--> Skip to main content

Pengertian Senyawa, Kumpulan Macam-macam Senyawa KImia dan Aturan Penulisan Senyawa serta Contoh Senyawa dalam Kehidupan Sehari-hari

Apabila dikaji, semua zat terbentuk dari bagian-bagian yang paling sederhana yang disebut unsur. Air dapat diuraikan lagi menjadi gas hidrogen dan gas oksigen. Gula dapat diuraikan lagi menjadi karbon, oksigen, dan hidrogen. Dengan reaksi kimia biasa karbon, oksigen, dan hidrogen tidak dapat diuraikan lagi. Karbon, hidrogen, dan oksigen tergolong unsur. Unsur didefinisikan sebagai zat tunggal yang tidak dapat diuraikan lagi menjadi zat-zat lain yang lebih sederhana dengan reaksi kimia biasa. Pada kondisi normal, banyak di antara unsur ini berupa benda padat, seperti tembaga, emas, besi, dan timbal. Merkuri atau yang lebih dikenal dengan nama air raksa dan brom merupakan contoh unsur yang berwujud cair. Oksigen dan nitrogen adalah contoh unsur yang berupa gas.

Sebenarnya bumi yang kita pijak ini terdiri dari berbagai macam unsur. Berikut ini delapan jenis unsur yang membentuk hampir 99% bagian kerak bumi.

Lautan terdiri atas air dan berbagai garam. Air tersusun atas unsur hidrogen dan oksigen. Udara hampir sepenuhnya merupakan campuran oksigen dan nitrogen ditambah dengan sejumlah kecil beberapa unsur lain. Tubuh manusia juga tersusun oleh berbagai unsur. Sebagian besar tubuh manusia terdiri dari air (hidrogen dan oksigen).

Unsur-unsur yang sudah dikenal ada yang berupa logam, bukan logam (nonlogam), dan semilogam. Logam adalah unsur yang memiliki sifat mengkilap dan umumnya merupakan penghantar listrik dan penghantar panas yang baik. Unsur-unsur logam umumnya berwujud padat pada suhu dan tekanan normal, kecuali raksa yang berwujud cair. Pada umumnya unsur logam dapat ditempa sehingga dapat dibentuk menjadi bendabenda lainnya. Beberapa unsur logam di antaranya besi

Berikut ini adalah pembahasan tentang senyawa yang meliputi pengertian senyawa, aturan penulisan senyawa, contoh senyawa dalam kehidupan sehari hari, macam macam senyawa.

Kamu telah mengetahui apa yang di maksud dengan unsur. Sekarang, apa yang dimaksud dengan senyawa? Bagaimanakah kita mengenali suatu senyawa? Bagaimana cara menuliskan rumus kimia dari suatu senyawa?

Pengertian Senyawa

Ketika memasak, kita menggunakan air, garam, gula, dan penyedap rasa lainnya. Zat-zat tersebut adalah contoh senyawa. Air tersusun oleh unsur hidrogen dan oksigen, garam tersusun oleh unsur natrium dan klorin, gula tersusun oleh unsur karbon, hidrogen, dan oksigen.
Dengan demikian, senyawa adalah zat yang tersusun oleh dua unsur atau lebih yang berbeda dan dapat diuraikan menjadi zat yang lebih sederhana melalui suatu reaksi kimia. 
Contohnya, garam dapat diuraikan menjadi natrium dan klorin melalui suatu reaksi kimia. Bagian terkecil dari senyawa disebut molekul. Molekul-molekul yang bergabung dalam jumlah yang banyak akan membentuk senyawa. Misalnya, senyawa air terdiri dari jutaan molekul air.
Struktur senyawa air yang disusun oleh molekul air.
Gambar: Struktur senyawa air yang disusun oleh molekul air.


Aturan Penulisan Rumus Kimia dan Nama Senyawa Sederhana

Senyawa sederhana adalah zat yang tersusun oleh dua unsur yang berbeda. Contoh senyawa sederhana adalah air (H2O), garam (NaCl), sulfur dioksida (SO2), metana (CH4), dan sejenisnya. Sekarang, perhatikan tabel berikut ini.
Rumus Kimia Beberapa Senyawa Sederhana
Tabel: Rumus Kimia Beberapa Senyawa Sederhana

Suatu senyawa sederhana dapat disusun oleh unsur logam dan unsur nonlogam atau unsur nonlogam dengan nonlogam. Aturan penamaan senyawa dipengaruhi oleh jenis unsur yang membentuknya.

Oleh karena itu, aturan penamaan senyawa terbagi menjadi dua bagian, yaitu aturan untuk penulisan nama dari sebuah senyawa sederhana yang disusun oleh unsur logam dan nonlogam serta aturan untuk penulisan nama dari sebuah senyawa sederhana yang disusun oleh unsur nonlogam dan nonlogam.

a. Senyawa Logam dan Nonlogam

Aturan untuk penulisan nama dari sebuah senyawa sederhana yang disusun oleh unsur logam dan nonlogam adalah:

1) Nama unsur logam ditulis terlebih dahulu.

2) Nama unsur nonlogam ditulis setelah nama unsur logam dan ditambahkan akhiran -ida.

Contoh:


  1. NaCl disusun oleh natrium (logam) dan klorin (nonlogam). Jadi, nama untuk NaCl adalah: natrium (logam) + klorida (non logam)
  2. MgCl2 disusun oleh magnesium (logam) dan klorin (nonlogam). Jadi, nama untuk MgCl2 adalah:magnesium (logam) + klorida (non logam).


b. Senyawa Nonlogam dan Nonlogam

Untuk senyawa sederhana yang disusun oleh unsur nonlogam, aturan penulisan nama senyawa tersebut adalah:

1) Nama unsur nonlogam yang pertama dituliskan terlebih dahulu.

2) Apabila jumlah atom unsur nonlogam yang pertama lebih dari satu, maka penulisannya diawali dengan jumlah atom unsur tersebut dalam bahasa Latin.

3) Nama unsur nonlogam yang kedua dituliskan setelah nonlogam yang pertama dengan diawali oleh jumlah atom unsur tersebut dalam bahasa Latin dan diakhiri dengan akhiran -ida.

Jumlah atom suatu unsur dalam bahasa Latin dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Jumlah Atom dalam Bahasa Latin
Tabel: Jumlah Atom dalam Bahasa Latin

Contoh:


  1. CO2 disusun oleh 1 atom karbon (nonlogam) dan 2 atom oksigen (nonlogam). Jadi, nama untuk CO2 adalah karbon dioksida.
  2. N2O4 disusun oleh 2 atom nitrogen (nonlogam) dan 4 atom oksigen (nonlogam). Jadi, nama untuk N2O4 adalah Dinitrogen tetraoksida.


Contoh Senyawa dalam Kehidupan Sehari-Hari

Senyawa dapat diperoleh langsung dari alam atau dihasilkan oleh manusia melalui proses kimiawi. Senyawa yang tersedia di alam bebas terbentuk melalui proses kimiawi yang terjadi secara alamiah, misalnya aktivitas gunung merapi yang menghasilkan gas SO2.

Senyawa yang diperoleh langsung dari alam berupa mineral, contohnya air, garam pada air laut, batu kapur, gas SO2, gas karbon dioksida. Senyawa yang merupakan buatan manusia contohnya adalah gula, alkohol, sabun, penyedap rasa, dan berbagai jenis protein.

Mungkin Anda Suka
Buka Komentar
Tutup Komentar