--> Skip to main content

Pengertian Proses Sosial Asosiatif dan Disosiatif Serta Macam-macam Bentuknya

Proses sosial dapat kita bedakan menjadi dua bentuk, yaitu hubungan sosial asosiatif dan disosiatif. Kedua bentuk hubungan sosial tersebut merupakan materi pelajaran sosiologi yang akan kita bahas secara lengkap pada pembahasan kali ini. Pembahasan kali ini kita akan mulai dengan mengenal terlebih dahulu pengertian dari hubungan asosiatif dan disosiatif, untuk itu kalian bisa simak langsung yang di bawah ini.

Berikut ini adalah pembahasan tentang pengertian asosiatif, pengertian proses asosiatif, pengertian hubungan asosiatif, pengertian proses sosial asosiatif, macam macam asosiatif, bentuk bentuk asosiatif, contoh asosiatif, interaksi sosial asosiatif, proses asosiatif, proses sosial asosiatif, hubungan sosial asosiatif.

Pengertian Proses Sosial Asosiatif

Menurut Gillin dan Gillin, terjalinnya sebuah hubungan sosial dapat dibedakan menjadi 2, yaitu proses sosial assosiatif dan proses sosial dissosiatif.

Terjalinnya hubungan sosial yang mengarah pada bentuk jalinan sosial yang erat, saling membutuhkan, dan terbentuk suatu kerja sama merupakan proses sosial assosiatif. 
Proses Sosial Asosiatif adalah hubungan postif yang terjadi dalam masyarakat. Proses ini bersifat membangun serta mempererat atau memperkuat hubungan jalinan solidaritas dalam kelompok masyarakat untuk menjadi satu kesatuan yang lebih erat. 
Melalui proses assosiatif terjadi kecenderungan terjalinnya kesatuan dan meningkatnya solidaritas anggota kelompok.

Macam-macam Bentuk Poses Sosial Asosiatif

Proses assosiatif dapat berbentuk akomodasi, kerja sama, dan asimilasi.

a. Akomodasi

Akomodasi adalah suatu proses di mana orang perorang atau kelompok manusia yang mula-mula saling bertentangan, kemudian saling menyesuaikan diri untuk mengatasi kekurangan-kekurangan.
Akomodasi merupakan suatu cara untuk menyelesaikan pertentangan tanpa menghancurkan pihak lawan, sehingga pihak lawan tidak kehilangan kepribadiannya.

Baca selengkapnya: Macam-macam Bentuk Akomodasi

b. Kerja sama (cooperation)

Kerja sama merupakan proses sosial yang paling utama. Kerja sama adalah suatu usaha bersama antarpribadi atau antarkelompok manusia untuk mencapai suatu tujuan secara bersama-sama.
Menurut Charles H. Cooley, kerja sama timbul apabila orang menyadari bahwa mereka memiliki kepentingan-kepentingan yang sama dan pada saat yang bersamaan mempunyai cukup pengetahuan dan pengendalian diri terhadap diri sendiri untuk memenuhi kepentingan-kepentingan tersebut melalui kerja sama.

Dengan demikian, dalam kerja sama terdapat faktor penting yakni adanya kesadaran terhadap kepentingan-kepentingan dan adanya organisasi untuk mencapai kepentingan tersebut.

Baca selengkapnya: Macam-macam Bentuk Kerjasama

c. Asimilasi

Asimilasi adalah proses sosial yang timbul apabila kelompok masyarakat dengan latar belakang kehidupan yang berbeda saling bergaul secara interaktif dalam jangka waktu yang lama. 
Akibat dari asimilasi adalah kebudayaan asli akan berubah sifat dan wujudnya membentuk kebudayaan baru yang merupakan penyatuan kebudayaan dan masyarakat dengan tidak membedakan antara masyarakat lama dengan masyarakat baru.

Dalam proses asimilasi mereka mengidentifikasikan diri dengan kepentingan dan tujuan kelompok. Apabila ada 2 kelompok mengadakan asimilasi, maka batas antarkelompok akan hilang.

Bentuk-Bentuk Proses Sosial Disosiatif 


Persaingan atau kompetisi, suatu proses sosial yang dilakukan individu untuk mencapai kemenangan secara kompetitif serta menghindari benturan fisik.

Contoh Persaingan  atau kompetisi : persaingan antara Andi dan Tono untuk menjadi Rangking 1 di kelas.

Pertentangan / Perselisihan / Konflik, suatu proses sosial dimana individu atau kelompok melakukan ancaman atau benturan fisik berupa kekerasan untuk mencapai tujuannya.

Contoh Pertentangan / Perselisihan / Konflik : Peristiwa Rengas dengklok merupakan pertentangan golongan muda dengan golongan tua tentang waktu pelaksanaan proklamasi kemerdekaan Indonesia.

Kontravensi, adalah usaha untuk menghalangi atau menggagalkan tercapainya tujuan dari individu lain dengan cara memfitnah, provokasi, atau  melakukan intimidasi.

Contoh kontravensi : usaha menjatuhkan nama baik salah satu capres agar masyarakat enggan memilihnya.

Mungkin Anda Suka
Buka Komentar
Tutup Komentar