalah sebagai berikut.

Contoh 1:
Tempat Aku Pulang

Kau tak perlu menempuh ribuan kilo, Ibu,
cukuplah aku yang akan melakukan itu.
Kau tak perlu menempuh ribuan kilo, Ibu,
karena engkau adalah tempat kepulanganku.

Tunggulah di sana, Ibu,
di rumah kita,
tempat di mana kita berbaring,
tertawa,
bahkan beradu mulut satu sama lain.

Tunggulah di sana, Ibu,
tunggulah saja.
Rajutlah harap dan doamu untukku
hingga diriku pulang membawa sekantung rindu dan cinta.
Moga-moga aku tak jadi Malin Kundang ya, Bu.


Contoh 2:
Sajak Seorang Anak Rantau Untuk Ibunya yang Ada di Kampung halaman

Kau tahu apa yang kurindukan darimu?
Tentu saja masakanmu yang lezatnya tidak bisa aku umpamakan
dengan macam-macam majas yang ada.

Kau tahu hal lainnya yang kurindukan darimu?
Tentu saja omelanmu kepadaku,
jika aku main-main saat mengaji,
atau menyalakan petasan saat salat tarawih berlangsung

Ah, rasanya aku ingin sekali melipat
jarak yang membentang luas diantara kita.
Tapi, aku sadari mungkin ini bukan saatnya.
Mungkin, saat sebelum gema takbir berkumandang.
aku baru bisa melipat jarakku denganmu,
sehingga kita bisa bersua kembali seperti semula.
Semoga saja sempat, ya, Ma.


Contoh 3:
Sajak Kepada Ibu

Sembilan bulan ku di dalam rahimmu
yang kata orang sangatlah gelap bagaikan terowongan panjang ak berlampu
Atau bagai gua tak tersentuh cahaya surya.

Ibu, kau memang tidak pernah menempuh jarak ribuan kilo
seperti halnya Sang Ibu yang disenandungkan dalam lagi Iwan Fals.
Kau hanyalah Ibu rumah tangga biasa,
yang bersemayam lama di dalam rumah,
merajut kasih, sayang dan doa
kepada anakmu yang membandel dan sulit diatur ini.

Ah, Ibu, sungguh payahnya diriku ini!
Berpuluh-puluh puisi telah kutulis untuk para kekasih,
sementara padamu,
aku tak pernah menulis sebait pun puisi.
Bahkan, menulis puisi ini pun aku seperti anak kecil
yang baru belajar tulis menulis.
Ibu, aku akhiri saja sajak banalku ini.
Rasanya, aku tak sanggup lagi menulis bait-bait selanjutnya.
Biarlah, bait-bait lainnya aku simpan dalam hati
dan menjelma jadi doa dan harapanku untukmu.


3 Contoh Puisi 3 Bait Bertema tentang Ibu dalam Bahasa Indonesia


Demikianlah beberapa contoh dari 3 ayat puisi tentang Ibu dalam bahasa Indonesia. Jika pembaca ingin melihat beberapa contoh puisi atau ingin membaca referensi seputar puisi, pembaca dapat membuka artikel pendek puisi, jenis puisi, jenis puisi lama, jenis puisi baru, jenis puisi kontemporer, jenis puisi baru berdasarkan bentuknya, berbagai puisi baru berdasarkan isinya, contoh puisi kuno, contoh puisi puisi lama, contoh puisi lama, contoh puisi kontemporer, dan contoh puisi tipografi kontemporer. Semoga bermanfaat dan mampu menambah wawasan bagi para pembaca juga. Itu saja dan terima kasih.
Mungkin Anda Suka
Buka Komentar
Tutup Komentar